TEMPO.CO, Jakarta - Kulit memegang peranan penting dalam memelihara kesehatan tubuh manusia melalui berbagai macam fungsi. Beberapa fungsi kulit adalah perlindungan fisik dari gaya mekanik, sinar ultraviolet, bahan kimia. Ada pula fungsi perlindungan imonologik, ekskresi, pengindera, pengaturan suhu tubuh, pembentukan vitamin D, dan kosmetik.
Masalah kesehatan pada kulit menyebabkan terganggunya salah satu atau beberapa fungsi kulit di atas serta menyebabkan rasa tidak nyaman dan tidak jarang menimbulkan gangguan percaya diri. Kulit sehat memiliki beberapa ciri, salah satunya adalah lembab.
Kulit yang sehat adalah kulit yang kelembabannya terjaga. Kulit yang lembab dan terhidrasi merupakan lapisan pelindung yang baik terhadap dunia luar serta mempunyai kemampuan regenerasi yang baik. Ketika kulit menjadi kering, fungsi kulit sebagai lapisan pelindung menjadi terganggu, sel kulit menjadi rapuh sehingga integritas kulit terganggu dan memudahkan bahan iritan atau bakteri masuk dan menimbulkan keluhan.
Perlu diketahui jika kulit mengalami regenerasi tiap 27 hari. Meski begitu, sepanjang hidup manusia, kondisi kulit akan berubah secara konstan menjadi lebih baik atau lebih buruk tergantung kepada berbagai faktor. Karena itu, sangat penting untuk mempertahankan kesehatan dan vitalitas organ pelindung ini dengan melakukan perawatan kulit secara rutin.
Spesialis Dermatovenereologi Dokter Sonia Hanifati mengatakan di era new normal membuat kita harus beradaptasi dengan berbagai kebiasaan baru, mulai dari penggunaan masker hingga mencuci tangan lebih sering. "Rutinitas baru tersebut tidak jarang menimbulkan keluhan yang mengganggu, misalnya jerawat akibat masker (maskne atau mask-acne), kulit kering, hingga iritasi kulit," ucap Sonia dalam Virtual Media Briefing Bamed Healthcare, Rabu 26 Agustus 2020.
Oleh sebab itu, Sonia memberikan tips sederhana perawatan kulit sehari-hari yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya masalah kulit, misalnya untuk mencegah jerawat akibat penggunaan masker, dapat dilakukan dengan mengganti masker kain setiap 4 jam, mencuci masker kain setiap kali habis dipakai, meminimalisir penggunaan makeup, menggunakan produk skincare non-comedogenic dan memilih pelembap wajah yang ringan untuk mencegah sumbatan pori-pori.
Sementara itu, penggunaan pelembap atau hand cream setiap kali selesai mencuci tangan dapat mencegah kulit kering dan iritasi akibat sering menggunakan hand sanitizer. Utamakan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. "Bila tidak tersedia air mengalir dan sabun, gunakan hand sanitizer dan tetap aplikasikan pelembap setelah mencuci tangan,” ia menjelaskan.
Bila dengan berbagai tips tersebut masalah kulit di era new normal ini belum tertangani, silakan konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat. "Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah kerusakan kulit lebih lanjut, misal jerawat menjadi meradang atau iritasi kulit berlebih yang memudahkan terjadinya infeksi,” tambahnya.
Untuk masalah jerawat, sebagai langkah preventif mencegah masalah kulit Anda bisa mengecek lagi bahan-bahan yang ada dalam produk perawatan kulit Anda, berapa lama frekuensi mengganti, cara mencuci alat makeup juga jangan luput diperhatikan. Sebab alat makeup yang kotor daan terkontaminasi rentan menimbulkan masalah pada kulit wajah. Sementara itu untuk keluhan hand dermatitis pastikan Anda mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, perhatikan jika sabun anteseptik tidak memberikan perlindungan lebih, pakai hand sanitizer hanya dalam keadaan darurat, dan jangan lupa pakai moisturizer.