Petugas memberikan vaksin kepada salah satu anak saat imunisasi di salah satu posyandu di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 6 Mei 2020. Imunisasi dilaksanakan pada ruang terbuka serta orang tua wajib menggunakan masker. ANTARA/Mohamad Hamzah
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi atau imunisasi adalah salah satu kegiatan medis yang penting diterapkan pada anak-anak. Imunisasi akan membantu menciptakan daya tahan tubuh yang kuat untuk menghadapi berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit lewat pembentukan antibodi.
Sayangnya berkaitan dengan vaksinasi, masih banyak pendapat yang salah tentang penggunaannya. Sebagai bentuk edukasi kepada para orang tua, Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Pondok Indah Caessar Pronocitro dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada 2 Juli 2020 meluruskan beberapa mitos yang tersebar di masyarakat.
Mitos pertama: Vaksinasi dapat menyebabkan autisme Caessar mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang percaya bahwa vaksinasi dapat menyebabkan autisme. Hal tersebut didukung oleh penelitian seorang dokter bedah bernama Wakefield dengan hanya 18 sampel di tahun 1998 mengenai keterkaitan vaksin MMR dan autisme.
Caessar membantah studi itu. “Berbagai penelitian lain yang lebih shahih dan melibatkan sampel jauh lebih besar membuktikan tidak ada kaitan vaksin MMR dengan autisme. Kemungkinan, usia pemberian vaksin MMR (sekitar 1 tahun) bertepatan dengan usia di mana gejala-gejala autisme mulai tampak, sehingga seolah-olah berkaitan,” katanya.
Mitos kedua: Sebagian vaksinasi tidak wajib sehingga tidak penting diberikan. Menurut Caessar, masing-masing vaksin mencegah penyakit yang berbeda. Contohnya ada vaksin untuk Hepatitis B, BCG, polio, DPT kombo, dan campak. Namun, bukan berarti vaksin lain tidak penting. “Vaksin PCV mencegah peradangan paru-paru (pneumonia) dan peradangan selaput otak (meningitis). Pneumonia adalah penyebab kematian balita nomor satu di Indonesia. Vaksin rotavirus mencegah diare akibat rotavirus. Diare adalah penyebab kematian balita nomor dua di Indonesia. Jadi vaksin tetap harus dilakukan,” katanya.
Mitos ketiga: Anak yang batuk, pilek, atau minum obat tidak boleh vaksinasi Caessar menjelaskan bahwa kondisi batuk pilek ringan tanpa demam bukanlah kontraindikasi untuk vaksinasi. Lagipula sebagian besar obat-obatan, termasuk antibiotik, tidak mempengaruhi potensi vaksin.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan anak tidak berada dalam kondisi penyakit berat. “Karena kalau anak mendapatkan pengobatan yang bersifat menekan imunitas untuk jangka waktu lama, pemberian vaksin harus ditunda agar pengobatan pertama tetap berjalan maksimal,” katanya.
Vaksin tidak dapat diberikan apabila sudah terlambat dari jadwal Menurut Caessar, vaksin tetap dapat disusulkan apabila terlambat. Terlebih jika anak belum memiliki kekebalan dari vaksin tersebut. “Satu hal lagi, pemberian vaksin yang sifatnya serial tidak perlu mengulang dari awal apabila ada yang terlambat,” katanya.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji
2 jam lalu
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji
Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban
7 hari lalu
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban
Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan
12 hari lalu
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan
Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba
13 hari lalu
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba
Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan
14 hari lalu
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan
Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI
19 hari lalu
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI
Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam
20 hari lalu
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam
Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya
21 hari lalu
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya
Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah
23 hari lalu
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah
Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya
27 hari lalu
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya
Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard