Petugas mensosialisasikan penggunaan kantong belanja ramah lingkungan di Mall Grand Indonesia, Jakarta, Rabu, 1 Juli 2020. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Sampah plastik masih menjadi masalah terbesar dalam pencemaran lingkungan. Tentu sangat menjengkelkan bila Anda berkunjung ke pantai dan melihat tumpukan sampah plastik saat menginjak pasir.
Tak hanya mengotori pantai, nyatanya sampah tersebut merusak biota laut. Untuk itu, memerangi sampah plastik menjadi sangat penting untuk menyelamatkan alam. Hal ini bisa dimulai dengan langkah kecil namun mampu membuat perubahan besar. Misalnya dengan hanya mengganti kantong plastik dengan kantong belanjaan atau tas yang lebih ramah lingkungan lainnya.
Berikut tas belanja yang ramah lingkungan dilansir dari Times of India, Kamis 16 Juli 2020 :
Tas katun Tas katun mungkin merupakan salah satu tas ramah lingkungan yang paling banyak digunakan. Tas-tas ini ringan, modis, dan lembut untuk disentuh. Kapas, jika diproduksi secara berkelanjutan, bisa menjadi pilihan yang sangat ramah lingkungan, terutama karena tas ini dapat digunakan kembali untuk jangka waktu yang lama. Tas-tas ini murah dan tahan lama. Tas katun dapat dengan mudah menggantikan tas belanja plastik biasa Anda, ditambah lagi, Anda tidak perlu membelinya setiap kali belanja ke toko.
Tas bambu Tas bambu adalah tas sehari-hari yang sempurna. Mereka kokoh, namun ringan. Tas-tas ini dapat menopang beban berat tanpa patah, atau kehilangan bentuk. Tas berbahan dasar bambu benar-benar biodegradable dan dapat digunakan selama bertahun-tahun. Tas-tas ini juga mudah dibersihkan, mereka juga memiliki sifat anti-jamur dan anti-bakteri alami. Mereka adalah pilihan terbaik jika ingin membuat pernyataan, karena tas ini kurang umum dan memerlukan keterampilan khusus untuk membuatnya.
Tas rami Jika Anda berencana membawa cairan, jangan khawatir bocor melalui tas Anda. Tas-tas ini terbuat dari rami, yang merupakan kain penyerap super. Sebagai kain, rami jauh lebih kuat dan lebih tahan lama dari kapas. Selain itu, bahkan jika Anda membawa barang-barang berat, tas ini tidak akan segera keluar bentuk karena memiliki kekuatan tarik yang sangat tinggi. Jika tampilan tas rami tidak terlalu menarik bagi Anda, ada beberapa opsi yang tersedia. Kain rami dapat dikombinasikan dengan sutra atau katun untuk membuat tas yang tahan lama dan trendi.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Tas goni Goni mungkin salah satu opsi paling ramah lingkungan yang tersedia. Ini tahan air dan jauh lebih kuat dari kertas atau plastik. Ini berarti bahwa ia dapat membawa lebih banyak berat daripada yang lain.
Plus, jika Anda berencana untuk membawa makanan panas di suatu tempat, ini adalah pilihan terbaik Anda. Rami memiliki sifat isolasi yang luar biasa. Kantung-kantung ini benar-benar kompos, yang artinya akan benar-benar hancur jika dibiarkan di tanah sehingga tidak membahayakan bumi.
Tas kertas Tas kertas telah menjadi tren besar. Mereka berguna, alternatif tahan lama untuk kantong plastik. Tentu saja, ketika kita mengatakan ramah lingkungan itu berarti bahwa tas ini dapat didaur ulang dan juga biasanya dapat terurai secara hayati. Kantong kertas sebenarnya, sangat aman digunakan. Mereka biasanya dapat memiliki berat lebih dari rekan-rekan plastik mereka. Menggunakan tas-tas ini juga dapat secara signifikan mengurangi polusi plastik di laut.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch
7 jam lalu
Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch
Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.
Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan
2 hari lalu
Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan
Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.
Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay
3 hari lalu
Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay
Sampah plastik cenderung lebih banyak muncul di kawasan Ha Long Bay pada September hingga Mei, bertepatan dengan musim pariwisata.
Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu
10 hari lalu
Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.
Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada
14 hari lalu
Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada
Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.
Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer
22 hari lalu
Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer
Untuk mengurangi tumpukan sampah plastik kantong resek, Pemkab Garut bersama Chandra Asri membangun jalan berbahan aspal plastik sepanjang 50,2 km.
Biotech Septic Tank Jadi Teknologi Sanitasi yang Ramah Lingkungan
23 hari lalu
Biotech Septic Tank Jadi Teknologi Sanitasi yang Ramah Lingkungan
PT. Inter Multi Fiberindo menghadirkan Biotech Septic Tank sebagai solusi sanitasi yang efektif dan ramah lingkungan.
Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM
23 hari lalu
Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM
Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.
Penghargaan Adipura Kencana 2023, Menteri Siti Ingatkan Emisi dan Plastik dari TPA
24 hari lalu
Penghargaan Adipura Kencana 2023, Menteri Siti Ingatkan Emisi dan Plastik dari TPA
Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kabupaten Ciamis raih Adipura Kencana 2023.
Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?
25 hari lalu
Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?
Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.