TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tentu ingin memiliki rumah yang nyaman dan bersih dari berbagai mikroorganisme penyebab penyakit. Untuk merealisasikan hal tersebut, kegiatan bersih-bersih pun menjadi kuncinya. Terlebih di tengah pandemi virus corona, kebersihan lingkungan rumah harus selalu menjadi prioritas.
Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, Fransiska Kaligis, lantas membagikan tips efektif membersihkan rumah agar aman dari virus dan bakteri.
Lingkungan sekitar rumah
Fransiska mengimbau agar masyarakat selalu membersihkan benda-benda di dalam atau sekitar rumah yang sering disentuh dengan disinfektan. Misalnya pegangan pintu, tombol lampu, kunci mobil, hingga telepon genggam.
“Caranya cukup semprot dan lap barang yang kita pakai atau bawa dari luar rumah itu,” katanya dalam webinar bersama RSUI pada 30 Juni 2020.
Sirkulasi udara
Secara rutin, Fransiska menyarankan agar membuka jendela rumah. Tujuannya agar udara dapat berganti dan sinar matahari bisa masuk. Jangan lupa pula cuci tirai jendela dengan sabun minimal dua kali per minggu.
“Semprot dan lap kusen jendela, pintu, dan pegangan tangga dengan cairan desinfektan karena bakteri sering bersarang di sana,” katanya.
Kebersihan lantai
Untuk menjaga kebersihan lantai, Fransiska meminta agar setiap orang sering menyapu dan mengepel lantai dengan cairan disinfektan. Memakai sandal khusus di dalam rumah juga penting agar kaki tidak langsung menyentuh lantai.
“Selalu kumpulkan kotoran di tempat sampah tertutup dan kalau sudah penuh, langsung dibuang di tempat sampah di luar rumah,” ujarnya.
Kebersihan tempat tidur
Fransiska mengatakan bahwa setiap orang wajib mengganti sarung bantal, guling, dan sprei setidaknya dua kali seminggu.
“Rendam dengan disinfektan sebelum dicuci dengan deterjen dan keringkan di tempat yang jauh dari polusi supaya bakteri tidak kembali menempel sebelum digunakan lagi,” paparnya.
Kebersihan alat dapur dan alat makan
Setiap peralatan dapur dan peralatan masak yang akan dicuci harus terlebih dulu direndam dalam air panas selama 15 menit. Kemudian, mulai cuci dengan sabun yang mengandung asam agar menjadi pelarut lemak. Usai dicuci, jangan lupa langsung dikeringkan.
“Simpan pada tempat yang tertutup dan bebas debu. Jika bepergian ke mana-mana, usahakan membawa alat masak dan makan sendiri agar menurunkan risiko penularan virus,” jelasnya.