Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pandemi COVID-19, Seperti Ini Gaya Kencan Sekarang

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kencan (pixabay.com)
Ilustrasi kencan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 mengubah drastis kebiasaan kaum muda di seluruh dunia, termasuk urusan kencan. Tinder menyatakan perubahan terbesar yang terjadi saat ini adalah masyarakat harus terbiasa untuk melakukan aktivitas dari rumah, termasuk dalam membina hubungan.

Kebiasaan lama dapat bertemu langsung dengan seseorang dari Tinder dan menghabiskan waktu bersama, kini sulit terjadi karena jarak fisik dan pertimbangan kesehatan yang diharuskan di hampir semua negara. Oleh karenanya, banyak kaum muda yang merasa kewalahan akan nasib hubungan asmara mereka.

Seorang pakar hubungan asal Amerika Serikat, Wendy Lyon, mengatakan saat ini belum dapat memastikan aktivitas berkencan dapat kembali normal.

"Namun, kita dapat memprediksi sebuah bentuk cara kencan baru dari situasi saat ini," kata Lyon.

Bagaimana bentuk kencan baru tersebut? Apa tips paling bijak untuk berkencan di saat pandemi seperti sekarang ini? Berikut rekomendasi Tinder perihal kencan pada masa normal baru.

Hindari kontak fisik
Di saat beberapa lajang menikmati waktu sendiri dan bersyukur belum memiliki pasangan yang bisa menimbulkan drama di masa-masa seperti ini, ternyata ada pula yang menunjukkan keinginan untuk kembali berkencan. Namun, mereka masih ragu untuk bertemu langsung dengan orang baru.

Gabi Levi, pakar percintaan dari Amerika Serikat, mengatakan salah satu solusi untuk yang ingin tetap bertemu langsung dengan kenalan baru dari Tinder yaitu hindari kontak fisik, termasuk bersalaman.

“Mayoritas kaum muda masih merasakan ketakutan akan pandemi ini. Untuk itu, mereka merasa perlu menjaga kesehatan dan melindungi diri sendiri," ujarnya.

Mungkin kini saatnya Anda menggantikan berjabat tangan dengan seperti melambaikan tangan atau mempraktekan bahasa Korea yang dipelajari dari hasil menonton drama Korea.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gunakan pertemuan ini sebagai langkah awal untuk mengenal dan mempelajari teman baru. Dengan melakukan pertemuan pertama seperti ini, hubungan yang dibangun akan menjadi lebih solid. Selain itu, pertemuan ke depannya akan dapat berkembang menjadi lebih serius dan terkontrol.

Jadilah pasangan yang menyenangkan
Setelah berbulan-bulan menghabiskan waktu sendiri atau bersama keluarga, para lajang mengidamkan adanya hubungan romantis. Melihat kemungkinan besar munculnya gelombang kedua pandemi, para lajang mencari orang yang bersedia menghabiskan waktu bersama. Alhasil, ponsel tidak sepi dari kasih sayang teman spesial. Menurut Levi, akan lebih mudah melewati masa-masa seperti ini jika memiliki seseorang untuk berbagi keluh kesah serta bercanda bersama.

Hubungan serius
Cara berkomunikasi dengan pasangan juga berubah menjadi lebih terbuka dalam situasi ini. Mereka lebih berani untuk mengatakan apa yang diinginkan.

“Banyak orang yang akan lebih vokal mengutarakan mereka tidak mau sekadar hubungan singkat atau main-main saja karena waktu sangat berharga. Mereka lebih menghargai keinginan pribadi, yaitu mendapatkan hubungan yang lebih serius.” ungkap Levi.

Mulai terbiasa kencan video
Pandemi telah mempopulerkan kegunaan fitur percakapan video dan sepertinya akan terus seperti ini dalam beberapa waktu ke depan. Studi dari Vida Select mengungkapkan 84 persen kencan online memilih melakukan kencan pertama lewat panggilan video call daripada langsung.

Lyon percaya percakapan video merupakan cara solid untuk mengenal lebih lanjut jodoh Tinder sebelum bertemu langsung di dunia nyata agar lebih saling mengenal. Percakapan video sebelum bertemu langsung juga dapat mencegah naksir orang yang tidak tepat untuk sehingga Anda tidak mudah terpikat jurus yang bisa dilancarkan saat bertemu langsung.

Lyon juga mengungkapkan perubahan perilaku ini bersifat lebih positif dan menjanjikan. Dengan mempertimbangkan niat tulus orang lain, kesehatan, serta waktu, kita jadi belajar untuk menghargai diri sendiri.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

6 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

7 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

Tak seperti orang ekstrovert yang bisa kencan di mana pun, pasangan introvert lebih suka tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Berikut idenya.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

10 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

11 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

12 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

12 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

15 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

16 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.


OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

16 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar memberikan buku Taksonomi Untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia kepada Presiden Joko Widodo saat Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024 di Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) merupakan wadah penyampaian arah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Industri Jasa Keuangan, serta sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kinerja OJK kepada publik. PTIJK 2024 mengambil tema Sektor Jasa Keuangan yang Kuat dan Stabil untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan. TEMPO/Subekti.
OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

OJK sampaikan restrukturisasi kredit perbankan untuk mengatasi dampak Covid-19 berakhir pada 31 Maret 2024,. Apa artinya bagi pelaku usaha?