Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pahami Penyebab, Gejala dan Cara Atasi Autoimun pada Anak

image-gnews
Ilustrasi ibu sedang menggendong bayi. (Unsplash/The Honest Company)
Ilustrasi ibu sedang menggendong bayi. (Unsplash/The Honest Company)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAutoimun adalah penyakit yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh pasien menyerang sel-sel sehat mereka sendiri. Tidak hanya orang dewasa saja, namun anak-anak pun rentan mengalami masalah kesehatan ini. Jika tidak segera diobati, autoimun pun bisa merenggut nyawa. Tentunya sebagai orang tua, Anda tak ingin anak mengalaminya, bukan? Untuk itu, memahami penyebab, gejala dan cara mengatasi autoimun pada anak perlu dilakukan.

Dimulai dari penyebab, Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Anak & Bunda Harapan Kita, Nurul Iman Nilam Sari mengatakan bahwa beberapa pemicu autoimun pada anak adalah genetik dan gaya hidup. Dari segi genetik, orang tua yang memiliki riwayat autoimun sangat rentan menurunkan penyakit pada anak. “Gender juga berpengaruh. Berdasarkan berbagai penelitian, perempuan memiliki kemungkinan terjangkit autoimun tiga kali lipat dibandingkan pria. Umur juga menentukan, dimana mereka yang berusia 15-45 tahun berisiko lebih besar karena pengaruh hormonal,” katanya dalam IGTV bersama @radiokesehatan pada 22 Juli 2020.

Sementara itu, dominasi gaya hidup juga mempengaruhi seseorang untuk terjangkit autoimun. “Misalnya suka merokok, mengkonsumsi alkohol serta makan makanan tidak bergizi seperti yang berpengawet, berpewarna dan berperasa itu juga sangat berisiko,” katanya.

Lalu, apa saja gejala autoimun yang harus diwaspadai agar anak segera mendapat pertolongan? Nurul menjelaskan bahwa ini meliputi demam lama, rambut rontok, sariawan dan pegal atau nyeri. “Kalau demam itu bisa 3-4 minggu. Untuk rambut rontok, umumnya sampai 100 helai per hari. Sariawan sendiri, secara spesifik terjadi pada rongga mulut dan tidak menimbulkan rasa sakit. Sedangkan nyeri terjadi pada persendian dan paru-paru atau jantung,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika gejala-gejala ini sudah dialami, maka Nurul mengimbau agar orang tua langsung membawa anak untuk berobat. Umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes laboratorium dan pemeriksaan radiologi.

“Ketika dokter sudah memberikan diagnosis pasti, nanti akan diberi obat yang umumnya berupa antiradang atau antiinflamasi. Obat tersebut juga bisa menjaga agar autoimun remisi atau stabil sehingga gejala tidak muncul kembali,” katanya.

Namun, tetap diperlukan kerja sama antara dokter dan pasien. Nurul mengatakan bahwa selain obat-obatan dari dokter, pasien juga harus menjaga kesehatannya sendiri dengan berbagai modifikasi gaya hidup. “Konsumsi obat itu pasti. Kemudian, jangan lupa makan makanan bergizi yang tinggi lemak, karbohidrat, dan protein. Olahraga juga penting dan dianjurkan 3-5 kali per minggu dengan durasi 30 menit. Usahakan tidak berat dan menyebabkan kelelahan seperti stretching, yoga, pilates, jalan kaki, dan bersepeda,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

22 jam lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

11 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

15 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

17 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

22 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

23 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.