Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rentan Stres, Generasi Sandwich Perlu 4 Langkah Ini Agar Bahagia

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi makan bersama keluarga besar. shutterstock.com
Ilustrasi makan bersama keluarga besar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGenerasi sandwich memiliki tanggung jawab yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan keluarga besarnya, tak sedikit di antara mereka yang rentan terhadap masalah stres. Generasi sandwich adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab membiayai kelangsungan hidup dan kesejahteraan anggota keluarga yang besar seperti orang tua, kakak-adik, pasangan hingga anak-anaknya.

Vera Itabiliana Hadiwidjojo, psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan, Universitas Indonesia, mengatakan sudah menjadi kewajiban bagi orang Asia untuk membalas budi orang tua dengan merawat mereka di hari tua sebagai wujud kasih sayang. Di saat bersamaan, generasi sandwich ini juga berkewajiban mengasuh serta memenuhi kebutuhan pokok anak-anaknya dan diri mereka sendiri.

"Karena multi peran yang mereka jalani, generasi sandwich ini rentan stres karena banyaknya tekanan, antara lain masalah keuangan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan rumah tangga. Juga karena terbatasnya waktu dan banyaknya tugas yang harus mereka kerjakan, generasi ini jadi mengabaikan masalah self-care untuk diri mereka sendiri," kata Vera dalam peluncuran Avrist Prime Hospital Surgical, Senin 31 Agustus 2020.

Untuk menghindari stres dan tekanan, generasi itu harus berkomunikasi dengan generasi sebelum dan sesudahnya.

Selain itu, Vera juga memberikan empat prinsip utama untuk menjadi generasi sandwich yang berbahagia, berikut ini adalah penjelasannya.

  1. Temukan waktu untuk diri sendiri
    Setelah merawat orangtua dan anak-anak secara bersamaan, luangkan waktu untuk diri sendiri demi rejuvenasi energi, pikiran dan jiwa. "Harus ada jeda di antar kerusuhan mengurusi semua, enggak usah merasa bersalah. Saat memperhatikan diri kita sendiri, ini juga untuk kepentingan orang lain," kata Vera.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  2. Cari dukungan
    Bagi beban pikiran dan masalah dengan menceritakan tantangan yang tengah dihadapi kepada para sahabat. Dukungan moral memiliki keampuhan pemulihan yang manjur.

  3. Buat skala prioritas
    Buat klasifikasi prioritas, mana yang penting, lebih penting, paling penting dan darurat. Dengan adanya skala prioritas, masalah yang timbul bisa diselesaikan satu per satu.

  4. Realistis
    Sesuaikan kebutuhan dengan kemampuan diri dan jangan memaksakan semua hal harus ditanggung sendiri. Sebab hal inilah yang nantinya dapat memicu stres. "Generasi sandwich ini ada di posisi dilematis, kalau terpaksa harus membantu ya bantu, kalau enggak bisa ya disampaikan saja. Balik ke skala prioritas mana yang penting buat saya dan keluarga," ujar Vera.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

1 hari lalu

Hanko, Finlandia. Unsplash.com/Hayffield L
Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?


Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

Kesepian paling banyak dialami usia 45-54 tahun dan 6 persen responden mengaku mengalami kesepian parah. Ada apa di baliknya dan cara mengatasi?


Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

6 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda kucing stres dan mengambil tindakan yang sesuai untuk membantu hewan peliharaan Anda.


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

8 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

11 hari lalu

imgslide.health.com
Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.


Pakar Sebut Stres dan Kebiasaan Tidur yang Buruk Bikin Selalu Letih

18 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pakar Sebut Stres dan Kebiasaan Tidur yang Buruk Bikin Selalu Letih

Kenapa orang sering merasa letih di siang hari? Beberapa pakar tidur mengungkapkan beberapa alasan umum orang merasa lesu di siang hari.


Tanda Anda Sudah Kewalahan dengan Pekerjaan, Fisik dan Mental

23 hari lalu

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Tanda Anda Sudah Kewalahan dengan Pekerjaan, Fisik dan Mental

Tanda awal orang sudah kewalahan dengan pekerjaan bisa terlihat dari kesalahan yang dibuat, susah memenuhi tenggat waktu, produktivitas menurun.


8 Macam Sakit Kepala Paling Umum, Pemicu dan Pengobatannya

24 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
8 Macam Sakit Kepala Paling Umum, Pemicu dan Pengobatannya

Ada lebih dari 150 jenis sakit kepala dengan penyebab mulai dari stres, otot tegang, sampai perubahan hormon. Berikut yang paling umum dialami orang.


Bahaya Burnout bagi Kesehatan Fisik dan Psikis Menurut Psikolog

24 hari lalu

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com
Bahaya Burnout bagi Kesehatan Fisik dan Psikis Menurut Psikolog

Psikolog mengatakan kondisi burnout akibat pekerjaan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik fisik maupun psikis.