TEMPO.CO, Jakarta - Naik gunung kini menjadi impian jutaan pendaki gunung setelah masa-masa pemberlakuan kebijakan pembatasan ketat dilonggarkan oleh pemerintah. Namun, pelonggaran pembatasan ini bukan berarti virus corona telah hilang.
Covid-19 masih ada sehingga protokol kesehatan perlu diterapkan oleh semua orang, termasuk pemanduan wisata gunung. Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia, Vita Cecilia, mengungkapkan terdapat 10 protokol new normal dalam pemanduan wisata gunung.
Untuk lebih jelasnya, berikut protokol naik gunung saat new normal.
1. Lakukan kegiatan pemanduan wisata gunung dalam kelompok kecil, yakni 2-7 orang.
2. Pastikan kondisi tubuh sehat selama melakukan pemanduan wisata gunung, yakni sebelum, saat, dan sesudah perjalanan.
3. Bawa masker dan gunakan sesuai kebutuhan.
4. Disiplin dalam mencuci tangan atau membersihkan bagian tubuh saat pemanduan wisata gunung.
5. Lakukan pembersihan peralatan dan perlengkapan secara rutin selama pemanduan wisata gunung.
6. Jaga jarak aman minimal 1 meter saat melakukan interaksi dalam pemanduan wisata gunung.
7. Gunakan peralatan dan perlengkapan secara pribadi dan minimalkan penggunaan secara bersama.
8. Perhatikan kesehatan, kebersihan, dan keamanan area perkemahan serta gunakan tenda setengah dari kapasitas maksimal.
9. Jaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan selama dalam perjalanan menuju destinasi wisata gunung.
10. Lakukan manajemen risiko khusus pandemi saat melakukan kepemanduan wisata gunung.