Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Punya Rekan Kerja yang Beracun, Hadapi dengan Cara Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi rekan kerja menyebalkan. Shutterstock
Ilustrasi rekan kerja menyebalkan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sangat menjengkelkan jika persaingan di dunia kerja tidak sehat dan berpengaruh buruk bagi situasi kerja, bahkan kesehatan mental saat bekerja. Apalagi ketika rekan kerja iri tanpa alasan.

Rekan kerja yang iri sering mencoba untuk membuat citra buruk bagi si korban, terutama di hadapan bos. Dan yang paling penting, mereka mencoba mengucilkan target dengan tidak memasukkannya ke dalam kegiatan kantor. Melansir Times of India, berikut hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi rekan kerja yang iri.

Tetap berjuang menjadi yang terbaik
Untuk menghadapi rekan kerja seperti itu, ada baiknya untuk tetap bersikap bijaksana. Misalnya, tetap fokus melakukan pekerjaan dengan baik agar mendapatkan pujian dan hati semua orang, terutama jika bos mulai menghargai upaya Anda.

Mungkin rekan kerja yang iri akan semakin meradang, tetapi jika Anda bagus dalam pekerjaan, memenuhi target, dan menjadi aset yang dapat diandalkan, mereka akan mundur pada akhirnya.

Berpura-pura tidak tahu
Memang kerap kali emosi tak tertahankan ketika menghadapi rekan yang iri, lantas ingin memberitahu bagaimana perilakunya tersebut mempengaruhi pekerjaan Anda. Kadang-kadang, langkah seperti itu bisa menjadi bumerang karena rekan kerja yang beracun itu akan merasa puas dengan apa yang dilakukan dan lebih bertekad menjalankan apa yang mereka lakukan.

Dokumentasi
Dokumentasikan semuanya, seperti bekerja di akhir pekan, memenuhi tenggat waktu, mengerjakan pekerjaan tambahan, karena upaya pertama rekan kerja yang iri adalah membuat Anda terlihat buruk di depan orang lain, terutama bos. Bahkan, jika melakukan semuanya dengan sempurna, mereka selalu dapat memanipulasi kebenaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berteman dengan rekan kerja yang lain
Salah satu motif utama rekan kerja yang iri dan beracun adalah mengasingkan Anda sehingga tidak mendapatkan bantuan atau dukungan dari orang lain selama dibutuhkan. Karena itu, penting untuk memiliki teman di kantor.

Mengingat fakta bahwa rekan kerja yang beracun akan berasal dari tim yang sama, Anda harus mencoba berteman di tim lain. Juga, saat memilih rekan sebaiknya memiliki otoritas yang lebih tinggi, jika memungkinkan.

Bersikaplah mudah pada diri sendiri dan sedikit memaafkan
Kami dapat memahami betapa stresnya bekerja dengan kolega yang mencoba menurunkan motivasi dan menghambat produktivitas terus-menerus. Beberapa mungkin rusak di bawah tekanan seperti itu dan yang lain mungkin bekerja ekstrakeras untuk membuktikan mereka salah. Dalam kedua kasus itu, ketika itu menjadi ekstrem, Anda cenderung berakhir dengan melukai diri sendiri secara mental.

Menjadi terlalu keras pada diri sendiri ketika orang-orang di sekitar sudah bersikap keras tidak akan membantu. Ini adalah waktu untuk menjadi kuat dan sedikit pemaaf, terutama Anda perlu memberi diri kredit untuk bertahan hidup, bahkan selama sehari di lingkungan yang begitu beracun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

3 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

6 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

9 hari lalu

Ilustrasi wanita dan rekan kerja. Freepik.com
7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

Meski sudah lolos wawancara kerja dan tercatat sebagai karyawan baru, evaluasi pada Anda tak lantas berakhir. Berikut hal yang tak boleh dilakukan.


Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

14 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.


Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

17 hari lalu

Kosim, mantan office boy yang kini sukses menjadi bos. Dok. Nawakara
Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.


Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

20 hari lalu

Ilustrasi pria dan wawancara kerja. Shutterstock
Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

Saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.


6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

27 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang wawancara kerja. shutterstock.com
6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

Para pencari kerja perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi walk-in interview.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

28 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

31 hari lalu

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.


Tanda Anda Rekan Kerja yang Menjengkelkan tapi Tak Pernah Sadar

31 hari lalu

Ilustrasi rekan kerja ceriwis. Shutterstock
Tanda Anda Rekan Kerja yang Menjengkelkan tapi Tak Pernah Sadar

Berikut beberapa perilaku menjengkelkan yang diam-diam tak disukai rekan kerja namun Anda tak pernah menyadarinya.