Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Diabetes dan Tekanan Darah Tinggi dengan Bayam

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bayam. Shutterstock
Ilustrasi bayam. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayam termasuk sayuran hijau yang memiliki banyak nutrisi dan manfaat untuk kesehatan tubuh. Tiga mangkuk bayam menyediakan 20 kalori, 2 gram protein, dan 3 gram karbohidrat dengan 2 gram sebagai serat.

Tiga porsi sayuran ini menyediakan lebih dari 300 persen kebutuhan harian vitamin K sebagai penunjang tulang. Bayam juga menyediakan lebih dari 160 persen kebutuhan harian vitamin A dan sekitar 40 persen vitamin C, yang mendukung fungsi kekebalan dan meningkatkan kesehatan kulit.

Bayam juga mengandung 45 persen kebutuhan harian folat, vitamin B yang membantu pembentukan sel darah merah dan DNA. Sayuran ini juga memasok 15 persen dari kebutuhan harian zat besi dan magnesium, 10 persem kalium, dan 6 persen kalsium, bersama sejumlah kecil vitamin B lain.

Dari sisi kesehatan, sayuran yang identik dengan tokoh kartun Popeye ini memiliki banyak manfaat untuk otak hingga tekanan darah, seperti dilansir Health. Selain banyak vitamin dan mineral, bayam memberikan antioksidan yang terkait dengan anti-inflamasi dan perlindungan penyakit, termasuk kaempferol, flavonoid yang terbukti mengurangi risiko kanker, serta memperlambat pertumbuhan dan penyebarannya.

Ada juga yang disebut kuersetin, yang dikaitkan dengan kemungkinan efek perlindungan pada memori serta penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food & Function, para peneliti merangkum efek perlindungan bayam berdasarkan aktivitas fitokimia dan senyawa bioaktif yang terjadi secara alami. Mereka menyatakan zat dalam bayam dapat mengurangi stres oksidatif, kerusakan DNA, dan penyakit. Zat ini juga dapat secara positif mempengaruhi ekspresi gen yang terlibat dalam metabolisme dan peradangan.

Untuk alasan ini, para peneliti menyimpulkan konsumsi lebih banyak bayam dapat membantu menangkis penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan obesitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Efek anti-inflamasi bayam menjadikannya mampu melindungi otak. Data menunjukkan orang yang makan 1-2 porsi sayuran hijau ini setiap hari memiliki kemampuan kognitif yang sama dengan yang 11 tahun lebih muda daripada yang tidak mengonsumsinya. Di sisi lain, bayam sumber nitrat alami, senyawa yang membuka pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah dan meringankan beban kerja jantung.

Minuman dari bayam juga menurunkan tekanan darah. Tekanan darah diastolik tetap lebih rendah 5 jam setelah meminum minuman bayam (diastolik adalah angka yang lebih rendah pada pembacaan tekanan darah, yang menunjukkan jumlah tekanan di arteri di antara detak jantung).

Salah satu antioksidan dalam bayam, yang disebut lutein, telah terbukti mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), penyakit mata yang dapat mengaburkan penglihatan, yang diperlukan untuk aktivitas seperti membaca dan mengemudi.

AMD menjadi penyebab utama kehilangan penglihatan bagi orang-orang yang berusia 50 tahun ke atas. Saat ini tidak ada obat atau pengobatan untuk menyembuhkan kondisi tersebut. Jadi, pencegahan kuncinya.

Dalam sebuah penelitian di Jepang, para peneliti menemukan asupan bayam meningkatkan kadar lutein darah dan juga meningkatkan ukuran kepadatan optik pigmen makula (MPOD). Itu penting karena pigmen makula bertindak melindungi mata dan MPOD yang rendah atau menurun merupakan faktor risiko AMD. Penelitian ini menunjukkan bayam dapat membantu menurunkan risiko terkena AMD.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

4 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

6 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

8 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

Penderita diabetes perlu mengecek gula darah secara mandiri saat berpuasa karena perubahan pola hidup selama Ramadan dapat mempengaruhi gula darah.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

8 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang seledri dan jus seledri. Freepik.com
6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

Seledri adalah sayuran renyah dan berserat yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Lantas apa saja manfaatnya?


6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

9 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
6 Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan

Jika Anda ingin berolahraga saat puasa Ramadhan, ada beberapa hal harus diperhatikan dan disesuaikan. Hal ini lantaran kondisi tubuh yang lapar, haus.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

10 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.