TEMPO.CO, Jakarta - Kasus terbakarnya mobil Toyota Alphard penyanyi Via Vallen pada 30 Juni 2020 menarik perhatian masyarakat. Pembakar mobil itu mengaku sebagai fans berat Via Vallen. Akibat peristiwa di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur itu, hampir semua bagian mobil mewah Via Vallen hangus dilalap api.
Hubungan antara penggemar dan idola memang tidak bisa dipisahkan begitu saja, terutama dalam industri hiburan. Tak jarang kesuksesan yang diraih sang artis tak lepas dari dukungan dan loyalitas para penggemarnya. Banyak dari selebritas yang telah memiliki nama besar menjaga hubungan baiknya dengan para penggemar. Meski demikian, tak sedikit para selebritas yang pernah menjadi korban dari tindakan nekat penggemar beratnya, seperti yang dialami Via Vallen.
Berikut adalah rangkuman lima selebritas dunia yang pernah jadi korban dari kenekatan yang dilakukan oleh penggemar.
- John Lennon
Pendiri The Beatles, John Lennon ditembak oleh penggemarnya yang bernama Mark David Chapman, di New York, 8 Desember 1980. Pelaku sempat tertangkap dalam kamera sedang meminta tanda tangan Lennon di CD terbarunya. Taringa.netKisah tindakan nekat penggemar kepada idolanya yang paling menyita perhatian salah satunya yang menimpa John Lennon. Pentolan band The Beatles itu ditembak oleh seseorang yang mengaku sebagai penggemarnya pada 8 Desember 1980 di New York, Amerika Serikat. Diketahui pelaku penembakan adalah David Chapman. John Lennon ditembak di dekat apartemennya. Padahal saat itu, John Lennon usai memberikan tanda tangan kepada Chapman. Akibat tindakannya, John Lennon menghembuskan nafas terakhir dan kabar kematian suami Yoko Ono itu meninggalkan duka yang mendalam bagi para penggemarnya di seluruh dunia.
- Zayn Malik
Rambut Zayn Malik / teenvogue
Mantan personel One Direction Zayn Malik juga pernah menjadi korban dari tindakan kurang menyenangkan penggemarnya. Zayn Malik pernah kehilangan tas saat menjalani tur konser di Peru pada tahun 2014. Tak lama setelahnya, dua orang wanita yang mengaku penggemar menemukan tas Zayn Malik dan mengunggah videonya ke media sosial.Hal itu tentu saja memancing kritikan antar sesama penggemar Zayn Malik. Hingga pada akhirnya, kedua orang penggemar itu pun mengembalikan tas kepada manajemen One Direction.
- Christina GrimmieIklanScroll Untuk Melanjutkan
Christina Grimmie menjadi pembuka konser Rachel Platten di Atlanta, 2 Maret 2016. Menurut polisi, penyanyi muda ini mendapat tiga luka tembak di badannya. Katie Darby/Invision/AP
Publik dunia dikejutkan dengan kabar kematian Christina Grimmie pada tahun 2016. Penyanyi jebolan The Voice itu tewas usai menggelar konser. Christina Grimmie ditembak oleh seorang pria saat ingin memberikan tanda tangan kepada para penggemarnya yang telah menunggu usai konser. Beberapa saksi mata di lokasi kejadian menyebut bahwa tingkah pelaku penembakan sudah mencurigakan saat berada di tengah konser. Christina Grimmie sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawa penyanyi berbakat yang tengah naik daun itu tak tertolong. - Donghae Super Junior
Donghae Super Junior (dok. asiatoday.co.kr)
Istilah sasaeng dalam dunia K-Pop terdengar tidak asing. Sasaeng bisa disebut sebagai penggemar yang terlalu obsesif terhadap idolanya. Banyak idola K-Pop pernah menjadi korban dari sasaeng, salah satunya seperti yang dialami oleh Donghae Super Junior.Donghae pernah mengunggah video pendek di Instagram story yang menunjukkan nomor-nomor tidak dikenal menelponnya berkali-kali. Bahkan akibat ulah sasaeng itu, Donghae sampai memohon untuk tidak menelponnya lagi dan berhenti mengganggu privasinya.
- Mayu Tomita
Kejadian tak mengenakan dengan penggemar pernah dialami oleh Mayu Tomita yang merupakan mantan anggota dari AKB48. Salah satu penggemar Mayu Tomita yang benar-benar jatuh cinta kepadanya pernah mengirimkan hadiah jam tangan. Mayu mengembalikan hadiah tersebut sebagai tanda ia menolak perasaan penggemarnya. Namun siapa sangka, kejadian tersebut justru berujung menjadi insiden penyerangan.Mayu yang saat itu berumur 20 tahun, pada 21 Mei 2016, ditikam di leher dan dadanya sampai 60 kali oleh penggemar yang diketahui bernama Tomohiro Iwazaki yang saat itu berusia 27 tahun. Pelaku rupanya diketahui juga sebelumnya telah mengirimkan ancaman pembunuhan lewat media sosial.