TEMPO.CO, Jakarta - Sangat menjengkelkan jika persaingan di dunia kerja tidak sehat dan berpengaruh buruk bagi situasi kerja, bahkan kesehatan mental saat bekerja. Apalagi ketika rekan kerja iri tanpa alasan.
Rekan kerja yang iri sering mencoba untuk membuat citra buruk bagi si korban, terutama di hadapan bos. Dan yang paling penting, mereka mencoba mengucilkan target dengan tidak memasukkannya ke dalam kegiatan kantor. Melansir Times of India, berikut hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi rekan kerja yang iri.
Tetap berjuang menjadi yang terbaik
Untuk menghadapi rekan kerja seperti itu, ada baiknya untuk tetap bersikap bijaksana. Misalnya, tetap fokus melakukan pekerjaan dengan baik agar mendapatkan pujian dan hati semua orang, terutama jika bos mulai menghargai upaya Anda.
Mungkin rekan kerja yang iri akan semakin meradang, tetapi jika Anda bagus dalam pekerjaan, memenuhi target, dan menjadi aset yang dapat diandalkan, mereka akan mundur pada akhirnya.
Berpura-pura tidak tahu
Memang kerap kali emosi tak tertahankan ketika menghadapi rekan yang iri, lantas ingin memberitahu bagaimana perilakunya tersebut mempengaruhi pekerjaan Anda. Kadang-kadang, langkah seperti itu bisa menjadi bumerang karena rekan kerja yang beracun itu akan merasa puas dengan apa yang dilakukan dan lebih bertekad menjalankan apa yang mereka lakukan.
Dokumentasi
Dokumentasikan semuanya, seperti bekerja di akhir pekan, memenuhi tenggat waktu, mengerjakan pekerjaan tambahan, karena upaya pertama rekan kerja yang iri adalah membuat Anda terlihat buruk di depan orang lain, terutama bos. Bahkan, jika melakukan semuanya dengan sempurna, mereka selalu dapat memanipulasi kebenaran.
Berteman dengan rekan kerja yang lain
Salah satu motif utama rekan kerja yang iri dan beracun adalah mengasingkan Anda sehingga tidak mendapatkan bantuan atau dukungan dari orang lain selama dibutuhkan. Karena itu, penting untuk memiliki teman di kantor.
Mengingat fakta bahwa rekan kerja yang beracun akan berasal dari tim yang sama, Anda harus mencoba berteman di tim lain. Juga, saat memilih rekan sebaiknya memiliki otoritas yang lebih tinggi, jika memungkinkan.
Bersikaplah mudah pada diri sendiri dan sedikit memaafkan
Kami dapat memahami betapa stresnya bekerja dengan kolega yang mencoba menurunkan motivasi dan menghambat produktivitas terus-menerus. Beberapa mungkin rusak di bawah tekanan seperti itu dan yang lain mungkin bekerja ekstrakeras untuk membuktikan mereka salah. Dalam kedua kasus itu, ketika itu menjadi ekstrem, Anda cenderung berakhir dengan melukai diri sendiri secara mental.
Menjadi terlalu keras pada diri sendiri ketika orang-orang di sekitar sudah bersikap keras tidak akan membantu. Ini adalah waktu untuk menjadi kuat dan sedikit pemaaf, terutama Anda perlu memberi diri kredit untuk bertahan hidup, bahkan selama sehari di lingkungan yang begitu beracun.