Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Buku 50 Album Musik Terbaik Indonesia, Badai Pasti Berlalu Ranking Berapa?

Reporter

image-gnews
Buku This Album Could Be Your Life: 50 Album Musik Indonesia Terbaik 1955-2015 dirilis Elevation Books. Foto/istimewa
Buku This Album Could Be Your Life: 50 Album Musik Indonesia Terbaik 1955-2015 dirilis Elevation Books. Foto/istimewa
Iklan

Lantas apa kriteria para juri dalam buku 50 Album Musik Terbaik Indonesia menentukan album berdasarkan ranking? Prakata dalam buku ini tidak secara gamblang menjelaskan apa saja kriteria kuratorial maupun penempatan album berdasarkan ranking. Bandingkan dengan Rolling Stone Indonesia yang memberikan semacam rambu-rambu pemilihan album dalam pengantar edisi khusus 150 Album Indonesia Terbaik. Di antaranya memberikan inspirasi terhadap pemusik di zamannya maupun setelahnya, memberikan pengaruh terhadap industri musik pop pada zamannya maupun sesudahnya, album tersebut punya kualitas musikal di atas rata-rata, serta album itu harus beredar di Indonesia.

Rambu-rambu tersebut baru terungkap dalam rilis Elevation Book soal 50 Album Musik Terbaik Indonesia. "Pertimbangan utama adalah kualitas artistik dan pengaruh besar dari album-album tersebut bagi kemajuan belantika musik Indonesia."

50 Album Musik Terbaik Indonesia disusun lima juri. Mereka adalah pustawakan musik Kineruku Bandung Budi Warsito, seniman cum penulis Harlan Boer, dosen cum penulis musik Idhar Resmadi, vokalis Bangkutaman cum penulis musik Wahyu Acum Nugroho, penulis musik metal Samack, dan pendiri label Elevation Records Taufiq Rahman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daftar juri tersebut dianggap bisa mencakup perkembangan musik dari 1955-1975. Harlan dikenal dengan tulisannya yang jujur dengan diksi khas gen X. Sedangkan Idhar punya karakter tulisan dengan riset yang dalam. Acum sering muncul dengan tulisannya yang ngepop gaya anak MTV. Adapun Samack punya gaya tulisan membumi saat membahas musik-musik cadas bawah tanah. Sementara Taufiq kerap menyisipkan pengalaman-pengalamannya dalam tulisannya yang sarat analogi. Dan Budi Warsito dikenal sering mengulas musik lawas dengan gaya yang jenaka dan perspektif tak terduga. Tapi Budi tidak ikut menulis dalam buku ini.

Di antara lima juri dengan preferensi musiknya, bagaimana dengan perdebatannya? Menurut Taufiq, perdebatan sengit terjadi pada album Djanger Bali karya Tony Scott and The Indonesia All-Stars. Apakah Djanger Bali album Indonesia? Lalu dibandingkan dengan Bubi Chen and His Fabulous 5.

"Dua itu bersaing. Walaupun dengan mudah Djanger Bali menang karena lebih kompleks, lebih well recorded dan well composed," kata Taufiq.

Persoalan selanjutnya apakah Djanger Bali adalah album Indonesia. Para juri sepakat bahwa itu album Indonesia. Argumennya, kecuali Tony Scott, semua musisi di dalam album itu warga Indonesia.

Dengan waktu dua tahun sembilan bulan hingga akhirnya buku tersebut terbit, sudah puaskah Taufiq dengan buku tersebut? Menurut dia, puas.

Ketika ditanya jika ada cetakan kedua apa yang akan ditambahkan? Taufiq menjawab, "Mungkin ganti urutan. Sekar Mayang mestinya di atas Guruh Gipsy."

Beralih ke Harlan. Ketika ditanya apakah ada yang paling disayangkan tidak masuk daftar hingga dia pengin bikin daftar sendiri, Harlan menjawab, "Secara umum, daftar itu cukup merepresentasikan selera saya. Tapi, kalau misal bikin daftar sendiri ya. Jangan-jangan saya bisa berdebat dengan diri saya sendiri saking tipis-tipisnya."

Harlan mencontohkan Plastik apakah album kedua atau ketiga, Dengarkan Pada Saat Tenang. January Christy apakah album Melayang atau Mana?. Dan terakhir, album Matraman milik The Upstairs.

Secara keseluruhan, buku ini ibarat kawan lama yang datang bercerita. Mulai yang serius sampai hal kecil remeh temeh yang bikin terharu maupun tersenyum. Tengok cerita Harlan mendapatkan kaset Kantata Takwa album Kantata Takwa. Meski mendapatkan tiket untuk menonton konser Kantata Takwa di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 1990, dia batal hadir. Mungkin saja kamu pernah merasakan pengalaman serupa.

Seperti kata Watt soal History Lesson - Part II yang ditulisnya. "Kamu bisa jadi kami, ini bisa jadi kamu. Kami tidak begitu beda dengan kamu."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

14 jam lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Rihanna Menggarap Lagu untuk Album Baru

1 hari lalu

Rihanna berpose saat tiba di acara peluncuran Fenty X Puma Creeper Phatty Earth Tone di London, Inggris, 17 April 2024. Pelantun Umbrella itu memamerkan rambut pirang barunya lengkap dengan poni bergaya untuk merayakan peluncuran kolaborasi Fenty x Puma Creeper Phatty Earth Tone. REUTERS/Belinda Jiao
Rihanna Menggarap Lagu untuk Album Baru

Rihanna mengumumkan sedang melakukan pengerjaan lagu yang akan masuk dalam album terbarunya


Sebelum Dirilis, Album Baru Seventeen sudah Mencapai 3 Juta Pre-order

1 hari lalu

Grup idola K-pop SEVENTEEN. Foto: X/@pledis_17jp
Sebelum Dirilis, Album Baru Seventeen sudah Mencapai 3 Juta Pre-order

Album baru Seventeen yang akan rilis sudah mendapat 3 juta pemesanan yang dilakukan lebih awal


Iqbaal Ramadhan Lebih Dekat dengan Fans, Bagikan Konten Eksklusif di Saluran WhatsApp

1 hari lalu

Iqbaal Ramadhan. Foto: Istimewa
Iqbaal Ramadhan Lebih Dekat dengan Fans, Bagikan Konten Eksklusif di Saluran WhatsApp

Iqbaal Ramadhan akan berbagi cerita tentang proses kreatif di balik musiknya secara eksklusif lewat Saluran WhatsApp.


Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

2 hari lalu

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya. Foto: Canva
Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.


Album Baru Taylor Swift, Pencapaian dalam Spotify hingga Kolaborasi

4 hari lalu

Taylor Swift menerima penghargaan Album Vokal Pop Terbaik untuk Midnights dalam Grammy Awards Tahunan ke-66 di Los Angeles, California, AS, 4 Februari 2024. Tahun ini Taylor Swift meraih  Best Pop Vocal Album dan Album of The Year. Kemenangan tersebut pun mengantarkan Taylor sebagai penyanyi paling banyak mendapatkan penghargaan Album of the Year dari Grammy Awards. REUTERS/Mike Blake
Album Baru Taylor Swift, Pencapaian dalam Spotify hingga Kolaborasi

Taylor Swift baru saja merilis album terbaru The Tortured Poets Department pada Jumat 19 April 2024


Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

5 hari lalu

Band indie Korea The Poles. FOTO/instagram
Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

Band indie Korea Selatan, The Poles merilis album mini terbaru Anomalies in the Oddity Space


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

6 hari lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

14 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Blink-182 Batal Tampil di Meksiko, Mark Hoppus Sakit

15 hari lalu

Mark Hoppus dari band Blink-182 bersama personil Linkin Park membawakan lagu What I've Done dalam konser Linkin Park & Friends Celebrate Life in Honor of Chester Bennington di Hollywood Bowl, Los Angeles, AS, 27 Oktober 2017. Sebelum kematian Chester, Blink 182 dan Linkin Park sempat berencana untuk membuat projek kolaborasi, namun hal itu belum terwujud. REUTERS
Blink-182 Batal Tampil di Meksiko, Mark Hoppus Sakit

Blink-182 membatalkan pertunjukan di Meksiko