Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Lebih Terbuka Dalam Hubungan Cinta, Cek Perasaan Anda

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi pasangan saling menenangkan. Freepik.com/Master1305
Ilustrasi pasangan saling menenangkan. Freepik.com/Master1305
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketakutan dalam menjalin hubungan adalah alasan utama orang tidak terbuka, secara emosional, dengan orang lain. Namun, jangan pernah merasa takut mengungkapkan perasaan Anda. Jangan pernah menghukum diri Anda seumur hidup. Anda bisa belajar bagaimana membuka diri terhadap orang lain, bahkan dalam hubungan romantis.

Ada sejumlah besar emosi dan perilaku yang meningkatkan keintiman, atau memperdalam, hubungan Anda. Perasaan Anda sendiri adalah kunci untuk menemukan perilaku membangun keintiman apa yang akan bekerja untuk Anda.

Jika Anda menginginkan hubungan yang lebih dekat, lebih dalam, dan lebih aman secara emosional, buat keputusan untuk mengidentifikasi perasaan Anda dan membaginya dengan pasangan Anda. Belajar bagaimana mengekspresikan emosi akan membantu Anda dalam setiap hubungan yang Anda miliki dalam hidup - dan akan melayani Anda dalam hubungan intim Anda seumur hidup.

Dikutip dari Your Tango, Kamis 23 Juli 2020, berikut beberapa tips untuk belajar bagaimana menjadi lebih terbuka dan berbicara tentang perasaan Anda dengan lebih mudah:

  1. Identifikasi perasaan Anda
    Sadari gerakan dan sensasi tubuh Anda. Apakah Anda merasakan sesak di dada Anda? Apakah hatimu sakit? Apakah Anda tersenyum atau cemberut? Setelah Anda merasakan sensasi tubuh Anda, Anda dapat menentukan perasaan yang terkait dengannya. Anda dapat menemukan banyak istilah untuk menggambarkan perasaan Anda melalui pencarian Google.

    Cari 'kata-kata perasaan' dan pilih daftar istilah yang Anda identifikasi. Buat pelacak emosional dan catat kata-kata empat atau lima kali sehari. Dokumentasikan apa yang Anda rasakan saat sarapan, makan siang, makan malam, dan sebelum tidur selama satu minggu dan cari tren atau pola apa pun.

  2. Bicara tentang Perasaan Anda
    Setelah mengidentifikasi perasaan Anda, Anda dapat memilih untuk membagikannya dengan pasangan Anda. Jika ini baru bagi Anda, Anda akan merasa tidak nyaman, yang normal. Semakin banyak Anda berlatih berbagi perasaan, semakin alami perasaan itu. Anda selalu memiliki pilihan untuk tidak membagikan perasaan Anda.

    Dengan menahan perasaan Anda, Anda memilih untuk membatasi tingkat keintiman antara Anda dan pasangan. Pasangan Anda tidak dapat mengetahui diri Anda yang sebenarnya kecuali Anda membiarkannya masuk ke dunia Anda dengan membuka diri.

    Ilustrasi pasangan bulan madu. Unsplash.com/Mahkeo

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  3. Dengarkan
    Anda juga dapat memilih untuk mendengarkan perasaan pasangan Anda. Hal ini mungkin menantang, tapi saat mendengarkan pasangan Anda bukanlah waktu untuk melakukan banyak tugas. Jangan dengarkan pasangan Anda sambil bermain video game sambil menonton TV. Matikan teknologi dan pertahankan kontak mata dengan pasangan Anda. Dengarkan dan pahami perasaan pasangan Anda.

  4. Validasi perasaan masing-masing
    Sebagai anak-anak Anda mungkin mendapatkan pesan bahwa rasanya tidak apa-apa. Apakah Anda diberitahu 'hentikan menangis Anda atau saya akan memberi Anda sesuatu untuk menangis?

    Ungkapan-ungkapan seperti ini mematahkan kemampuan seorang anak untuk mendefinisikan pengalaman dan perasaannya sendiri. Perasaan memvalidasi membantu seseorang untuk mempercayai emosi mereka sendiri.

  5. Belajarlah dari kesalahan relasional Anda
    Setiap kesalahan emosional atau perilaku adalah kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang diri Anda dan pasangan Anda. Mempelajari perasaan satu sama lain adalah cara untuk mengembangkan kecerdasan emosional Anda. Semakin banyak Anda belajar, semakin dalam hubungan intim Anda.

    Kesepian yang Anda rasakan sekarang akan digantikan oleh rasa aman, kelembutan, dan kedekatan yang baru ditemukan antara Anda dan pasangan. Merasa terhubung secara emosional akan memiliki efek luar biasa pada hubungan fisik Anda juga. Imbalan membuka diri kepada orang lain sangat besar. Kerentanan adalah kunci keintiman emosional.

    Berbagi perasaan Anda yang paling dalam dan diterima adalah kebutuhan dasar manusia dan bisa menjadi penyembuhan yang luar biasa. Setelah Anda memilih untuk membuka diri dalam hubungan Anda dan berusaha, ganjarannya tidak terbatas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

3 hari lalu

Ilustrasi kencan (pixabay.com)
5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.


Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

7 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

8 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

9 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

10 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

12 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

13 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.


Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

Tak seperti orang ekstrovert yang bisa kencan di mana pun, pasangan introvert lebih suka tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Berikut idenya.


10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan (pixabay.com)
10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

Tak perlu menunggu hubungan berjalan lama, komitmen bisa muncul jika pasangan serius menjalin hidup bersama. Berikut tandanya.


Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

18 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

Kenapa laki-laki mempertahankan hubungan dengan perempuan yang bahkan tak disukainya? Berikut beberapa alasannya.