Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelecehan Daring Semakin Marak, Coba Lapor ke Aplikasi Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Aplikasi bubbGUARD/Yayasan #TEGAR
Aplikasi bubbGUARD/Yayasan #TEGAR
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat pandemi Covid-19 membuat pengguna internet meningkat. Sayangnya, ada pula dampak lain dari PSBB, yaitu meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan berbasis gender online, dan kekerasan daring atau online harassment.

Isu ini pun menjadi perhatian #TEGAR. #Tegar adalah organisasi nonprofit yang membantu perempuan untuk melepaskan diri dari jerat cinta beracun atau toxic relationship secara perlahan. Mulai dari membangun kesadaran diri, curhat, tegar, dan tinggal. Yayasan #TEGAR sebagai pendiri Gerakan #TEGAR, yaitu Perempuan dan Pria Tagar Tegar (P#T). Gerakan tersebut bertujuan untuk memberantas kekerasan dalam pacaran (KDP) lewat literasi ekualitas gender dan menjadi komunitas yang aman dan nyaman dengan menjalankan pemberian "Pertolongan Pertama Pada Problem Puan / Pria (P3P) #WaktuIndonesiaCurhat" untuk penyuluhan diri.

Masalah isu kekerasan seksual online ini diangkat oleh tim #TEGAR dan berhasil menjadi Top 16 dari Alibaba GET 2020 pada Juni 2020. Pada babak penyisihan menjadi TOP 3 Nasional untuk maju ke World Final pada Agustus 2020. Pada 8 Agustus 2020 pukul 20.08, diluncurkan bubbGUARD - Smart Tool for Online Harassment di Android Play Store. Aplikasi ini mengajak pengguna untuk memulai sebuah kebiasaan baru menjadi netizen, dan mengambil langkah cerdas dalam melawan kekerasan daring.

Hasil survei Perempuan Tagar Tegar ( P#T), 187 responden mengaku langsung menghapuskannya karena jijik 7 persen, takut 2 persen, kesal 11 persan dan merasakan semua emosi itu 80 persen. Padahal, dengan penyimpanan bukti dari semua insiden daring, para penyintas sudah mendapatkan wewenang dan akan lebih terlindungi secara hukum sebelum dihapus secara permanen.

Ketua dan pendiri dari Yayasan #TEGAR Elizabeth Raisa mengatakan bubbGUARD bisa menambah satu kekuatan baru bagi netizen untuk 'DontDeleteBubbIt. "Tahap 3 bubbGUARD dalam pengarsipan setiap insiden kekerasan daring dapat diumumkan via media sosial bubbGUARD agar menjaga anonimitas pelapor sebagai langkah awal dalam budaya berani perlawanan pelecehan," kata Raisa dalam keterangan pers pada awal Agustus 2020.

Tentu mudah sekali untuk pelaku kekerasan daring membuat akun palsu baru. Bukti kekerasan daring sangat mudah dihapus oleh para perilaku tanpa jejak. Namun kami meminta para penyintas kekerasan daring untuk mengunggah semua bukti. Alasannya agar tim bisa menganalisa gaya bahasa dan pola pelecehan dengan perkembangan sistem AI perlindungan bubbGUARD. "Semakin detil, semakin baik agar kami cara mereka berbicara. Upaya #Tagar untuk mendesain struktur holistic dalam menyikapi kekerasan daring dalam 2 tahun terakhir. Harapannya ada banyak dukungan dari berbagai sumber, karena hidup kita akan semakin bergantung dengan koneksi internet," kata Raisa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ‘Ksatria BubbGUARD’, demikian panggilan supporter gerakan ini antara lain dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Inggris Raya dan Amerika Serikat akan menggaungkan suara mereka untuk mendukung pengambilan dan penyimpanan bukti-bukti kekerasan daring pada aplikasi bubbGUARD. Di Indonesia, bubbGUARD berhasil mengajak Sonya Fatmala, Pemeran dan Istri Wakil Bupati Bandung Barat, Jane Shalimar, Penggiat Sosial dan Sek. Dept. V DPP Partai Demokrat sampai psikolog dan seksolog Zoya Amirin,dan founder Indonesian Women League, Traveloka Product Manager dan salah satu mentor dari Startup Weekend Indonesia, Valencia Gabriella, untuk menyebarluaskan gerakan ini. Ketika ditanya mengapa ia mendukung gerakan dari bubbGUARD ini, Zoya mengatakan karena kita tidak bisa lagi menunggu banyak individu banyak individu terpapar pelecehan baru bertindak. "Dunia online lebih luas dan lebih rentan terhadap pelecehan seksual," kata Zoya.

Valencia mengatakan berkembangnya era digital membuat semakin banyak kesempatan orang untuk melakukan online harassment atau cyber bullying, sehingga makin banyak juga korbannya. "Masalah lainnya, cyber harassment bisa menyebabkan psikologi seseorang terganggu bagi korban," katanya.

Aplikasi bubbGUARD diharapkan bisa mencapai target kampanye seriu laporan kekerasan daring. Raisa yakin bila satu orang berani lapor, yang lain pun akan ikut memulai kebiasaan baru baik ini. "Kami harap bubbGUARD dapat membuat zona digital yang aman dan nyaman serta sarat keberanian ketegaran dan kebersamaan bagi setiap netizen. Kalau bukan kita yang mulai, siapa lagi? Jadi, jangan klik tombol 'Deket'dulu ya," kata Raisa.

Bagaimana cara bubbGUARD bekerja untuk memberantas KD?
1. Netizen menyimpan semua bukti KD dalam bentuk komentar, percakapan teks, video, atau audio
2. Klik "File A Report" di bubbGUARD. Mengisi formulir sebisa mungkin.
3. Contreng "Let Bubby share" untuk menyetujui bubbGUARD dapat mempublikasikan laporan tersebut via LAPORAN BUBBY secara anonim agar masyarakat luas dapat mengidentifikasi, melapor dan membela diri dari akun pelaku di kemudian hari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

2 hari lalu

Kuasa hukum seorang perempuan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Kamis, 18 April 2024. Hasyim dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu karena melakukan perbuatan asusila. Tempo/Yohanes Maharso
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.


Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

3 hari lalu

Komedian Isa Bajaj dan Sinyorita Esperanza menghadiri pemakaman Agung Hercules di TPU Cikutra, Bandung, Jumat, 2 Agustus 2019. Instagram/@Isabajaj
Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.


Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

4 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga tertidur saat mengikuti sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 dengan pemohon capres dan cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dan pemohon capres dan cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 4 April 2024. Adapun agenda sidang hari enam perkara PHPU Pilpres 2024 mendengarkan keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan pihak terkait capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pihak terkait menghadirkan 8 ahli dan 6 saksi pada sidang sengketa Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

6 hari lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

10 hari lalu

Nikita Mirzani. Foto: Instagram Nikita Mirzani.
Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

Menurut Nikita Mirzani, selama ini ia diam lantaran merasa takut akan mendapatkan penilaian dan tidak akan ada yang percaya.


Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

10 hari lalu

Front Mahasiswa Anti Kekerasan Papua menggelar Aksi didepan gedung Komnas HAM RI, di Jakrta, Jumat 3 Maret 2023. Aksi ini sebagai bentuk Solidaritas rakyat Papua Wamena terhadap Pelanggaran HAM yang di perbuat oleh TNI/POLRI dan menuntut usut penembakan di Wamena yang mengakibatkan 9 orang meninggal. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

12 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

19 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.


KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

23 hari lalu

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.


Siklus KDRT Berulang tapi Enggan Berpisah atau Tinggalkan Pasangan, Psikolog Sebut Alasannya

24 hari lalu

Ilustrasi KDRT/Canva Premium
Siklus KDRT Berulang tapi Enggan Berpisah atau Tinggalkan Pasangan, Psikolog Sebut Alasannya

Psikolog mengatakan kebingungan sering menjadi salah satu karakter khas korban yang akhirnya membuat terperangkap dalam siklus KDRT.