TEMPO.CO, Jakarta - Ketakutan dalam menjalin hubungan adalah alasan utama orang tidak terbuka, secara emosional, dengan orang lain. Namun, jangan pernah merasa takut mengungkapkan perasaan Anda. Jangan pernah menghukum diri Anda seumur hidup. Anda bisa belajar bagaimana membuka diri terhadap orang lain, bahkan dalam hubungan romantis.
Ada sejumlah besar emosi dan perilaku yang meningkatkan keintiman, atau memperdalam, hubungan Anda. Perasaan Anda sendiri adalah kunci untuk menemukan perilaku membangun keintiman apa yang akan bekerja untuk Anda.
Jika Anda menginginkan hubungan yang lebih dekat, lebih dalam, dan lebih aman secara emosional, buat keputusan untuk mengidentifikasi perasaan Anda dan membaginya dengan pasangan Anda. Belajar bagaimana mengekspresikan emosi akan membantu Anda dalam setiap hubungan yang Anda miliki dalam hidup - dan akan melayani Anda dalam hubungan intim Anda seumur hidup.
Dikutip dari Your Tango, Kamis 23 Juli 2020, berikut beberapa tips untuk belajar bagaimana menjadi lebih terbuka dan berbicara tentang perasaan Anda dengan lebih mudah:
- Identifikasi perasaan Anda
Sadari gerakan dan sensasi tubuh Anda. Apakah Anda merasakan sesak di dada Anda? Apakah hatimu sakit? Apakah Anda tersenyum atau cemberut? Setelah Anda merasakan sensasi tubuh Anda, Anda dapat menentukan perasaan yang terkait dengannya. Anda dapat menemukan banyak istilah untuk menggambarkan perasaan Anda melalui pencarian Google.Cari 'kata-kata perasaan' dan pilih daftar istilah yang Anda identifikasi. Buat pelacak emosional dan catat kata-kata empat atau lima kali sehari. Dokumentasikan apa yang Anda rasakan saat sarapan, makan siang, makan malam, dan sebelum tidur selama satu minggu dan cari tren atau pola apa pun.
- Bicara tentang Perasaan Anda
Setelah mengidentifikasi perasaan Anda, Anda dapat memilih untuk membagikannya dengan pasangan Anda. Jika ini baru bagi Anda, Anda akan merasa tidak nyaman, yang normal. Semakin banyak Anda berlatih berbagi perasaan, semakin alami perasaan itu. Anda selalu memiliki pilihan untuk tidak membagikan perasaan Anda.Dengan menahan perasaan Anda, Anda memilih untuk membatasi tingkat keintiman antara Anda dan pasangan. Pasangan Anda tidak dapat mengetahui diri Anda yang sebenarnya kecuali Anda membiarkannya masuk ke dunia Anda dengan membuka diri.
Ilustrasi pasangan bulan madu. Unsplash.com/Mahkeo
IklanScroll Untuk Melanjutkan - Dengarkan
Anda juga dapat memilih untuk mendengarkan perasaan pasangan Anda. Hal ini mungkin menantang, tapi saat mendengarkan pasangan Anda bukanlah waktu untuk melakukan banyak tugas. Jangan dengarkan pasangan Anda sambil bermain video game sambil menonton TV. Matikan teknologi dan pertahankan kontak mata dengan pasangan Anda. Dengarkan dan pahami perasaan pasangan Anda. - Validasi perasaan masing-masing
Sebagai anak-anak Anda mungkin mendapatkan pesan bahwa rasanya tidak apa-apa. Apakah Anda diberitahu 'hentikan menangis Anda atau saya akan memberi Anda sesuatu untuk menangis?Ungkapan-ungkapan seperti ini mematahkan kemampuan seorang anak untuk mendefinisikan pengalaman dan perasaannya sendiri. Perasaan memvalidasi membantu seseorang untuk mempercayai emosi mereka sendiri.
- Belajarlah dari kesalahan relasional Anda
Setiap kesalahan emosional atau perilaku adalah kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang diri Anda dan pasangan Anda. Mempelajari perasaan satu sama lain adalah cara untuk mengembangkan kecerdasan emosional Anda. Semakin banyak Anda belajar, semakin dalam hubungan intim Anda.Kesepian yang Anda rasakan sekarang akan digantikan oleh rasa aman, kelembutan, dan kedekatan yang baru ditemukan antara Anda dan pasangan. Merasa terhubung secara emosional akan memiliki efek luar biasa pada hubungan fisik Anda juga. Imbalan membuka diri kepada orang lain sangat besar. Kerentanan adalah kunci keintiman emosional.
Berbagi perasaan Anda yang paling dalam dan diterima adalah kebutuhan dasar manusia dan bisa menjadi penyembuhan yang luar biasa. Setelah Anda memilih untuk membuka diri dalam hubungan Anda dan berusaha, ganjarannya tidak terbatas.