Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hobi Pelihara Ikan Hias Makin Hits, Apa Saja Manfaatnya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ikan Cupang (Betta sp.) milik Dominikus Ferdinan di kediamanya di kawasan Serpong, Tanggerang, 7 Februari 2018. Dominikus sendiri berhasil melakukan ternak ikan asal asia tersebut dan di ekspor keseluruh dunia. TEMPO/Ilham Fikri
Ikan Cupang (Betta sp.) milik Dominikus Ferdinan di kediamanya di kawasan Serpong, Tanggerang, 7 Februari 2018. Dominikus sendiri berhasil melakukan ternak ikan asal asia tersebut dan di ekspor keseluruh dunia. TEMPO/Ilham Fikri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat pandemi virus corona (COVID-19) banyak orang mulai menggeluti hobi yang sempat tak tersalurkan karena kesibukan aktivitas sehari-hari. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang memberikan orang banyak waktu luang, membuat mereka menyalurkan hobi mulai dari bersepeda sampai memelihara ikan hias untuk mengusir jenuh.

Bagi pehobi ikan hias, ikan guppy dan cupang menjadi salah satu incaran yang banyak diminati selama masa pandemi. Berikut sejumlah manfaat memelihara ikan hias dilansir dari keterangan resmi Indonesian Guppy Popularized Association (IGPA).

1. Basmi jentik nyamuk
Ikan guppy merupakan ikan hias asli dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Ikan guppy masuk ke Indonesia pada awal 1920. Awalnya ikan ini untuk memakan jentik atau larva nyamuk malaria, ikan guppy kini menjadi ikan hias yang banyak dipelihara pehobi.

Seiring berkembangnya jumlah peminat ikan guppy, jenis ikan guppy berkembang sangat banyak. "Jenis ikan guppy yang saat ini tercatat di seluruh dunia ada ratusan jenis dan akan terus bertambah dengan proses penyilangan dari breeder seluruh dunia yang tidak pernah berhenti," kata Sahlan Rosyadiselaku Presiden IGPA dalam keterangannya, Senin 3 Agutus 2020.

2. Kurangi stres
Sebuah penelitian di tahun 2015 yang dilakukan oleh para pakar National Marine Aquarium, Plymouth University bersama dengan University of Exeter mengungkapkan bahwa memandangi ikan di dalam akuarium bisa mengurangi tekanan darah dan menstabilkan ritme jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal "Environment & Behavior" menyebutkan bahwa semakin banyak ikan di dalam sebuah akuarium yang mampu menangkap perhatian seseorang maka semakin baik meningkatkan suasana hati.

3. Memperindah ruangan
Adanya akuarium dengan segala pernak-pernik dan ikan hias warna-warni akan memperindah suasana rumah. Dua jenis ikan yang populer sebagai ikan hias adalah guppy dan cupang. Ikan cupang dan guppy sangat populer karena faktor keunikan dan keindahan sirip dan ekor yang besar seperti ikan yang sedang menggunakan gaun. Meski demikian, dalam hal pemeliharaan, ikan cupang dan guppy memiliki perbedaan terutama berdasarkan karakter kedua ikan hias tersebut

Ikan cupang mempunyai karakter soliter dan cenderung agresif. Ikan cupang tidak bisa disatukan dengan ikan cupang yang lain dalam satu akuarium. Sementara ikan guppy yang mempunyai karakter berkoloni dan tidak agresif dengan ikan guppy yang lain, jadi jika ingin memelihara beberapa ekor ikan guppy, hanya perlu menyiapkan satu akuarium.

IGPA mencatat tingginya minat masyarakat terhadap ikan hias selama pandemi sangat dirasakan oleh para peternak ikan. "Meningkatnya jumlah peminat dan pembelian ikan cupang dan ikan guppy pada masa pandemi COVID-19 ini sangat dirasakan manfaatnya oleh banyak sekali breeder di seluruh Indonesia, mudah-mudahan hal tersebut dapat memacu seluruh breeder ikan cupang dan ikan guppy untuk mempertahankan kualitas ikan dan tidak lupa terus berinovasi untuk melahirkan jenis-jenis baru yang sebenarnya hal tersebut sangat dinantikan oleh penggemar ikan cupang dan ikan guppy," kata salah satu anggota IGPA dari Swasti Farm, Ahmad Taufik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

3 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

3 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

3 hari lalu

Pengunjung mengambil gambar instalasi ikan mas di dalam akuarium dan lampu warna-warni bertema perayaan musim Natal di Art Aquarium Museum di Tokyo, Jepang 1 Desember 2023. Pameran ini menampilkan sekitar 5.000 ikan mas ini berlangsung hingga 27 Desember. REUTERS/Kim Kyung -Hoon
4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

Beberapa jenis ikan hias mudah stres saat habitatnya tidak mendukung kondisi yang optimal. Lakukan sejumlah langkah ini setelah ikan ditinggal mudik.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

3 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

5 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


5 Tips Jitu Agar Ikan Tidak Mati Meski Ditinggal Mudik

11 hari lalu

Pengunjung memotret ikan yang dipajang saat Pameran Ikan Mas Koki di Denpasar, Bali, Minggu, 13 Desember 2020. Saat masa pandemi Covid-19 warga banyak membuur ikan hias yang dapat menghilangkan penat selama di rumah. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.
5 Tips Jitu Agar Ikan Tidak Mati Meski Ditinggal Mudik

Tak perlu cemas meninggalkan ikan hias Anda saat ditinggal mudik, asal ikuti 5 tips berikut ini.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

13 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

Stres saat mudik biasanya terjadi ketika kita terjebak dalam kemacetan yang panjang dalam perjalanan menuju kampung halaman. Simak tips kurangi stres.