Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaga Kesehatan Mental Keluarga saat New Normal dengan Olahraga

Ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com)
Ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian besar orang, beradaptasi di era new normal pandemi Covid-19 tidaklah mudah. Sebab, terdapat banyak tantangan dan rasa takut untuk menghadapi suasana baru. Namun, bukan berarti kita tidak bisa bergerak maju.

Bersama dengan seluruh anggota keluarga, kita pun bisa bersiap secara mental untuk memasuki era kenormalan baru. Dalam merealisasikan hal tersebut, Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dari Rumah Sakit Universitas Indonesia Fransiska Kaligis pun membagikan tipsnya.

Pertama, setiap anggota keluarga dapat memperbanyak quality time atau waktu bersama yang berkualitas. Misalnya lewat ngobrol bersama, masak bersama atau menjalankan hobi bersama. Menurut Fransiska, salah satu faktor pemicu kekhawatiran adalah kesendirian.

“Dengan mempererat hubungan antar anggota keluarga, ini bisa menumbuhkan rasa kepercayaan diri dan kemampuan untuk menghadapi segala hal, termasuk new normal. Jadi dari sekarang, coba praktikkan kebersamaan itu,” katanya dalam Seminar Awam Bicara Sehat bersama RSUI pada 30 Juni 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap anggota keluarga juga bisa bertumbuh bersama secara mental lewat saling mengingatkan pentingnya membatasi konsumsi berita. “Berita itu penting sekali untuk diikuti. Tapi lakukan sewajarnya supaya tidak menimbulkan pikiran-pikiran negatif. Sebagai pengingat, setiap anggota keluarga memiliki peran untuk menegur jika sudah berlebihan,” katanya.

Orang tua dan anak yang saling berolahraga juga bisa sama-sama menjaga kesehatan mental. Fransiska mengatakan bahwa beberapa jenis aktivitas fisik yang biasanya ditujukan untuk mengatasi kecemasan dan bisa dicoba termasuk latihan pernapasan, meditasi, dan relaksasi.

“Olahraga yang dilakukan selama 30 menit setiap hari bersama semua anggota keluarga pasti sangat baik untuk menjaga jiwa dan raga. Kalau bisa pagi hari sekaligus berjemur agar manfaat vitamin D juga didapat lewat pelepasan hormon serotonin yang berfungsi untuk mengurangi perasaan depresi dan kecemasan,” katanya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Berharap Keadilan dalam Kasus KDRT di Depok yang Viral Melalui Media Sosial

17 jam lalu

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat turun langsung  menanyakan penanganan perkara kasus KDRT pasutri saling lapor ke Polres Metro Depok, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Berharap Keadilan dalam Kasus KDRT di Depok yang Viral Melalui Media Sosial

Menanti penyelesaian yang adil kasus KDRT pasutri di Depok.


Energy Vampire Sebutan untuk Sikap Egois yang Merugikan Orang Lain

17 jam lalu

Ilustrasi lelaki egois. shutterstock.com
Energy Vampire Sebutan untuk Sikap Egois yang Merugikan Orang Lain

Sikap energy vampire ketika menyedot semua energi positif atau niat baik orang lain dalam suatu hubungan


Peneliti Sebut Kaitan Berhenti Merokok dan Kesehatan Mental

1 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Peneliti Sebut Kaitan Berhenti Merokok dan Kesehatan Mental

Berhenti merokok dapat memperbaiki kesehatan mental, baik bagi penderita gangguan mental maupun yang tidak memiliki masalah tersebut.


Baru Sembuh, PM Singapura Kembali Positif Covid-19

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong berjalan bersama menuju ke Kantor Perdana Menteri untuk melakukan pertemuan informal pada Kamis, 16 Maret 2023. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Baru Sembuh, PM Singapura Kembali Positif Covid-19

PM Singapura Lee Hsien Loong menderita Covid-19 rebound, atau gejala Covid yang kembali kambuh setelah dinyatakan sembuh.


8 Cara agar Mertua dan Menantu Akur Tanpa Banyak Drama

2 hari lalu

Ilustrasi wanita kesayangan mertua. shutterstock.com
8 Cara agar Mertua dan Menantu Akur Tanpa Banyak Drama

Simak cara agar mertua dan menantu dapat akur dan menjalin hubungan yang harmonis. Dari komunikasi yang baik hingga menghormati perbedaan.


Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

4 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

Psikiater mengingatkan keluarga berperan besar mengatasi depresi di kalangan lanjut usia. Berikut yang perlu dilakukan.


Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

4 hari lalu

Mengenal Disease X, Bisa Ciptakan Pandemi lebih Fatal?

Disease X di sini bukanlah nama penyakit yang sesungguhya, melainkan istilah penanda bahwa akan terjadi pandemi atau epidemi baru


Mengingat Finding Nemo, Film Animasi Anak yang Dirilis 30 Mei 2003

4 hari lalu

Olivier Dusautoir, Set Designer memegang mainan Finding Nemo & Finding Dory untuk membuat kereta dalam rangka menyambut ulang tahun ke-25 di Studio Art Design, Disneyland Paris, Marne-la-Vallee, 22 Februari 2017. REUTERS/Benoit Tessier
Mengingat Finding Nemo, Film Animasi Anak yang Dirilis 30 Mei 2003

Finding Nemo telah memikat jutaan penonton di seluruh dunia dengan alur cerita yang menghibur dan visualnya


Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

5 hari lalu

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI
Klaim Tak Ada Warga Israel Usia di Bawah 50 Tahun Meninggal karena Covid-19 Dipertanyakan

Kementerian Kesehatan Israel dicecar terkait data kematian akibat Covid-19 di kalangan anak muda dan kaitannya dengan serangan jantung.


Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental dengan Seni

6 hari lalu

Ilustrasi wanita menggambar. Unsplash.com/Stefan Stefancik
Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental dengan Seni

Ada banyak cara di mana seni dapat digunakan untuk memperbaiki kesehatan fisik, mental, dan emosional. Berikut di antaranya.