TEMPO.CO, Jakarta - Komposer lawas, Ennio Morricone meninggal dunia pada 6 Juli 2020 di usia 91 tahun. Menurut sang pengacara Giorgio Assumma, Ennio Morricone sempat dirawat di Roma beberapa waktu lalu akibat patah tulang paha. Sayangnya, nyawa penerima tiga penghargaan Grammy Awards itu tak bisa diselamatkan.
Patah tulang paha, ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang rentan dialami oleh lansia. Melansir dari situs Orthopedics One, hal tersebut umumnya terjadi akibat bertambahnya usia, kekuatan indera, refleks, dan koordinasi fungsi-fungsi tubuh yang semakin berkurang.
Dengan penurunan kemampuan tubuh dalam bergerak, ini pun membuat lansia rentan jatuh dan menyebabkan cidera besar seperti patah tulang paha. Sayangnya, para lansia tidak boleh menyepelekan hal tersebut lantaran orang-orang di atas usia 60 tahun memiliki tingkat kematian 17 persen.
Bahkan, 54 persen orang diantaranya berisiko tinggi mengalami komplikasi dan sekitar 25 persen dari lansia yang menderita patah tulang paha kembali ke tingkat aktivitas yang sama sebelum cedera.
Lalu, apa hubungan patah tulang paha dengan ancaman yang luar biasa bagi lansia? Situs The Conversation menghubungkan keduanya dengan masalah pembekuan darah dan infeksi. Menurut para ahli, pembekuan darah dan infeksi mungkin menjadi dampak utama lansia yang mengalami patah tulang paha.
Beberapa gejala yang menandakan patah tulang paha telah mengancam jiwa dengan tanda masalah pembekuan darah dan infeksi termasuk pendarahan berat atau tidak terkendali, sebuah fragmen tulang yang menonjol di kulit, kebingungan atau kehilangan kesadaran.
Untuk itu, penting bagi lansia agar selalu menjaga kesehatan tubuh supaya terhindar dari risiko patah tulang paha. Cara mudahnya termasuk memperhatikan nutrisi dan rajin berolahraga. Karena keduanya menjaga keseimbangan organ sehingga tidak mudah jatuh dan mencegah pengeroposan tulang yang membuat cidera lebih berat.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | ORTHOPEDICSONE | THECONVERSATION