TEMPO.CO, Jakarta - Beredar kabar jamur enoki bisa menyebabkan wabah listeria yang menyebabkan diare. Padahal, jamur ini favorit penggemar masakan suki ala Jepang.
Munculnya wabah berkisar antara 3 November 2016 hingga 13 Desember 2019. Kisaran usia pasien di bawah 1 hingga 96 tahun. Ada empat kematian, termasuk dua di California, dan masing-masing satu di Hawaii dan New Jersey, Amerika Serikat. Enam kasus berhubungan dengan kehamilan, dengan dua berakhir dengan keguguran atau lahir mati.
Sebenarnya apa itu jamur enoki? Dikutip dari Wikipedia, Enoki adalah jamur pangan dengan tubuh buah hasil budidaya berbentuk panjang-panjang berwarna putih seperti tauge, dikenal juga sebagai jamur tauge, jamur musim dingin, atau jamur jarum emas.
Di wilayah dunia beriklim sejuk, jamur tumbuh di alam bebas pada suhu udara rendah mulai musim gugur hingga awal musim semi. Jamur juga diketahui tumbuh di bawah salju, di permukaan batang pohon Celtis sinensis (bahasa Jepang: Enoki) yang sudah melapuk, sehingga disebut Enokitake (jamur Enoki).
Jamur juga bisa tumbuh di permukaan batang kayu lapuk pohon-pohon berdaun lebar seperti Bebesaran dan Kesemek. Jamur ini sering dianggap sebagai hama bagi beberapa produk pertanian.
Baca Juga:
Jamur ini banyak digunakan dalam berbagai masakan sup di Jepang, Korea, masakan Cina, dan Vietnam. Jamur mempunyai tekstur garing dan aroma yang segar. Bagian akar perlu dipotong sebelum digunakan dalam masakan. Jamur segar tahan disimpan di lemari es sampai satu minggu.
Jamur Enoki sangat mudah dibudidayakan dan sudah dibudidayakan di Jepang sejak lebih dari 300 tahun yang lalu. Enokitake bisa ditanam sendiri di rumah asalkan suhu cukup sejuk. Di Cina, jamur ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati susah buang air besar.
Biasanya, jamur digunakan dalam makanan Asia. Jamur juga banyak digunakan sebagai bahan salad (di mana rasa terbaik dari jamur ini dapat dinikmati), sup, dan juga sering digoreng bersama sayuran dan daging.
Enokitake mengandung banyak serat, protein, dan beberapa vitamin, seperti vitamin B, serta mineral. Satu mangkuk jamur mentah diperkirakan dapat menyediakan 20 kalori. Jamur ini juga tidak mengandung gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan juga dapat dijadikan pilihan bahan makanan untuk diet.
Enokitake juga mengandung senyawa flamulin yang merupakan antikanker dan tumor, dapat menstimulasi sistem imun, dan juga memiliki aktivitas antiviral dan antibakteri. Selain itu, dalam jamur ini juga terdapat senyawa lain yang berfungsi sebagai penurun tekanan darah dan kolestrol. Penelitian juga menginformasikan bahwa Enokitake berguna dalam perawatan limfomia dan kanker prostat.