Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanker Kepala dan Leher Banyak Dialami Laki-Laki, Utamakan Imun

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan Hari Kanker Kepala dan Leher sedunia akan dilaksanakan pada 27 Juli. Berdasarkan data Globocan 2018, angka kejadian kanker kepala dan leher di Indonesia masuk urutan kelima besar kanker terbanyak pada laki-laki. Meskipun demikian, kanker kepala leher bisa terjadi pada perempuan maupun laki-laki dengan rasio kasus kanker kepala dan leher antara laki-laki dan perempuan adalah 2 : 1. Pada tahun 2020, angka kasus baru kanker kepala dan leher meningkat sebesar 883 ribu jika dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu 634 ribu kasus. Kanker kepala dan leher merupakan hal yang sulit bagi pasien. Kanker ini dapat terlihat jelas di tubuh pasien dan sangat mempengaruhi kegiatan sehari-hari seperti makan, minum, berbicara yang pada akhirnya berdampak pada kehidupan sosialnya.

Pengobatan kanker kepada dan leher tergantung dari stadium, posisi dari kanker dan juga kondisi pasien secara keseluruhan. Dokter pada umumnya merekomendasikan beberapa jenis pengobatan seperti operasi, radioterapi, kemoterapi dan terapi target.

Pasien kanker memiliki tingkat risiko paparan Covid-19 lebih tinggi sebesar 3,5 kali lipat dibandingkan dengan pasien yang bukan kanker. Termasuk pasien kanker kepala dan leher yang mempunyai risiko tinggi terhadap infeksi Covid-19, mengingat keadaan sistem imunitas mereka. Untuk itu, diperlukan pedoman yang tepat dalam pemberian pengobatan kanker kepala dan leher yang aman bagipara pasien kanker ini.

Dokter spesialis radiologi, Soehartati Argadikoesoema Gondhowiardjo sekaligus Koordinator Pengembangan Pelayanan Kanker Terpadu (PKaT) RSCM menjelaskan terdapat sejumlah alasan yang menyebabkan pasien kanker rentan terhadap virus Covid-19. Salah satunya adalah masalah imunitas. Kekebalan tubuh yang rendah menjadikan pasien kanker pada saat menjalankan pengobatan rentan terinfeksi virus. "Maka sangat penting pasien kanker untuk mencoba meminimalkan paparan terhadap virus dan disarankan untuk menerapkan praktik hygiene yang baik seperti rutin membersihkan tangan, menggunakan desinfektan untuk peralatan yang digunakan, hindari kontak langsung dan jaga jarak,” kata Soehartati alias Tati dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 20 Juli 2020.

Tati menambahkan sesuai anjuran pemerintah, para ahli medis juga perlu mengupayakan pedoman pelayanan dan metode pengobatan yang optimal pada pasien kanker khususnya kanker kepala dan leher. "Pasien banyak didominasi oleh penderita stadium lanjut dan memastikan pengobatan tersebut sesuai dengan protokol pencegahan infeksi Covid-19,” kata Tati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter spesialis bedah onkologi Sonar Soni Panigoro mengatakan pada masa normal baru ini, pasien kanker kepala dan leher penting untuk menyadari bahwa mungkin akan ada perubahan pada cara mereka dirawat. Untuk itu diharapkan pasien selalu aktif mengkomunikasikan keluhan yang muncul pada dokternya sehingga perkembangan penyakitnya dapat terpantau. Pasien dapat berkonsultasi secara langsung maupun virtual apabila berada pada kondisi yang krusial dan sesuai anjuran dokter. "Adanya komunikasi antara ahli medis dan pasien akan menghasilkan langkah yang tanggap apabila pasien kanker positif terinfeksi Covid-19. Seperti pertimbangan ulang terkait pengobatan kanker dan perawatan intensif Covid-19 sehingga menghindari komplikasi lebih jauh,” kata Sonar.

Dalam peringatan Hari Kanker Kepala dan Leher Sedunia, Merck mendukung Cancer Information & Support Center (CISC) dan Pelayanan Kanker Terpadu (PKAT) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mengadakan seminar online bertajuk 'Pengobatan Kanker Kepala dan Leher Dalam Masa Normal Baru'. Aryanthi Baramuli Putri selaku Ketua Umum Cancer Information & Support Center (CISC) juga menyampaikan disamping memberi edukasi kepada masyarakat, pasien kanker bisa mendapatkan informasi yang tepat tentang bagaimana melaksanakan pengobatan kanker kepala dan leher yang sesuai untuk dirinya di tengah masa pandemi ini. "Selain itu, dukungan yang positif dari keluarga dan sahabat serta organisasi pasien kanker kepada pasien dapat membantu mereka tetap semangat dan positif selama masa pengobatan ataupun pemulihan,” katanya.

Presiden Direktur PT. Merck, Tbk Evie Yulin menjelaskan dalam rangka memperingati hari kanker kepala dan leher sedunia, Merck ikut melakukan upaya pencegahan penyakit dan pengobatan pasien. "Kami merasa senang dan bangga karena dapat bermitra dengan CISC dan PKaT dalam meningkatkan kesadaran akan pengobatan pasien kanker kepala dan leher di masa 'normal baru' ini. Kami percaya bahwa kita semua mempunyai tujuan akhir yang sama yaitu memberikan yang terbaik untuk pasien dengan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien di tengah situasi saat ini,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

2 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

2 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

2 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

2 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

2 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

4 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

4 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

4 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.


Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

4 hari lalu

Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton bersama ketiga anak mereka dan Mia Tindall tiba di Gereja St. Mary Magdalene, Sandringham, Inggris, 25 Desember 2023. Mereka hadir untuk mengikuti kebaktian Hari Natal Keluarga Kerajaan Inggris di gereja St. Mary Magdalene. REUTERS/Chris Radburn
Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

Putri Wales dari Inggris Kate Middleton dibanjiri pesan dukungan oleh publik setelah ia didiagnosis kanker.