Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilihan Teknik Atasi Batu Tanduk Rusa pada Ginjal

image-gnews
Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGinjal adalah salah satu organ yang berperan penting dalam membuang racun pada tubuh. Sayangnya jika tidak dijaga dengan baik, ginjal pun bisa mengalami berbagai masalah. Salah satu masalahnya adalah batu berukuran besar yang sering disebut tanduk rusa atau staghorn stone.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, prevalensi pasien dengan penyakit ini di Indonesia telah mencapai 0,6 persen atau setara dengan 1,2 juta orang. Jika tidak segera diatasi, batu ginjal tersebut pun dapat merusak fungsi organ tubuh lainnya hingga menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Di Indonesia, masyarakat mungkin sudah tidak asing lagi dengan pengobatan batu tanduk rusa pada ginjal melalui teknik Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) x-ray. Ini merupakan prosedur yang menggunakan radiasi x-ray dalam proses pencitraan untuk menilai apakah akses ke ginjal sudah tercapai. Setelah akses tercapai saluran kemih dilebarkan dengan dilator (alat untuk melemaskan otot) dan dimasukkan kamera untuk melihat struktur ginjal, batu pun dihancurkan.

Meski efektif, Dokter Spesialis Urologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Ponco Birowo mengatakan bahwa terdapat berbagai kekurangan dari teknik PCNL dengn x-ray. “PCNL dengan x-ray sudah lama digunakan untuk mengatasi batu tanduk rusa. Tapi ini membuat pasien mengalami luka lebih besar, berisiko karena paparan radiasi, ada kemungkinan komplikasi hingga relatif lebih mahal karena menggunakan ballon dilator (salah satu prosedur kateterisasi),” katanya dalam online media briefing pada 29 Juli 2020.

Untungnya seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, Ponco menerangkan bahwa kini telah dikembangkan PCNL tanpa x-ray, melainkan dengan bantuan USG. PCNL tanpa X-Ray tidak menggunakan radiasi x-ray sama sekali dalam proses pencitraan, sehingga dapat mengurangi paparan radiasi bagi pasien, juga operator.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Hal ini sangat berguna bagi pasien yang memang sensitif pada kontras, cairan yang digunakan untuk membantu memvisualisasikan struktur organ yang diperiksa. Pasien yang memiliki riwayat azotemia (peningkatan produk nitrogen di darah) juga dapat memilih prosedur ini, karena kontras dapat memicu azotemia,” katanya.

Pada pasien dengan penyakit ginjal polikistik, penggunaan USG juga memperkecil kemungkinan komplikasi karena ini dapat mempermudah prosedur tindakan. “PCNL merupakan teknik pembedahan minimal invasif untuk menghancurkan batu ginjal yang menggunakan jarum dan guidewire. Jarum itu ditusukkan ke punggung pasien pada kulit dekat ginjal untuk mengakses ginjal dan saluran kemih bagian atas. Luka operasi pada teknik ini sekitar satu sentimeter,” katanya.

Usai tindakan PCNL dengan USG, pasien juga tidak perlu berlama-lama istirahat. Ponco mengatakan bahwa umumnya mereka hanya akan dirawat di rumah sakit selama 3-5 hari saja. Kemudian setelah sampai di rumah, istirahat hanya dibutuhkan satu minggu saja. “Pasien bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala tanpa adaptasi dengan rasa sakit sehingga produktivitas mereka tak akan terganggu,” katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

2 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

4 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

8 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

11 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

24 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

25 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

25 hari lalu

Batu ginjal.
4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.