Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Hobi yang Semakin Hits di Era Pandemi, Hanya Ikut-Ikutan?

image-gnews
Ilustrasi memasak. Unsplash.com/Jason Briscoe
Ilustrasi memasak. Unsplash.com/Jason Briscoe
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah menciptakan berbagai tren terkait hobi dan kebiasaan baru di antara masyarakat. Hal tersebut pun muncul seiring dengan banyaknya waktu luang dan keterbatasan kegiatan di luar rumah.

1. Berkebun
Seperti dilansir dari situs Bisnis.com, salah satu kegiatan yang banyak dilakukan masyarakat adalah berkebun. Tak jarang, orang-orang mulai membeli bibit tanaman hias, herbal bahkan buah-buahan. Bahkan berdasarkan wawancara bersama dengan beberapa penjual tanaman, peningkatan pembelian produk perkebunan itu meningkat hingga 50 persen.

Selain manfaat dari buah yang bisa langsung dinikmati, berkebun pun memiliki segudang keuntungan bagi kesehatan tubuh. Kegiatan ini juga bisa meningkatkan koordinasi dan kekuatan tangan, mengasah daya ingat dan otak secara keseluruhan, hingga bisa melepas hormon bahagia yang baik dalam meredakan stres serta masalah psikis lainnya.

2. Bersepeda
Selain berkebun, tak jarang masyarakat juga terlihat gemar bersepeda. Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo), Eko Wibowo, penjualan dalam setahun umumnya hanya meningkat sesuai Lebaran dan libur sekolah dan berkisar 2- 2,5 kali lipat dari periode reguler.

Sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tepatnya pada April hingga Juli 2020, peningkatan penjualan sepeda berkisar empat kali lipat. “Pembelian sepeda umumnya dilakukan untuk tujuan olahraga bagi kalangan remaja dan orang dewasa, serta (leisure) hiburan bagi anak-anak,” katanya kepada Tempo, Selasa 30 Juni 2020.

3. Memasak
Tren hobi selanjutnya adalah memasak. Menurut studi Nielsen Connect yang bertajuk 'Covid-19 Where Consumers Are Heading?', ditemukan bahwa mayoritas masyarakat di Asia termasuk Indonesia selama pandemi ini lebih memilih mengkonsumsi makanan di rumah. Itu berarti, lebih banyak kebiasaan orang untuk memasak daripada makan di luar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang, memasak di rumah membuat kita menjadi lebih sehat karena bahan yang digunakan sangat diketahui jelas. Lebih dari itu, memasak juga menghindarkan kita dari risiko terpapar virus yang mungkin dibawa oleh koki ataupun pelayan restoran. Berbagai manfaat lain untuk kesehatan fisik dan psikis seperti melatih konsentrasi dan daya ingat hingga meningkatkan kualitas hidup juga bisa didapat.

Menanggapi segala tren hobi baru yang muncul akibat pandemi Covid-19, psikolog Jovita Maria Ferliana pun mengatakan bahwa ini adalah hal yang wajar. Sebab pada dasarnya, manusia cenderung mengikuti lingkungannya. “Kalau dalam istilah psikologi itu konformitas atau kecenderungan ikut-ikutan,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada 27 Juli 2020.

Namun, konformitas ini tidak sepenuhnya buruk. Karena setiap individu pasti akan bosan dengan aktivitas mereka yang sering kali terlalu monoton. “Kalau kita melakukan satu hobi yang sama terus, pasti akan muncul rasa bosan. Tapi dengan mengkombinasi lewat hal-hal baru yang ditemui, justru akan menambahkan kebahagiaan tersendiri dari sang pelaku,” katanya.

Psikolog Alfath Megawati atau yang akrab disapa Ega juga memberikan komentarnya. Menurutnya, pandemi seperti ini telah membatasi gerak sosial masyarakat. Padahal manusia mempunyai kebutuhan untuk menjalin relasi dengan orang lain. Menjalankan tren hobi merupakan modifikasi dari cara mereka memenuhi kebutuhan ini.

Hobi memberikan kita kesempatan untuk terkoneksi dengan orang lain. "Misalnya, memasak. Bagi kebanyakan orang, bukan hanya proses memasaknya yang menyenangkan, tapi ketika kita berhasil mencoba resep di situs tertentu atau bisa membagi resep yang kita punya kepada orang lain. Jadi, momentum terkoneksi dengan orang lain yang menjadi nilai tambah pada hobi-hobi ini. Sama halnya saat bersepeda yang biasanya dilakukan berkelompok. Ini memfasilitasi kita terkoneksi dengan orang lain,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

42 menit lalu

Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
10 Tips Bagi Para Pemula yang Ingin Bersepeda Jarak Jauh

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk memastikan pengalaman bersepeda jarak jauh Anda berjalan dengan aman dan nyaman.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

19 jam lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

1 hari lalu

Aktivitas warga saat berolahraga di hari bebas kendaran bermotor (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. Warga memanfaatkan libur Natal dengan berolahraga seperti berlari, bersepeda, dan berjalan di area Car Free Day. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

Pertanyaan sering muncul: manakah yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan? Apakah berlari lebih baik dari bersepeda, atau justru sebaliknya?


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

5 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

12 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

13 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

16 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

17 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual