TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Berdasarkan keterangan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, per 28 Juni 2020, penderita virus corona di Tanah Air telah mencapai 54.010 orang.
Dengan angka yang terus bertambah setiap hari, tentu dibutuhkan strategi yang optimal untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Beberapa ahli dari berbagai pemangku kepentingan pun memberikan tanggapannya.
Pertama datang dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena. Ia mengatakan dibutuhkan kerjasama antara otoritas politik di seluruh daerah di Indonesia sebab setelah bergerak sekian lama demi membasmi Covid-19, masih saja ada daerah-daerah yang tergolong zona merah.
“Setiap kepala dinas, gubernur, dan otoritas pemerintah harus saling bekerjasama dan mencontoh dari daerah dengan jumlah pasien Covid-19 yang rendah. Dengan mengadopsi pengalaman mereka, daerah zona merah pun bisa berangsur membaik,” katanya dalam webinar bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada 28 Juni 2020.
Staf Khusus Menteri Bidang Peningkatan Pelayanan, Kementerian Kesehatan, Akmal Taher, menyoroti para pelayan kesehatan di lapangan. Menurutnya, perlindungan penuh juga harus didapat seluruh tenaga di rumah sakit.
“Dalam beberapa kasus, ditemukan ada tenaga kesehatan yang meninggal karena tertular dari office boy (OB). Artinya pengendalian Covid-19 tidak hanya berlaku pada para tenaga medis, namun semua pekerja di lapangan,” jelasnya.
Pengendalian virus corona juga tak lupa dihubungkan dengan masyarakat. Menurut dokter spesialis paru di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Erlina Burhan, perilaku publik sangat berpengaruh pada penyebaran Covid-19. Untuk itu, selalu menjalankan protokol kesehatan wajib dilakukan.
“Masyarakat harus mengerti bahwa mereka harus bekerjasama untuk mengatasi Covid-19 lewat berbagai tindakan pencegahan. Walaupun sudah masuk ke era new normal seperti saat ini, menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan akan efektif meredam jumlah kasus pasien positif Covid-19,” katanya.