Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasien Cerdas, Penting Tanyakan Hal Ini Saat Dapat Perawatan Kanker

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi pasien cerdas dan mencari dokter yang baik adalah dua hal penting dalam merawat pasien kanker. Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Jawa Tengah Eko Adhi Pangarsa.

Eko menjelaskan, pasien yang cerdas harus bisa jujur dan terbuka dalam menjelaskan segala yang dirasakan agar dokter dapat mendiagnosis secara tepat. "Sementara itu, dokter yang baik bisa menjadi mitra pasien kanker dalam menghadapi ketidakpastian yang diakibatkan penyakitnya," kata Eko saat memberikan paparan di webinar Patient Safety Day 2020, Kamis 17 September 2020.

Dokter dan pasien harus memiliki hubungan yang baik. Pasien yang punya hak pengobatan memberi kepercayaan kepada dokter, sementara dokter yang punya pengetahuan dan kuasa menentukan perawatan yang terbaik juga bertanggungjawab dalam merawat pasien.

Agar hubungan bisa berjalan dengan baik, pasien kanker harus cerdas sehingga proses pengobatan pun berjalan lebih lancar. Jika membutuhkan informasi, hubungi dokter. Jangan mencari informasi dari tempat lain yang belum tentu akurat.

Mencari jawaban sendiri bukan pada ahlinya bisa berujung kepada jawaban yang salah. Jangan takut bertanya kepada dokter, tapi ajukan pertanyaan yang tepat. "Kadang pertanyaan berputar-putar, atau bertanya hal yang sifatnya tidak kepada penyakitnya," ujar dia.

Pasien pun harus jujur dan terbuka kepada dokter. Beritahu semua rekam medis, termasuk obat lain yang dikonsumsi agar risiko efek samping akibat interaksi obat-obat berbeda dapat diminimalisasi. Ini adalah peran pasien dalam mencegah kekeliruan pengobatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak memberi informasi tepat dan terbuka ketika berkonsultasi ke dokter bisa menyebabkan kesalahan pengobatan.

Ikuti semua anjuran dari dokter agar proses perawatan berlangsung lancar, termasuk mengonsumsi sesuai dosis dan menepati semua jadwal minum obat. Jangan mencampur beberapa obat sembarangan tanpa tahu efek interaksinya.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Aru Wicaksono Sudoyo menambahkan, pasien bisa aktif mencari informasi mengenai obat-obat yang ia konsumsi. Jika pasien mendapat dua obat yang diresepkan dari dokter berbeda, tanyakan apakah keduanya bisa cocok saat dikonsumsi bersamaan.

Selain itu, jalani gaya hidup sehat agar kondisi tubuh tidak memburuk. Meski tidak diresepkan dokter, pasien harus tahu dan menerapkan hal-hal seperti menghindari lingkungan yang tidak memicu stres hingga rutin berolahraga.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

15 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

6 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

7 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Banyak yang tidak mengetahui jika kumis kucing membantu kucing mendarat dengan selamat ketika melompat tingggi. Berikut fakta lainnya.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.