Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bersepeda Bisa Turunkan Berat Badan, Seberapa Banyak?

image-gnews
Ilustrasi bersepeda di masa pandemi.
Ilustrasi bersepeda di masa pandemi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19, salah satu kegiatan yang banyak dilakukan masyarakat adalah bersepeda. Selain untuk tujuan kesehatan, aktivitas menggowes ini juga dilakukan untuk menurunkan berat badan.

Melansir dari situs Health Line, bersepeda memang ampuh melangsingkan tubuh sebab saat menggowes kita akan membuat oksigen yang dihirup mengubah lemak dan gula menjadi adenosin trifosfat atau ATP. Ini adalah molekul dasar yang memasok energi ke sel.

“Secara tidak langsung, penggunaan glukosa secara efisien ini bisa meningkatkan kemampuannya untuk memobilisasi lemak yang tersimpan dalam otot. Alhasil, berat badan pun bisa turun dengan cepat,” kata pelatih triatlon di Unstill Life Seattle, Rachel DeBusk.

Meski demikian, penurunan berat badan setiap orang akan berbeda-beda sebab ini akan bergantung dari kecepatan dan jarak yang ditempuh oleh para pengguna sepeda. Namun, secara garis besar, Universitas Harvard memberikan sedikit gambarannya.

Melalui penelitian, bersepeda dengan kecepatan moderat 15 hingga 18 kilometer per jam akan menyebabkan seseorang dengan berat 135 kilogram membakar 298 kalori dalam 30 menit. Sedangkan dengan kecepatan 17 hingga 20 km per jam, seseorang dengan berat yang sama akan membakar 372 kalori.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun, perbedaan ditunjukkan dari pembakaran kalori antara bersepeda di dalam ruangan dengan menggunakan sepeda statis dengan di luar ruangan. Para peneliti menemukan jumlah kalori yang terbakar dengan mengendarai sepeda statis dengan kecepatan sedang bervariasi berdasarkan pada berat seseorang.

Kecepatan sedang yakni sekitar 15 hingga 17 km per jam untuk jangka waktu 30 menit dapat membakar 210 kalori dari 56 kilogram dan 260 kalori dari berat 70 kilogram. Sedangkan di luar, pembakaran lebih banyak dimana orang dengan berat 56 kilogram membakar 240 kalori, sedangkan yang 70 kilogram membakar 298 kalori.

Beberapa orang juga mungkin lebih memilih untuk menggunakan BMX atau bersepeda gunung. Ini cenderung menyebabkan seseorang membakar lebih banyak kalori karena orang tersebut mungkin naik bukit dan menavigasi medan yang berbatu dan tidak rata.

Menurut para ilmuan di Harvard, mereka yang berat badannya 56 kilogram bisa membakar 255 kalori selama 30 menit. Sedangkan mereka yang awalnya 70 kilogram dapat menggelontorkan kalori sebanyak 316.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

9 jam lalu

Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk memastikan pengalaman bersepeda jarak jauh Anda berjalan dengan aman dan nyaman.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

1 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

1 hari lalu

Aktivitas warga saat berolahraga di hari bebas kendaran bermotor (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. Warga memanfaatkan libur Natal dengan berolahraga seperti berlari, bersepeda, dan berjalan di area Car Free Day. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

Pertanyaan sering muncul: manakah yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan? Apakah berlari lebih baik dari bersepeda, atau justru sebaliknya?


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

18 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

24 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


8 Olahraga Saat Berpuasa Ini Ramadan Friendly, Mau Coba yang Mana?

24 hari lalu

Ilustrasi Kegiatan Bersepeda/Brompton
8 Olahraga Saat Berpuasa Ini Ramadan Friendly, Mau Coba yang Mana?

Meskipun sedang berpuasa Ramadan, beberapa latihan fisik ini disarankan dapat dilakukan dengan optimal. Apa saja?


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

26 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.