Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alkohol Bantu Pertolongan Pertama pada Luka? Mitos dan Fakta?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi anak terluka. guiainfantil.com
Ilustrasi anak terluka. guiainfantil.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai anggapan yang beredar mengenai penanganan luka-luka ringan, mulai dari penggunaan air liur hingga pemakaian kasa untuk menutup luka.

Dokter spesialis luka Adisaputra Ramadhinara memberikan penjelasan seputar mitos penanganan dan cara yang tepat bila Anda atau orang terdekat melakukan pertolongan pertama pada luka.

Ludah untuk sembuhkan luka?

Menurut dokter Adisaputra, air liur memang punya kandungan antibakteri, alasan mengapa hewan seperti anjing dan kucing menjilati lukanya. Tapi apakah itu berlaku juga untuk manusia. "Kita tidak pernah merekomendasikan harus pakai ludah," kata Adisaputra dalam live Instagram “Pertolongan Pertama Pada Luka Ala Keluarga Hansaplast” akhir pekan lalu.

Ketika membersihkan luka, butuh jumlah air bersih yang cukup untuk membilas agar kotoran, bakteri serta benda asing bisa hilang dari permukaan luka. Air liur tidak memenuhi syarat itu. Jadi, sebaiknya jangan gunakan ludah untuk menyembuhkan luka.

Kasa wajib untuk menutup luka?

Adisaputra mengatakan penutup luka memiliki dua fungsi, yakni mencegah bakteri dari luar masuk sehingga luka yang bersih tidak terkontaminasi, serta menjaga kulit tetap lembap. "Luka yang dijaga tetap lembap, proses pertumbuhan jaringan barunya lebih cepat dibandingkan ketika lukanya kering," kata dia.

Kasa bukanlah bahan yang pas untuk memenuhi kedua syarat itu. Kasa yang bentuknya berlubang-lubang bisa dengan mudah ditembus bakteri. Butuh 64 lipat kasa untuk mencegah bakteri menembusnya, ujar dia.

Selain itu, kain kasa punya pori-pori besar yang membuat air bisa menguap sehingga luka yang harusnya lembap jadi cepat mengering. Saat ini terjadi, luka yang kering menempel dengan kain kasa. Bila kasa ingin diganti, kulit akan terasa sakit karena menempel dengan kasa yang bisa membuat luka kembali mengeluarkan darah.

Ia menyarankan agar masyarakat menggunakan plester untuk menutup luka. Jangan lupa pakai dulu salep luka sebelum dilindungi dengan plester. Ganti plester secara rutin setiap selesai mandi.

Pakai alkohol untuk bersihkan luka?

Ada anggapan butuh alkohol agar permukaan luka bersih dan steril dari bakteri. Dokter menegaskan, alkohol tidak disarankan untuk membersihkan luka. "Memang bisa bunuh kuman, tapi juga membunuh jaringan sehati di bawah kulit yang bisa menjadi calon kulit baru," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alkohol adalah disinfektan yang dipakai untuk membersihkan benda mati, bukan diaplikasikan pada luka. "Pakai cairan pembersih luka yang aman dan tidak merusak jaringan kulit baru," kata dia.

Cara merawat luka agar tidak berbekas?

Setiap luka pasti punya potensi berbekas, ujar Adisaputra. Potensi ini bisa ditekan dengan membersihkan dan merawat luka secara benar sejak awal. Luka yang menghitam, misalnya bekas jerawat,terjadi akibat peradangan yang lama. Namun, bila sudah dibersihkan secara benar namun luka tak membaik, segera berkonsultasi ke dokter.

"Kalau diusahakan sembuh cepat, kemungkinan luka berbekas lebih kecil. Walau pada orang tertentu yang punya keloid, luka di daerah tertentu lebih rentan muncul keloid."

Luka hingga berdarah, kapan harus ke dokter?

Luka ringan sederhana yang terjadi sehari-hari biasanya tak akan mengeluarkan darah dalam jumlah banyak. Cara mengatasinya, tekan dengan kain bersih dan tunggu hingga 60 detik. Pendarahan pada luka ringan akan berhenti.

Namun, bila lukanya dalam dan mengenai pembuluh darah besar, atau terjadi kepada orang yang minum pengencer darah, pendarahan lebih sulit berhenti.

"Kalau tidak berhenti dan harus sampai ganti kain (untuk menekan luka), segera ke rumah sakit, takutnya ada pembuluh darah yang sobek."

Adisaputra mengingatkan untuk selalu menyediakan kotak perlindungan pertama di rumah atau saat bepergian untuk kondisi darurat ketika terjadi luka.

Berikut beberapa usulan isi kotak perlindungan pertama yang bisa disiapkan: masker, pembersih tangan, sarung tangan latex, gunting, pinset, termometer, obat tetes mata, obat batuk, obat lain seperti obat flu dan sakit kepala, spray antiseptik, plester, salep luka dan kasa steril.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

4 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

5 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Ilustrasi pria minum alkohol. campusdiary.co.ke
Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk kebutaan.


Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

8 hari lalu

Sembelit
Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

Salah satu penyebab sembelit adalah makanan. Berikut jenis makanan yang bisa jadi pemicu sembelit menurut spesialis gastroenterelogi dan pakar diet.


Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

10 hari lalu

PT Merck Tbk, (Merck) perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) berkolaborasi memperbarui situs MauPunyaAnak.id/Tempo-Mitra Tarigan
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.


Jawaban Kemenag Soal Alkohol yang Halal di Antiseptik

11 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
Jawaban Kemenag Soal Alkohol yang Halal di Antiseptik

Kementerian Agama membenarkan produk antiseptik bermerek dagang Onemed Alkohol 70 persen dan 95 persen memiliki sertifikat halal.


5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

18 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

Risiko kanker usus besar dapat diturunkan secara signifikan dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

18 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

20 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

22 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. huffingtonpost.com
Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

Dokter kulit menekankan pentingnya menjaga rutinitas perawatan kulit setiap hari, termasuk membersihkan wajah teratur dengan produk yang sesuai.