TEMPO.CO, Jakarta - Madu mengandung sederet nutrisi antara lain kalsium, magnesium, fosfor, kalium, magnesium, lalu 600 senyawa volatil yang diduga berkontribusi terhadap potensi efek biomedisnya.
Soal manfaat, cairan manis ini diketahui bermanfaat untuk berbagai kondisi kesehatan salah satunya memperbaiki gejala infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Berikut paparan singkat manfaat madu untuk sejumlah kondisi medis menurut pakar nutrisi asal New York, Cynthia Sass seperti dilansir Health:
Obati ISPA Dalam sebuah makalah di jurnal BMJ Evidence-Based Medicine, para peneliti Universitas Oxford menemukan, dibandingkan dengan perawatan biasa (seperti obat bebas dan antibiotik), madu memperbaiki frekuensi dan keparahan batuk, serta bisa berfungsi sebagai alternatif murah untuk antibiotik.
Di tengah kekhawatiran resistensi antimikroba, yang sebagian terkait dengan pemberian antibiotik yang berlebihan untuk ISPA, ilmuwan Universitas Illinois di Chicago menemukan, senyawa antimikroba yang dibuat oleh lebah madu dapat menjadi dasar untuk antibiotik baru.
Cegah pengerasan arteri Studi dalam jurnal Nutrients menunjukkan, madu mengandung lebih dari 180 zat termasuk gula alami serta sejumlah besar vitamin, mineral, dan fitokimia.
Senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dalam madu, bisa melawan stres oksidatif. Penelitian sebelumnya menunjukkan, mengonsumsi madu antioksidan tinggi meningkatkan kadar antioksidan dalam darah, dan mengganti gula olahan dengan madu dapat membantu meningkatkan pertahanan antioksidan pada orang dewasa yang sehat.
Jaga usus agar sehat Sebuah ulasan terbaru tentang penggunaan madu dalam pengobatan yang diterbitkan dalam jurnal Integrative Medicine Insights, menyatakan madu memiliki sifat prebiotik.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Prebiotik membantu memfermentasi bakteri menguntungkan di usus, termasuk bifidobacteria dan lactobacilli yang dikaitkan dengan fungsi kekebalan yang lebih kuat dan peningkatan kesejahteraan mental. Para peneliti juga mencatat aktivitas anti-virus madu.
Lawan sindrom metabolik Sebuah makalah tahun 2018 dalam jurnal Nutrients mengulas efek perlindungan madu untuk sindrom metabolik. Untuk didiagnosis mengalami sindrom metabolik, seseorang harus memiliki setidaknya tiga dari lima kondisi yakni lingkar pinggang lebih dari 80 centimeter untuk wanita dan lebih dari 90 centimeter untuk pria. Ciri lain sindrom metabolik adalah mengalami masalah tekanan darah tinggi, tingkat tinggi trigliserida berbahaya dalam darah, rendah kolesterol HDL, dan gula darah tinggi.
Dalam makalah tersebut, para peneliti mengungkapkan, madu memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak memicu lonjakan gula darah dan kadar insulin, serta membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Madu juga telah terbukti mencegah penambahan berat badan yang berlebihan dan meningkatkan metabolisme lipid dengan mengurangi trigliserida serta kolesterol total dan kolesterol LDL "jahat", sekaligus meningkatkan HDL "baik".
Sifat antioksidan madu juga membantu mengurangi stres oksidatif yakni salah satu mekanisme utama sindrom metabolik. Singkatnya, stres oksidatif adalah ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahayanya.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran
16 hari lalu
Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran
Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan
19 hari lalu
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan
Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa
22 hari lalu
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa
Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan
28 hari lalu
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan
Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh
29 hari lalu
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh
Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.
Mengulik Asal Usul Harga Tinggi Madu Manuka
35 hari lalu
Mengulik Asal Usul Harga Tinggi Madu Manuka
Madu manuka dihasilkan dari spesies pepohonan berbunga, pohon manuka asal Selandia Baru. Madu ini dibandrol dengan harga nyaris tujuh juta rupiah.
Dikonsumsi Ketika Sahur, Berikut Manfaat Madu Sebagai Pengikat Energi Selama Puasa
35 hari lalu
Dikonsumsi Ketika Sahur, Berikut Manfaat Madu Sebagai Pengikat Energi Selama Puasa
Madu populer sebagai obat dan suplemen kesehatan bagi tubuh. Berikut manfaat madu bila dikonsumsi saban sahur.
5 Bahan Alami yang Dapat Dijadikan Campuran Masker Wajah Bersama Oatmeal
35 hari lalu
5 Bahan Alami yang Dapat Dijadikan Campuran Masker Wajah Bersama Oatmeal
Oatmeal mengandung polisakarida yang membentuk lapisan pelindung pada kulit, membantu menjaga kelembapan alami kulit.
Kota Kotor yang Tak Kumuh Sama Sekali di Montenegro, Salah Satu Kota Terbaik di Dunia
36 hari lalu
Kota Kotor yang Tak Kumuh Sama Sekali di Montenegro, Salah Satu Kota Terbaik di Dunia
Berbeda dengan definisi kotor di Indonesia, Kota Kotor di Montenegro menjadi salah satu kota terbaik di dunia versi Lonely Planet.
Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui
37 hari lalu
Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui
Pedagang atau penjual umumnya menawarkan dua jenis kelapa, yakni kelapa hijau atau kelapa muda. Apa perbedaan di antara keduanya?