TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua yang ternyata masih merasa takut ketika harus memberikan vaksinasi kepada anak-anak mereka di saat pandemi virus corona ini. Akibatnya, mereka lebih memilih untuk tidak memberikan imunisasi anak. Dampak lain adalah jadwal imunisasi anak mereka terlambat.
Ketua Yayasan Bersatu Sehatkan Indonesia Meta Melvina ada banyak alasan orang tua tidak memberikan vaksinasi ke anak. Salah satu alasannya adalah kesadaran orang tua yang kurang dalam memahami manfaat dan pentingnya imunisasi secara lengkap. "Pada masa pandemi virus corona ini, alasannya bertambah karena takut tertular virus bila harus ke fasilitas kesehatan," katanya pada meluncurkan gerakan #LengkapiVaksinasiAnak Senin 27 Juli 2020.
Meta mengingatkan bahwa orang tua tidak perlu ragu dan takut memberikan vaksinasi ke anak di masa pandemi bila mengikuti protokol kesehatan yang ada. Beberapa protokol yang perlu tetap dilakukan adalah dengan menggunakan masker yang benar dan rajin cuci tangan. "Lagi para petugas kesehatan juga menggunakan alat pelindung diri yang terstandar, jadi bisa melindungi pasien dari penyebaran virus corona. Jangan takut melengkapi vaksinasi anak," katanya.
Dokter spesialis anak Hartono Gunardi setuju dengan Meta. Menurutnya, pemerintah saat ini sudah memberikan petunjuk pelaksanaan pemberian vaksinasi di masa pandemi Covid-19. Beberapa hal menjadi perhatian adalah ruang tunggu yang dipisah antara anak sakit dan anak sehat. Lalu Hartono pun menganjurkan agar para orang tua dan anak yang hendak mendapatkan vaksinasi tetap menggunakan masker saat di rumah sakit. "Lalu kalau bisa, yang antar satu orang yang sehat saja. Tidak perlu seluruh keluarga ikut ke rumah sakit," katanya.
Bila memungkinkan, Hartono pun menyarankan agar sebelum memberikan vaksinasi, orang tua bisa menghubungi fasiitas kesehatan untuk memastikan apakah vaksinnya ada dan kapan sebaiknya datang. "Sehingga tidak menunggu terlalu lama di rumah sakit," katanya.
Lalu Hartono pun mengingatkan agar pulang dari mendapatkan vaksin, sebaiknya langsung pulang. "Tidak usah main ke mall atau belanja. Silakan bagi tugas, ada orang tua yang antar anak ke rumah sakit, dan ada yang belanja. Ingat protokol kesehatan penting terus dilaksanakan saat ini," katanya.
Gerakan #LengkapiVaksinasiAnak ditujukan untuk mewujudkan visi Indonesia sehat dengan imunitas yang baik dalam mencegah infeksi berbagai penyakit. Berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), vaksinasi menyelamatkan jutaan nyawa dan secara luas diakui sebagai salah satu intervensi kesehatan yang paling berhasil, aman, dan efektif di dunia. Presiden Direktur MSD Indonesia, sebuah perusahaan biofarmasi, George Zaki mengungkapkan timnya tidak hanya melindungi anak-anak, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit kepada keluarga, teman, dan orang yang dicintai. "Untuk itu, MSD meluncurkan gerakan #LengkapiVaksinasiAnak dan berkomitmen untuk terus mendukung upaya dalam melindungi generasi masa depan di Indonesia dari berbagai penyakit yang sangat menular," katanya.
Selain untuk meningkatkan kesadaran para orang tua, gerakan ini juga merupakan bagian dari upaya MSD dalam mendukung pemerintah Indonesia untuk menurunkan kasus campak dan rubela pada tahun 2020 dengan meningkatkan cakupan vaksinasi campak dan rubela minimal 95 persen di setiap tingkatan wilayah.