Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Aman Makan Jamur Enoki

Reporter

image-gnews
Jamur Enoki. onegreenplanet.org
Jamur Enoki. onegreenplanet.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jamur enoki memiliki bakteri listeria monocytogenes yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sebagai bakteri patogen atau parasit, listeria monocytogenes memang berbahaya dan perlu pencegahan secara total untuk menghindari kontaminasi.

Peneliti Bidang Mikrobiologi Pusat Penelitian Biologi LIPI, Iwan Saskiawan, mengungkapkan pencegahan secara total untuk menghindari kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes mungkin sulit untuk dilakukan.

"Namun, melalui pencucian yang sempurna dengan air mengalir serta pengolahan melalui pemanasan dan penyimpanan dengan benar, umumnya aman dikonsumsi karena bakteri di jamur ini akan mati pada suhu 75 derajat celcius," katanya.

Bila bakteri pada jamur enoki tidak mati, maka penyakit yang disebabkan disebut dengan listeriosis, yang ditandai dengan gejala demam tinggi, sakit kepala, pegal, mual, sakit perut, dan diare.

Adanya kejadian luar biasa di Amerika Serikat, Australia, dan Kanada, Iwan mengungkapkan hal tersebut disebabkan adanya kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes saat proses pengepakan jamur enoki atau pada waktu penyimpanan sebelum siap dikonsumsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biasanya, jamur enoki sangat populer sebagai campuran sayur pada makanan shabu-shabu, tempura, atau sukiyaki. Dia kembali menyarankan sebelum mengonsumsi jamur, konsumen harus memanaskan dengan sempurna untuk membunuh bakteri yang ada pada jamur.

Meskipun memiliki bakteri, jamur enoki bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain itu, jamur enoki juga mengandung senyawa bioaktif yang dapat berfungsi sebagai antitumor, antikanker, antihipertensi, antikolesterol, dan bersifat sebagai imunomodulator.

Sebagai informasi, jamur enoki tumbuh pada suhu 23-27 derajat celcius pada fase vegetatif atau pertumbuhan miselium pada suhu 13-18 derajat celcius di fase generatif atau saat pembekuan tubuh buah. Sampai saat ini, jamur enoki belum dibudidayakan di Indonesia. Selama ini, jamur enoki yang dikonsumsi di Indonesia diimpor dari Korea Selatan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

6 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

19 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

23 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

23 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

42 hari lalu

Ilustrasi pisang. Freepik.com/KamranAydinov
Pisang Transgenik Disetujui untuk Ditanam, Akankah Jadi Menu Makan Siang Gratis?

Australia dan Selandia Baru mengizinkan petani menanam pisang transgenik yang tahan jamur. Pisang menjadi menu saat simulasi makan siang gratis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

52 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

54 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

59 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Mengenal Jerawat Bayi dan 8 Tips untuk Mengatasinya

10 Februari 2024

Ilustrasi ayah dan bayi. Foto: Unsplash/Nubelson Fernandes
Mengenal Jerawat Bayi dan 8 Tips untuk Mengatasinya

Jerawat bayi bisa terjadi karena berbagai faktor.