Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaya Hidup Sadar Lingkungan Semakin Berkembang Pesat di ASEAN

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Ilustrasi tas belanja untuk mengurangi sampah (pixabay.com)
Ilustrasi tas belanja untuk mengurangi sampah (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hakuhodo Institute of Life and Living ASEAN (HILL ASEAN), institusi di bawah naungan salah satu perusahaan periklanan terbesar di Jepang, Hakuhodo Inc. hari ini mengumumkan temuan dari riset terbarunya yang berjudul 'The Rise of Conscious ASEANs: Why should you CARE?', melalui forum HILL ASEAN ke-6 yang kali ini diselenggarakan dalam bentuk webinar. Penelitian terbaru ini menggali kesadaran dan perilaku masyarakat ASEAN akan gaya hidup dan pilihan mereka, yang mempengaruhi aspek sosial dan lingkungan alias conscious lifestyle.

Temuan ini menjadi petunjuk yang sangat bermanfaat untuk membantu brand dari produk-produk konsumen di berbagai negara ASEAN dalam meredefinisikan dirinya, membubuhkan nilai tambah sosial dan lingkungan. Bisa juga memperkuat strategi pemasarannya dengan keunggulan manajemen dan solusi unik dari Hakuhodo.

“Melalui penelitian ini, kami mengidentifikasi tindakan-tindakan nyata dari Conscious Lifestyle yang diperlihatkan oleh masyarakat ASEAN. Kami menggunakan 3 (tiga) jenis pendekatan penelitian, yaitu metode kuantitatif dengan sampel sebanyak 4.500 orang, metode kualitatif dengan sampel sebanyak 24 orang, dan melakukan wawancara dengan 12 orang Key Opinion Leader (KOL),” kata Institute Director, HILL ASEAN dan Executive Director Strategy, Hakuhodo International Indonesia, Devi Attamimi, yang tampil sebagai salah satu pembicara utama di Forum HILL ASEAN tahun ini pada 25 Juni 2020.

Devi juga mengungkapkan bahwa masyarakat ASEAN memiliki 55 poin lebih tinggi jika dibandingkan dengan masyarakat Jepang yang 40 persen di antaranya saat ini sudah memahami istilah conscious lifestyle. Bahkan 25 persen dari masyarakat negeri Sakura itu benar-benar melakukan tindakan nyata di dalam kehidupannya sehari-hari. “Angka yang lebih menggembirakan tampak pada profil Indonesia, dimana 92 persen masyarakat kita telah mengetahui istilah conscious lifestyle dan bahkan 93 persen di antaranya telah mengaplikasikannya dalam kehidupannya,” katanya.

Institute Director, Hakuhodo Institute of Life and Living ASEAN (HILL ASEAN) dan Executive Director Strategy, Hakuhodo International Indonesia , Devi Attamimi menjelaskan pada webinar pada 25 Juni 2020/Hakuhodo

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat Jepang, sebagaimana disoroti dalam laporan ini, memiliki kebiasaan memisahkan limbah dan melakukan daur ulang yang sudah melekat dalam aksi mereka sehari-hari sejak lama. Sementara masyarakat ASEAN pada umumnya menunjukkan kemajuan kesadaran yang sangat pesat akan gaya hidup ramah lingkungan dan keberlanjutan ini.

Terkait fakta di atas, pada kesempatan ini HILL ASEAN juga memperkenalkan istilah baru. Devi mengatakan temuan riset ini menjadi bukti perkembangan tren yang sangat positif. Ia mengatakan ada segmentasi masyarakat baru, yaitu mereka yang sudah sepenuhnya sadar menjalankan gaya hidup yang bertanggung jawab dalam kesehariannya. "Kelompok ini kami sebut sebagai the Consciouslites sebagai segmen yang akan mendominasi pasar dalam waktu dekat,” katanya.

Hakuhodo International Indonesia dan Hakuhodo di seluruh dunia, menjalankan usahanya dengan melandaskan diri pada filosofi ‘sei-katsu-sha’. Filosofi ini memandang konsumen dengan perspektif 360 derajat, lebih dari sekedar pembeli yang melakukan fungsi ekonomi, namun sebagai individu secara holistik yang memiliki gaya hidup, mimpi dan aspirasi berbeda-beda. "Hasil riset ini menjadi semangat baru dan energi positif bagi kita semua dalam membuka peluang, dan menggerakkan brand untuk memanfaatkan momentum besar, menuju ke arah yang benar,” kata Irfan Ramli, CEO Hakuhodo Internasional Indonesia.

Irfan menegaskan, sebagai pemimpin industri, Hakuhodo sangat sadar pentingnya mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam mengonsumsi produk – yang tidak sebatas pada pencanangan slogan tanpa disertai tindakan. “Pengendalian dampak sosial dan lingkungan harus menjadi kesadaran kolektif, dan sangat penting dilakukan oleh setiap individu dengan pemahaman seutuhnya. Di tataran pemikiran yang lebih makro, ini berarti kita semua membantu menyelamatkan bumi,” katanya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Susul Pelemahan Bursa Kawasan dan Global, IHSG Hari Ini Ditutup Memerah

3 hari lalu

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan
Susul Pelemahan Bursa Kawasan dan Global, IHSG Hari Ini Ditutup Memerah

IHSG ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.


Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut Undang Reaksi Keras Walhi-Greenpeace-CERI

5 hari lalu

Foto udara pasir timbul Ngurtavur, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Selasa, 25 Oktober 2022. Ngurtavur adalah pasir timbul yang muncul setiap terjadi air laut surut jauh atau warga setempat menyebutnya meti, sehingga berbentuk seperti pulau kecil yang dijadikan persinggahan burung pelikan dari Australia dan juga objek wisata terkenal di Maluku Tenggara. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut Undang Reaksi Keras Walhi-Greenpeace-CERI

Kebijakan Jokowi mengizinkan ekspor pasir laut dinilai mengancam ekosistem laut, pesisir, dan pulau kecil di Tanah Air.


Pengaruh Gaya Hidup Aktif dan Toleransi terhadap Rasa Sakit

7 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga di stadion (Sumber: shutterstock.com)
Pengaruh Gaya Hidup Aktif dan Toleransi terhadap Rasa Sakit

Orang dengan gaya hidup aktif secara fisik memiliki toleransi yang lebih baik terhadap rasa sakit jika dibandingkan yang tidak banyak bergerak.


JCO Indonesia Dapat Sertifikat Halal dari BPJPH, Sucofindo Bantu Prosesnya

9 hari lalu

J.co Donuts
JCO Indonesia Dapat Sertifikat Halal dari BPJPH, Sucofindo Bantu Prosesnya

JCO Indonesia berhasil memperoleh Sertifikat Halal. PT Sucofindo membantu BPJPH dalam proses pembuatan hingga penyerahan Sertifikat Halal tersebut.


Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

9 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

Kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel di dalam payudara mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.


Apa Itu Panic Buying dan Faktor Penyebabnya?

10 hari lalu

Apa Itu Panic Buying dan Faktor Penyebabnya?

Panic buying atau panik berbelanja menyebabkan kehabisan stok dan gangguan pasokan


Tips Menemukan Kebahagiaan lewat Gaya Hidup Slow Living

10 hari lalu

Ilustrasi wisata kebugaran. Dok. Pegipegi
Tips Menemukan Kebahagiaan lewat Gaya Hidup Slow Living

Dalam mempersiapkan penerapan gaya hidup santai serta slow living, sejumlah langkah berikut mungkin dapat diikuti.


Memahami Gaya Hidup Slow Living dan Kelebihannya

10 hari lalu

Ilustrasi karyawati bahagia. unsplash.com/Brooke Cagle
Memahami Gaya Hidup Slow Living dan Kelebihannya

Berikut pengertian gaya hidup slow living untuk melepaskan diri dari kepenatan kehidupan sehari-hari yang mengganggu kesehatan mental.


Mengenal Upselling yang Dituduhkan ke J.Co, Jadi Strategi Penjualan tapi Bisa Merugikan Konsumen

11 hari lalu

Gedung J.CO Blora Jakarta, gerai J.CO Donuts & Coffee yang ke 280 di Indonesia.
Mengenal Upselling yang Dituduhkan ke J.Co, Jadi Strategi Penjualan tapi Bisa Merugikan Konsumen

Mengenal teknik Upselling J.Co strategi jualan yang sah tapi bisa merugikan konsumen bila tidak diinformasikan


Gaya Hidup yang Memicu Hipertensi

11 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Gaya Hidup yang Memicu Hipertensi

Munculnya hipertensi atau tekanan darah tinggi sangat dipengaruhi pola atau gaya hidup. Yang seperti apa?