TEMPO.CO, Jakarta - Tahun Ajaran Baru 2020/2021 akan segera berlangsung. Berbeda dari sebelumnya, setiap proses pembelajaran pun kini hanya dilakukan secara online.
Sayangnya, masih banyak tantangan dan kendala yang harus dihadapi, termasuk kelancaran komunikasi antara orang tua, siswa dan guru, keterbatasan kuota, kelancaran koneksi internet, keterbatasan sarana di rumah, hingga materi pembelajaran yang monoton.
Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, perusahaan teknologi di bidang pendidikan, Gredu, pun memperkenalkan dua fitur baru yang bisa memberi kemudahan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kedua fitur yang dimaksud adalah Kelas Interaktif dan Tugas Online.
“Sebagai wujud komitmen terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia, kami memperkenalkan fitur Kelas Interaktif dan Tugas Online yang mengoptimalkan kerja sama antara ketiga pihak, guru, murid, dan orang tua,” kata CTO Gredu, Mohammad Fachri, dalam telekonferensi pada 1 Juli 2020.
Fachri menjelaskan kelas interaktif berguna bagi guru untuk membimbing murid saling berdiskusi dan melakukan tanya-jawab secara real-time. Para guru dapat mendampingi siswanya melalui perangkat masing-masing sehingga pembelajaran bisa berlangsung lebih efektif dan efisien.
"Materi yang diterima para siswa juga bisa didiskusikan bersama di Kelas Interaktif sesuai materi pelajaran," tuturnya.
Para siswa juga dapat mengemukakan pertanyaan melalui layanan chat yang sudah disediakan. “Dengan fasilitas tanya-jawab antara guru dan siswa di Kelas Interaktif maka atmosfer pembelajaran bisa berlangsung dua arah seperti halnya pendidikan offline di sekolah,” katanya.
Sementara itu, fitur Tugas Online dibangun dengan basis Kurikulum 2013 (Kurtilas) yang merupakan pengembangan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini menitikberatkan pembelajaran agar berpusat kepada murid (student-centered learning), yang sejalan dengan solusi dari Gredu.
Melalui Tugas Online, guru dapat mempersiapkan materi pembelajaran beserta tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Selanjutnya, siswa mendapatkan notifikasi atas tugas baru tersebut.
“Siswa mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugasnya melalui aplikasi yang sama. Kemudian guru akan mengoreksi tugas yang telah terkumpul dan memberikan penilaian,” jelasnya.
Di sisi lain, para orang tua dapat memantau proses PJJ dari notifikasi aplikasi pendidikan tersebut. “Jadi, bagi orang tua yang harus bekerja dari kantor atau berada di luar rumah, mereka tetap dapat membantu anaknya mengklarifikasi tugas dengan guru atau memantau anak-anaknya selama mengerjakan tugas dari sekolah,” katanya.
Dengan sejumlah kemudahan yang ditawarkan oleh kedua fitur baru tersebut, Gredu berharap siswa menjadi semakin aktif dan mandiri serta mulai terbiasa untuk mengelola waktu. Guru juga mendapatkan kemudahan untuk merancang silabus dan materi pembelajaran dari hari ke hari sehingga tercipta konten edukasi yang berkualitas.
Orang tua pun juga memiliki waktu lebih banyak untuk berkomunikasi secara lebih intensif dengan anak-anak. "Dengan demikian, orang tua juga dapat memberikan pendidikan tambahan berupa pembentukan karakter, pola pikir, dan perilaku bagi anak,” katanya.