Ilustrasi wanita memakaikan masker pada orang lain. Freepik.com/Prostoleh
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki era new normal pandemi Covid-19, kita mungkin sudah mulai bebas untuk beraktivitas. Namun, memperhatikan segala bentuk pencegahan virus corona tetap wajib dilakukan.
Salah satu caranya ialah lewat membersihkan beberapa benda yang digunakan sesampainya di rumah. Melansir dari situs Medical News Today dan SCMP.com, setidaknya ada empat barang yang penting di disinfektan lantaran berisiko tinggi untuk membawa virus ke tempat tinggal Anda. Apa saja?
Sepatu Sepatu dan semua jenis alas kaki sangat penting untuk dibersihkan usai digunakan. Sebab, barang ini bisa menginjak berbagai mikroorganisme penyebab penyakit khususnya setelah berada di kerumunan, menggunakan transportasi umum ataupun berbelanja di supermarket. Penelitian juga membuktikan bahwa virus bisa menempel hingga tiga hari di permukaan sepatu.
Lalu, bagaimana cara membersihkannya? Pertama, lap bagian sol dengan tisu beralkohol di luar rumah. Lalu, masukkan sepatu ke dalam ruangan dan mulai cuci dengan air hangat dan detergen. Setelah itu, segera keringkan dengan ventilasi udara yang baik hingga sepatu siap digunakan kembali.
Tas Tas yang Anda gunakan untuk menyimpan barang juga berisiko tinggi sebagai media atau tempat tinggal virus. Sebab, virus bisa menempel saat orang di sekitar Anda berteriak, batuk maupun bersin. Studi juga mengungkapkan jika virus dapat menempel hingga beberapa jam di tas.
Untuk membersihkannya, mulai gunakan tisu desinfektan ke bagian luar permukaan tas guna mengangkat semua kotoran dan debu. Namun untuk bagian seperti gagang, resleting, dan logam, Anda bisa menggunakan cairan hand sanitizer lantaran bahannya yang lebih rapuh.
Baju Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa virus corona juga dapat menempel di pakaian selama dua hari. Layaknya tas, mikroorganisme dapat bersarang di baju saat orang di sekitar Anda batuk dan bersin.
Bagaimana cara membersihkannya? Tentu sudah ada instruksi dari setiap label pakaian yang bisa Anda ikuti. Namun secara garis besar, pakaian sebaiknya dicuci dengan tangan menggunakan air hangat dan detergen. Pertama, rendam dahulu pakaian selama lima menit sebelum menggosoknya. Jangan lupa untuk langsung mengeringkan agar tidak menyebabkan merusak dan menyusutkan pakaian.
Handphone Handphone juga bisa menjadi tempat tinggal bagi virus karena penggunaannya tak lepas dari tangan Anda. Kita tahu, tangan menjadi media utama penyebaran virus karena aktivitas kita yang gemar menyentuh barang.
Untuk itu, membersihkannya usai beraktivitas di luar ruangan sangatlah penting. Caranya, gosok permukaan handphone dengan tisu desinfektan. Jika tidak memilikinya, siapkan campuran air suling dan 70 persen isopropil alkohol dan semprotkan pada kain untuk membersihkan bagian layar ponsel Anda. Bagi area yang lebih kecil seperti ruang di sekitar lensa kamera, port atau tombol attachment, gunakan cotton bud kering atau tusuk gigi kayu untuk membersihkan semua penumpukan kotoran.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | MEDICALNEWSTODAY | SCMP.COM
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba
6 hari lalu
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba
Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa
7 hari lalu
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa
Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19
10 hari lalu
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19
AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari
10 hari lalu
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari
Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran
12 hari lalu
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran
Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI
12 hari lalu
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI
Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan
15 hari lalu
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan
Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.
Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi
16 hari lalu
Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi
Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.
OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha
16 hari lalu
OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha
OJK sampaikan restrukturisasi kredit perbankan untuk mengatasi dampak Covid-19 berakhir pada 31 Maret 2024,. Apa artinya bagi pelaku usaha?
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja
16 hari lalu
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja
BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.