TEMPO.CO, Tangerang - Cerita dari seorang narapidana di Rumah tahanan Kelas 1 Tangerang atau biasa disebut Rutan Jambe, ini menarik disimak. Namanya Rahmain Ismail. Dia sempat mengenyam pendidikan penata rambut di Irwan Team Hair Design, salon langganan selebriti dan tokoh yang bermarkas di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Selama 20 tahun Rahmain Ismail bergabung dalam Irwan Team Hair Design. Dia telah melanglang buana ke Singapura dan Kamboja untuk mengasah keterampilan dan membuktikan kemampuannya di bidang tata rambut. Selama itu pula, rambut sejumlah selebriti dan tokoh pernah dia tangani.
Sebut saja Raffi Ahmad, Setya Novanto, Wiranto, Bob Hasan, Judika, Kaka Slank, Ayu Azhari, Ahmad Dhani dan anak-anaknya Al, El, Dul, Maudy Koesnaedi, Luna Maya, Yuni Shara, sampai Krisdayanti. "Waktu Al, El, dan Dul kecil, saya yang menggunting rambut mereka," ujar Rahmain saat ditemui Tempo di Galeri Bimbingan Kegiatan Warga Binaan Rutan Kelas 1 Tangerang pada Jumat, 18 September 2020. "Kalau KD (Krisdayanti) biasa panggil saya Bang Main."
Tak hanya menangani jasa potong rambut dengan berbagai model, Rahmain Ismail juga piawai melakukan berbagai metode perawatan rambut. Mulai dari creambath, mengecat rambut, dan lainnya. "Setya Novanto sering memanggil saya ke rumah," katanya. Sejumlah pejabat di masa kepemimpinan Presiden Soeharto juga mempercayakan gaya rambut mereka di tangan Rahmain.
Pemangkas rambut langganan selebriti dan tokoh, Rahmain Ismail, mencukur rambut pelanggan di Rutan Kelas 1 Tangerang, Jumat 18 September 2020. TEMPO | Ayu Cipta
Salah satu pengalaman memangkas rambut yang paling berkesan, menurut pria asli Betawi, ini adalah saat diundang pengusaha Anthony Salim untuk memangkas rambutnya di Singapura. Rahmain pernah menolak mencukur rambut Bob Hassan yang memanggilnya ke penjara Nusakambangan meski Bob adalah pelanggan setianya. "Tapi sebelum ke Nusakambangan, saya mencukur rambut Bob Hasan saat masih ditahan di kejaksaan dengan pengawasan petugas," katanya.
Rahmain biasa mengantongi Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta setiap mencukur rambut menteri atau pengusaha. Itu belum termasuk uang tipnya. Sementara tarif untuk artis sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu.
Lantas, apa yang membuat Rahmain Ismail mendekam di Rutan Jambe? "Saya tersandung masalah pidana. Saya khilaf," kata pria 50 tahun itu seraya menyampaikan kapok dan menjadikan pengalaman di bui sebagai pelajaran berharga dalam hidupnya.
Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja Rutan Kelas 1 Tangerang, Puji Herwiyono mengatakan Rahmain Ismail adalah narapidana yang sudah menjalani hukuman dua dari lima tahun masa hukumannya. Sembari menjalani hukuman, dia tetap dapat menerapkan keterampilannya sekaligus mengajarkan sesama tahanan bagaimana cara memangkas rambut yang tepat.
Tarif pangkas rambut karya Rahmain Ismail tentu tidak dibanderol sampai ratusan ribu atau jutaan rupiah. Cukup membayar Rp 15 ribu. "Hasilnya dikumpulkan untuk disetor ke Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Banten. Ini menjadi Pendapatan Negara Bukan Pajak," kata Puji.
Puji pernah membuktikan kepiawaian Rahmain dalam memainkan peralatan cukur rambut. "Memang sensasinya beda dengan pangkas rambut biasa dan bagus hasilnya. Saya hampir tidak merasakan saat gunting menyentuh rambut," ucap Puji. Para tahanan dan petugas pun rela mengantre demi mendapatkan penampilan rambut baru karena Rahmain Ismail hanya melayani pelanggan dari pukul 09.00 sampai 15.00.
"Setelah dicukur sama dia, saya berasa seperti Judika," ucap seorang petugas rutan. "Saya mau potong rambut gaya Raffi Ahmad," kata seorang tahanan. Inilah dua model rambut yang paling banyak diminati pelanggan Rahmain Ismail.
Di lubuk hati Rahmain Ismail rindu menata rambut selebriti dan tokoh. "Saat menonton televisi, saya cuma bisa mengenang, 'dulu pernah memotong rambut artis ini dan tokoh itu'," katanya.
Lantaran malu dan khawatir pelanggan 'kabur', Rahmain memilih menutup rapat kasus yang membuat dia menjadi narapidana. Saat bebas nanti, dia ingin memulai hidup baru dengan bekal pengalaman dan alat cukur yang dibelinya dari Jepang.