TEMPO.CO, Jakarta - Dalam menjalani hubungan, ada kalanya pasangan terpaksa berbohong demi kebaikan. Namun, kebohongan yang terus disimpan dan semakin bertambah tidak akan menyehatkan jalinan asmara. Lalu, apa yang harus dilakukan?
Anda wajib mengakui kebohongan tersebut. Tapi, hal tersebut sebaiknya disampaikan dengan benar agar tidak mencetuskan keributan. Situs Times of India dan Huffington Post pun membagikan beberapa tips efektif.
Mengakui sebelum ketahuan
Ketika sadar telah berbohong kepada pasangan tentang sesuatu, jangan hanya menunggu sampai dia mengetahui semuanya sebab rasa sakit hati dan emosi justru akan tertuang begitu ia mendengarnya dari orang lain. Jadi, jangan menunda untuk mengatakan semua yang benar. Mulailah bertanggung jawab karena itu hal terpenting dalam membangun suatu hubungan.
Mulai setiap kalimat dengan awalan ‘Saya’
Pastikan untuk selalu memulai kalimat dengan awalan ‘Saya’. Contohnya "Saya tidak jujur" atau "Saya menyesal telah melakukan ini". Sebaliknya, hindari menyalahkan pasangan karena seolah kebohongan dilakukan karena kesalahannya sebab hal ini justru akan membuat ketegangan antara hubungan yang semakin nyata.
Katakan sejujurnya jika tertangkap basah
Jika dalam suatu kesempatan Anda tertangkap basah berbohong sebelum berencana mengungkapkan yang sebenarnya, sangat disarankan untuk langsung jujur saja. Sebaliknya, jangan menambah kebohongan lain karena ini bisa mempengaruhi kepercayaan pasangan dalam jangka panjang.
Berusaha mengembalikan keadaan
Ketika sudah menceritakan semua kebohongan kepada pasangan, segera tanyakan bagaimana perasaannya dan apa yang harus dilakukan untuk membuat segalanya lebih baik. Sangat penting untuk berbicara dengan pasangan tentang hal ini agar Anda bisa memahami keinginannya sehingga dalam hubungan jangka panjang kepercayaan itu bisa didapat kembali.