Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Bersepeda di New Normal, Coba Cari Jalur Sepi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki masa new normal, masyarakat mulai memberanikan diri beraktivitas di luar rumah. Salah satu aktivitas yang menjadi pilihan adalah bersepeda. Musisi sekaligus pesepeda, Muhammad Pradana Budiarto atau yang akrab disapa Ditto mengatakan walau kegiatan bersepeda sudah bisa dilakukan, masyarakat harus tetap mencari informasi mengenai protokol kesehatan. “Teman-teman pesepeda harus baca terus informasi mengenai protokol kesehatan sampai menemui cara yang tepat dan bisa dilakukan,” kata Ditto, dalam Bincang Shopee pada Jumat 24 Juli 2020.

Berikut tips bersepeda di masa new normal.

  1. Pilih jalur yang sepi
    Salah satu cara menghindari penularan virus corona adalah menghindari kerumunan. Hal tersebut juga perlu dilakukan ketika bersepeda. Usahakan bermain sepeda di jalur yang sepi. “Kita tidak tahu siapa yang sakit, siapa yang sehat, saya lebih menyarankan bersepeda di tempat yang sepi,” kata Ditto.

  2. Pastikan semua kelompok sehat
    Apabila hendak bersepeda secara berkelompok, harus dipastikan seluruh anggota dalam keadaan bebas virus corona agar tidak menularkan anggota kelompok yang lain.

  3. Langsung pulang setelah bersepeda
    Setelah selesai bersepeda, sebaiknya langsung pulang ke rumah, hal tersebut untuk menghindari risiko penularan virus corona di tempat umum. Hindari juga kumpul-kumpul yang menciptakan kerumunan.

  4. Perhatikan penggunaan masker
    Ditto mengatakan, ketika bersepeda dengan intensitas tinggi, pesepeda sebaiknya melepas masker. “Kalau intensitas rendah dan waktu istirahat harus dipakai lagi maskernya,” kata Ditto.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  5. Gunakan jam tangan olahraga
    Jam tangan dapat digunakan untuk menghitung detak jantung. Ketika kecepatan detak jantung sudah melewati batas, pesepada harus beristirahat. “Ada kejadian kolaps ketika bersepeda, kemungkinan dia tida melihat kondisi detak jantungnya. Kalau sudah tinggi harus berhenti,” kata Ditto.

    MUHAMMAD AMINULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

8 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

13 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

18 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


8 Olahraga Saat Berpuasa Ini Ramadan Friendly, Mau Coba yang Mana?

19 hari lalu

Ilustrasi Kegiatan Bersepeda/Brompton
8 Olahraga Saat Berpuasa Ini Ramadan Friendly, Mau Coba yang Mana?

Meskipun sedang berpuasa Ramadan, beberapa latihan fisik ini disarankan dapat dilakukan dengan optimal. Apa saja?


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

19 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

21 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

22 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.