Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hal Penting agar Terhindar dari Covid-19 selain Protokol Kesehatan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bertamu mengenakan masker. Shutterstock
Ilustrasi bertamu mengenakan masker. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hal penting harus dilakukan agar terhindar dari penularan virus corona, bukan hanya menjalankan protokol kesehatan. Dr. Nikolas Wanahita, pakar kardiologi dari Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura memaparkan secara gamblang tentang poin-poin penting terkait pola penularan Covid-19 dan risiko utama yang harus dihadapi masyarakat.

Pertama, menurutnya penting menjaga protokol kesehatan secara ketat dengan menjalankan langkah-langkah preventif, seperti penggunaan masker dan menjaga jarak, cara termudah untuk melindungi diri dan keluarga di masa pandemi. Penerapan protokol kesehatan serta menjaga daya tahan tubuh dengan senantiasa menjalankan pola hidup sehat, asupan gizi yang baik, rutin berolahraga, menghindari stres, serta istirahat yang cukup adalah kunci dalam mencegah diri terinfeksi Covid-19.

Faktor penting lain yakni memahami secara benar pola-pola penularan di masa pandemi dan risiko-risiko utama, khususnya bagi kelompok masyarakat berisiko tinggi, seperti penderita penyakit jantung, darah tinggi, dan penyakit degeneratif lain.

“Selain itu, faktor lain yang tidak kalah penting adalah tempat tinggal dan lingkungan. Tinggal di lingkungan yang baik serta menempati hunian sehat dan nyaman sangat membantu sebagai tempat berlindung dalam menghadapi masa pandemi seperti saat ini,” kata Nikolas.

Langkah tersebut menjadi penting mengingat hingga kini belum ada obat-obatan yang secara empiris terbukti mampu menyembuhkan Covid-19. Penyembuhan pasien Covid-19 lebih disebabkan faktor imunitas dan daya tahan tubuh yang lebih kuat sehingga mampu melawan dan memberantas virus SARS-CoV-2.

Faktor penting lain menurut Nikolas adalah mengenali secara benar aspek viral load yang menyebabkan seseorang terpapar Covid-19, tetapi tidak menunjukkan gejala sakit serta yang terpapar parah hingga mengakibatkan meninggal dunia.

Secara sederhana, aspek viral load menjelaskan hubungan antara jumlah kualitatif partikel virus yang masuk ke tubuh dan dampaknya bagi orang yang terpapar. Semakin banyak jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh, imunitas tubuh dapat kalah dan penderita berisiko mengalami badai sitokin, di mana imunitas berkembang secara tidak beraturan sehingga justru berbalik menyerang badan dan organ-organ sendiri.

“Faktor viral load bukan hal baru di dunia medis. Sudah diperkenalkan sejak tahun 1930-an, faktor ini bisa menjelaskan mengapa terdapat dokter atau tenaga medis yang masih muda dan sehat meninggal dunia karena terpapar Covid-19 di rumah sakit,” kata Nikolas.

Kemudian, ia mengingatkan ditemukan sejumlah kasus berupa pasien terinfeksi tetapi tidak timbul gejala dan dapat sembuh dengan sendirinya. Di sisi lain, terdapat pula pasien tanpa gejala yang kemudian meninggal dunia tanpa sempat ditangani dengan cepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok lain yang berisiko tinggi adalah golongan pasien dengan imunitas rendah atau dengan kondisi premorbid. Misalnya, penderita penyakit jantung, hipertensi atau darah tinggi, diabetes, pasien yang sudah pernah melakukan transplantasi organ, atau penyakit kronis lain. Meski demikian, terdapat pula kasus-kasus penderita berusia muda dan sehat yang akhirnya meninggal dunia karena Covid-19.

“Hal tersebut terjadi karena selain faktor imunitas, faktor viral load sangat penting dalam menentukan infeksi ringan atau berat. Semakin banyak penderita Covid-19 yang tidak menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain, viral load akan semakin tinggi,” kata Nikolas.

Terkait dengan kondisi kesehatan jantung, menurutnya ada sejumlah faktor penting yang perlu diperhatikan. Pertama, orang-orang yang memiliki penyakit kardiovaskular harus sangat berhati-hati. Riset yang dilakukan di Cina menunjukan jumlah fatalitas pasien Covid-19 yang menderita penyakit kardiovaskular cukup tinggi dibandingkan dengan penyakit lain, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.

“Covid-19 memang menyerang organ pernapasan, tetapi tetap berbahaya bagi penderita penyakit jantung atau kelainan jantung. Dari sejumlah kejadian, terbukti pasien Covid-19 yang mengidap penyakit jantung meninggal karena imunitasnya berkembang tidak terkontrol dan berbalik menyerang organ jantung. Ini fakta yang berbahaya dan perlu diketahui oleh para penderita penyakit kardiovaskular,” tegas Nikolas.

Menanggapi keterkaitan antara pandemi Covid-19 dengan pola hidup sehat, Hendro S. Gondokusumo, Pendiri dan CEO PT Intiland Development Tbk menegaskan pentingnya faktor lingkungan dan hunian sehat sebagai wahana efektif untuk berlindung. Khususnya, bagi masyarakat usia lanjut seperti dirinya yang relatif lebih rentan dan memiliki risiko tinggi terhadap penularan Covid-19.

Hendro mencontohkan, sebagai warga senior, dirinya sudah sangat mengurangi aktivitas di luar rumah. Seluruh kegiatan bisnis dilakukan di rumah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Pekerjaan bisnis dan organisasi seperti rapat, koordinasi, maupun pengarahan seluruhnya dilakukan secara daring.

“Jadi, wajar jika banyak warga-warga senior, seumuran saya, beramai-ramai ‘bertapa’, bersembunyi di rumah masing-masing. Tidak berani ke kantor atau pergi keluar rumah, bertemu teman atau kolega, atau lebih lagi ke fasilitas-fasilitas umum, seperti restoran atau mal,” ujarnya lebih lanjut.

Karena itu, katanya, di rumah saja adalah hal penting yang harus dilakukan. Sehingga, kondisi rumah juga harus nyaman dan sehat. "Pastikan rumah kita memenuhi kriteria rumah sehat dan mampu memenuhi kebutuhan di saat menghadapi pandemi," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

8 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

9 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

12 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

12 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

14 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

17 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

18 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.