Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernah Alami Alergi Karena Efek Samping Obat, Segera Laporkan ke Sini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi obat (pixabay.com)
ilustrasi obat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua International Society of Pharmacovigilance (ISoP) Indonesia Jarir At Thobari mengatakan efek samping yang dirasakan ketika mengonsumsi obat penting untuk dilaporkan. Hal itu perlu dilakukan demi keselamatan dan keamanan pasien saat ini, maupun di masa depan. "Peran masyarakat sangat penting untuk turut aktif dalam memantau dan melaporkan efek samping obat yang tengah dikonsumsi," kata Jarir di webinar Patient Safety Day 2020, Kamis 17 September 2020.

Masyarakat bisa melapornya ke situs resmi Badan Pengawas Obat dan makanan di https://e-meso.pom.go.id/ADR. Selama ini lebih banyak tenaga kesehatan yang melaporkan kasus efek samping obat yang terjadi pada pasien. Padahal, pasien pun punya hak untuk melaporkan efek samping yang dialami mereka.

Akademisi Departemen Farmakologi dan Terapi Universitas Gadjah Mada itu menjelaskan, laporan dari masyarakat akan membantu menentukan tindak lanjut terhadap obat-obatan tersebut. Penting untuk merinci dan mencatat sebanyak mungkin reaksi merugikan demi keselamatan pasien dan obat yang berkelanjutan (pharmacovigilance). "ISoP Indonesia sebagai organisasi ilmiah independen berkomitmen dalam memajukan sistem Farmakovigilans di Indonesia, salah satunya dengan secara terus menerus melakukan sosialisasi tentang pentingnya pelaporan efek samping obat baik untuk masyarakat, industri farmasi dan profesional kesehatan," kata Jarir.

Jarir mengingatkan setiap obat punya dua sisi, yakni khasiat dan efek samping. Dampaknya dapat bervariasi tergantung individu. Ada empat hal yang bisa terjadi kepada pasien dengan penyakit dan obat yang sama. Pertama, tidak mendapatkan khasiat namun mengalami efek samping. Lalu mendapatkan khasiat tanpa efek samping, tidak mendapat khasiat maupun efek samping, juga mendapatkan khasiat obat namun tetap merasakan efek samping. Berbagai faktor mempengaruhi hal ini, termasuk faktor genetik yang sifatnya individual. Efek samping juga dapat terjadi ketika ada interaksi pemakaian obat yang berbeda.

"Melaporkan efek samping obat juga penting untuk diperhatikan oleh pasien kanker," ujar Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Aru Wicaksono Sudoyo pada kesempatan yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aru menuturkan, pasien kanker harus segera melapor kepada dokter bila mengalami efek samping setelah menggunakan obat tertentu. Dengan demikian, dokter dapat memberi saran seperti memberi perawatan medis tertentu atau mengubah obat jika harus menjalani perawatan lain.

Selama mengonsumsi obat, pasien sebaiknya memahami dan bisa mengelola efek samping yang umum terjadi. Efek samping bisa berupa pusing, mual, alergi, kelelahan hingga bibir pecah-pecah. Pasien pun dapat melakukan perubahan gaya hidup serta pola makan untuk menekan efek samping pengobatan bila memungkinkan. ”Efek samping dapat terjadi selama masa pengobatan. Mulai dari yang ringan sampai berat. Sebaiknya pasien dan keluarga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi terkait efek samping yang bisa atau mungkin terjadi selama pengobatan," ujar Eko Adhi Pangarsa, Ketua YKI Cabang Jawa Tengah.

Pasien dan dokter harus menjalin komunikasi yang baik sehingga efek samping obat yang mungkin terjadi bisa ditangani tepat dan cepat. Dokter akan menghentikan pemberian obat bila memang membahayakan pasien. "Ada juga yang butuh dihentikan sementara, atau turunkan dosisnya dulu, lalu dinaikkan perlahan," kata Aru.

Presiden Direktur Bayer Indonesia Angel Michael Evangelista mengatakan, pihaknya berusaha mendeteksi pola efek samping obat-obatan yang digunakan pasien dengan menyediakan platform di mana masyarakat bisa melaporkan efek samping obat produksi Bayer. "Salah satu langkah kunci dalam memastikan deteksi dini sinyal keselamatan tersebut adalah melalui pelaporan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD). Untuk memberikan akses pelaporan efek samping obat Bayer, kami sediakan SafeTrack yang dapat diakses secara online,“ kata Michael.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

2 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

2 jam lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

1 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

1 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

2 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

2 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

3 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.


Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

3 hari lalu

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

Kondisi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung tergolong berat.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.