Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mudah Menangis Bisa Jadi Tanda Penyebab 6 Masalah Kesehatan Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi menangis (pixabay.com)
Ilustrasi menangis (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenangis adalah salah satu ciri emosi ketika orang sedang bersedih. Anda bisa cepat menangis ketika melihat film yang menyedihkan, Anda pun bisa saja menangis ketika mendengar kisah teman Anda yang sedang alami musibah.

Dilansir dari Womansday, menurut Gail Saltz, profesor pskiatri Weill-Cornell School of Medicine, New York, menangis adalah cara terbaik untuk melepaskan emosi dan memproses situasi sulit. Jadi, merupakan kondisi yang normal jika seseorang menangis ketika melepaskan emosinya atau berada pada situasi sulit.

Sebuah studi pada tahun 1980-an menemukan bahwa wanita menangis rata-rata 5,3 kali per bulan dan pria menangis rata-rata 1,3 kali per bulan. Jika Anda termasuk orang yang lebih sering menangis, tidak ada salahnya untuk mulai membicarakan masalah ini dengan dokter atau psikolog. Jika Anda suka menangis tanpa alasan yang jelas, mungkin saja Anda mengalami depresi atau gangguan mood lainnya.

Selain untuk melepaskan emosi, ada banyak alasan mengapa orang-orang mudah menangis. Bila Anda tidak bisa mengendalikan emosi Anda, mungkin hal itu dapat menandakan ada sesuatu yang serius sedang terjadi.

Menangis juga tergantung pada seberapa sensitifnya mereka terhadap rangsangan dan seberapa terbukanya dalam menunjukkan emosi. Berikut adalah beberapa penyebab seseorang mudah menangis.

  1. Hormon
    Wanita lebih sering dianggap mudah menangis atau cengeng daripada pria. Hal ini biasanya disebabkan karena hormon, yakni pembawa pesan kimia yang mengontrol fungsi tubuh, seperti rasa lapar, reproduksi, emosi, dan suasana hati.

    Perubahan hormon yang lebih sering dialami wanita menyebabkan mereka lebih mudah menangis. Sering kali naik-turunnya hormon dipicu oleh waktu pramenstruasi, menopause, hingga pasca melahirkan.

  2. Depresi
    Depresi adalah gangguan suasana hati yang salah satu gejalanya ditandai oleh perasaan sedih berkepanjangan. Kondisi ini dapat membuat seseorang menjadi mudah menangis. Selain perasaan sedih, tanda-tanda depresi yang harus Anda waspadai, di antaranya perasaan putus asa atau kehampaan, kehilangan minat, gangguan tidur, dan kelelahan.

  3. Kurang tidur
    Tidak hanya bayi yang menangis saat mengantuk, tapi orang dewasa pun terkadang juga melakukannya. Sebuah studi yang dilakukan di University of Pennsylvania menunjukkan bahwa tidur di bawah 5 jam setiap malam dapat menyebabkan perubahan suasana hati secara signifikan, mulai dari marah hingga tiba-tiba menjadi mudah menangis atau cengeng. Maka, memang ada baiknya Anda pastikan memiliki waktu tidur yang cukup, yaitu sekitar 7-8 jam setiap malamnya.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  4. Memiliki trauma
    Seseorang yang memiliki masa kecil traumatis atau pernah mengalami peristiwa traumatis yang ekstrem, akan menjadi lebih mudah menangis. Bagi mereka, menangis adalah suatu bentuk respons yang normal. Alasannya karena respons dari sistem saraf simpatik mereka yang mengalami trauma atau kecemasan.

  5. Gangguan bipolar
    Gangguan bipolar adalah penyebab umum menangis yang tidak terkendali. Gangguan ini ditandai oleh perubahan ekstrem dalam suasana hati, misalnya dari perasaan senang ke sedih atau sebaliknya.

    Keadaan bipolar mungkin terlihat seperti depresi, tetapi sebenarnya kondisi keduanya berbeda. Gejala bipolar meliputi perilaku impulsif, cengeng, mudah marah, halusinasi, hingga sulit tidur. Gangguan bipolar dapat terjadi pada siapa saja dari segala usia, etnis, dan umumnya merupakan kondisi yang diturunkan dalam keluarga.

  6. Pseudobulbar Affect (PBA)
    Seseorang yang mudah menangis bisa disebabkan oleh pseudobulbar affect. Kondisi ini ditandai dengan perilaku seseorang yang tertawa atau menangis secara tiba-tiba tanpa alasan jelas dan tidak terkontrol.

    Kerusakan pada otak merupakan penyebab pseudobulbar affect yang umumnya dipercaya. Kerusakan ini dapat disebabkan karena stroke, demensia, dan kondisi-kondisi lainnya. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian-penelitian lainnya untuk memahami sepenuhnya mengenai kondisi ini.

    SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

5 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

11 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.


Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

11 hari lalu

Kim Jonghyun, personel grup SHINee ditemukan tewas tak bernyawa di apartemennya di kawasan Cheongdamdong. Jonghyun memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menghirup gas kriket batubara. Instagram/@kjonghyun.018
Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida


Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

12 hari lalu

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini. Foto: Canva
Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

13 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

13 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

14 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.