Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagu Dynamite BTS Harapannya Jadi Mood Booster di Tengah Pandemi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Teaser foto BTS  untuk single Dynamite. Foto: IG bts.bighitofficial
Teaser foto BTS untuk single Dynamite. Foto: IG bts.bighitofficial
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - BTS merilis lagu pop disco berbahasa Inggris pertama mereka, Dynamite, pada 21 Agustus 2020. Salah satu anggota BTS, RM mengatakan bahwa lagu Dynamite BTS ini dibuat di tengah pandemi virus corona yang mengharuskan masyarakat selalu berada di rumah. Kepada USA Today, RM mengatakan pandemi tidak pernah ada yang menyangkanya. "Tidak ada pertemuan, karaoke, konser, bahkan berjalan-jalan di taman," katanya.

Wabah virus corona yang mengharuskan masyarakat berjarak satu dengan lainnya dialami semua orang di seluruh dunia. "Jadi kami mulai mengeksplorasi apa yang dapat kami lakukan sekarang. Apa yang benar-benar dapat kami lakukan dengan baik?" kata RM.

Untuk menjawab hal itu, melalui lagu Dynamite BTS mengajak pendengar untuk bergembira dengan menyanyi dan menari di bawah sinar matahari, meski dunia tampak sedikit kelam.

Single BTS bertajuk Dynamite. instagram.com/bts.bighitofficial

Saat wawancara dengan Zane Lowe di Apple Music, BTS menyebut Dynamite dibuat dengan nuansa yang positif, penuh energi, harapan, cinta, ketulisan, semuanya. Jin berkata timnya sedang melalui masa-masa sulit. "Jadi kami mencoba untuk lebih bersenang-senang mengerjakan lagu ini," kata Jin

"Kesimpulannya, musik dan menari yang bisa mengatasi dituasi ini. Lagu ini kami buat dengan harapan bisa memberi energi kepada pendengarnya," kata J-Hope dalam USA Today.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pandemi virus corona yang sedang terjadi di dunia memang sempat membuat stres banyak orang. Faktorya banyak, salah satunya karena tidak bisa bertemu dengan teman-temannya, alasan lainnya karena masalah ekonomi sehingga banyak yang terpaksa kehilangan pekerjaan atau pendapatan di masa sulit ini.

Musik memang bisa menjadi salah satu cara mudah untuk meningkatkan rasa bahagia. Penting sekali agar otak dan pikiran sehat sehingga menghasilkan perasaan bahagia.

Alex Korb, peneliti ilmu saraf dari UCLA di Amerika Serikat, menulis buku The Upward Spiral, menjelaskan lima kebiasaan yang membuat hidup Anda lebih bahagia. Salah satu dari lima kebiasaan itu adalah mendengarkan musik. Musik mempengaruhi otak dengan cara menarik, yaitu mengingatkan tentang kenangan saat berada di tempat yang menyenangkan.

Misalnya, kenangan bahagia di sekolah, kuliah, atau saat jatuh cinta. Mendengarkan musik yang disukai akan membawa ke tempat yang lebih membahagiakan dan meningkatkan suasana hati. "Salah satu efek kuat musik berasal dari kemampuannya untuk mengingatkan kita tentang lingkungan sebelumnya, di mana pernah mendengarkan musik itu," kata Korb.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

1 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Artis K-Pop yang Berhasil Raih Lebih dari 100 Kemenangan di Acara Musik Korea

17 hari lalu

TWICE. Foto: Instagram/@twicetagram
Artis K-Pop yang Berhasil Raih Lebih dari 100 Kemenangan di Acara Musik Korea

Artis K-Pop yang berhasil raih lebih dari 100 kemenangan di acara musik Korea.


Suga BTS Mengikuti Pelatihan Dasar Militer, Wamil Layanan Publik di Pangkalan Angkatan Darat Nonsan

21 hari lalu

Suga BTS. Foto: Instagram/@agustd
Suga BTS Mengikuti Pelatihan Dasar Militer, Wamil Layanan Publik di Pangkalan Angkatan Darat Nonsan

Suga melanjutkan tugasnya sebagai pekerja layanan publik di Pangkalan Angkatan Darat di Nonsan, 152 kilometer dari Seoul


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

22 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

23 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

26 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Tidak Ajukan Eksepsi, Dirut PT Sansaine Exindo Terima Dakwaan Rugikan Negara Rp 8 Triliun di Kasus Korupsi BTS 4G

27 hari lalu

Suasana sidang lanjutan kasus korupsi proyek pengadaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo di PN Jakarta Pusat pada Selasa, 28 November 2023. Jaksa penuntut umum menghadirkan tujuh orang saksi untuk terdakwa Windi Purnama dan Muhammad Yusrizki Muliawan. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Tidak Ajukan Eksepsi, Dirut PT Sansaine Exindo Terima Dakwaan Rugikan Negara Rp 8 Triliun di Kasus Korupsi BTS 4G

Kuasa hukum Dirut PT. Sansaine Exindo, Jemy Sutjiawan menyatakan menerima dakwaan dan tidak mengajukan eksepsi di kasus korupsi BTS 4G.


Film Konser Suga BTS, Agust D TOUR 'D-DAY' THE MOVIE Segera Tayang di Seluruh Dunia

41 hari lalu

Poster film konser Suga BTS, Agust D TOUR 'D-DAY' THE MOVIE. Instagram.com/@bts.bighitofficial
Film Konser Suga BTS, Agust D TOUR 'D-DAY' THE MOVIE Segera Tayang di Seluruh Dunia

Siap-siap Army Indonesia juga dapat menonton film konser Suga BTS Agust D TOUR 'D-DAY' THE MOVIE di bioskop-bioskop CGV dan Cinepolis


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

42 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

43 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?