Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Hiasan, Reisa Broto Asmoro Ingatkan Jangan Pakai Masker Asal-Asalan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Reisa Broto Asmoro menggunakan masker rancangan Diana Couture, sambil mengingatkan pengikutnya di Instagram untuk memakai masker saat beraktivitas di luar rumah di era pandemi. Instagram.com/@reisabrotoasmoro
Reisa Broto Asmoro menggunakan masker rancangan Diana Couture, sambil mengingatkan pengikutnya di Instagram untuk memakai masker saat beraktivitas di luar rumah di era pandemi. Instagram.com/@reisabrotoasmoro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah dokter Reisa Broto Asmoro meminta publik untuk menggunakan masker dengan benar atau tidak asal-asalan. "Mari terus biasakan diri dengan protokol kesehatan, ingat selalu pakai masker dengan baik dan benar, jangan asal asalan, tutupi bagian hidung sampai dagu," ujar Reisa dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat 18 September 2020. 

Dia menekankan kepada publik agar penggunaan masker jangan hanya sebagai hiasan semata. "Jangan malah dijadikan hiasan untuk menutupi dagu saja. Saya masih lihat di beberapa orang malah dikalungkan saja di leher," ujar Reisa.

Dia juga mengimbau publik menyiapkan lebih dari satu buah masker per hari, terutama ketika beraktivitas.

Memang ada beberapa orang yang terpaksa melakukan aktivitas di luar rumah. Namun Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengimbau masyarakat tetap beraktivitas, bekerja dan belajar di dalam rumah di tengah lonjakan kasus COVID-19. "Jadi stay at home menjadi salah satu hal yang harus kita ingatkan kepada keluarga kita," kata Ketua PDPI Agus Dwi Susanto SpP(K) dalam konferensi pers bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Jumat 18 September 2020.

Ia berharap masyarakat dapat mengingatkan kepada anggota keluarganya untuk sebisa mungkin beraktivitas di rumah karena potensi penularan COVID-19 muncul ketika ada kontak dengan orang sakit di lingkungan luar rumah. "Misalnya kita bepergian ke pusat-pusat perbelanjaan. Nah, itu punya potensi. Oleh karena itu disarankan kalau tidak ada hal yang penting, tidak beraktivitas di luar rumah," katanya.

Ia mengatakan klaster baru penularan COVID-19 di dalam keluarga juga awal mulanya disebabkan oleh adanya penularan di luar rumah karena tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, ia mengimbau bagi orang-orang yang terpaksa sekali harus beraktivitas atau bekerja di luar rumah atau kantor untuk sebaiknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah potensi penularan COVID-19. "Maka yang terpenting adalah menjalankan protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang sudah sering kita gaungkan. Kita harus menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan secara teratur sebelum menyentuh area muka," ujarnya.

Protokol kesehatan tersebut, katanya, menjadi suatu kewajiban, saat beraktivitas di luar rumah, termasuk ketika harus bekerja di kantor. Kemudian, saat sampai di rumah, masyarakat juga diimbau untuk mensterilkan barang-barang yang dibawa sebelum masuk ke dalam rumah, kemudian menaruh baju yang telah dipakai ke tempat cucian dan mandi untuk membersihkan dari dari virus yang menempel. "Setelah semuanya bersih baru kita bisa bertemu dengan keluarga," kata Agus.

Protokol kesehatan masuk rumah itu, wajib dilakukan untuk memastikan bahwa seseorang tidak membawa masuk potensi virus ke dalam rumah dan menularkannya kepada anggota keluarga yang lain.

Jika masyarakat masih belum yakin telah steril saat masuk ke dalam rumah, maka mereka diimbau untuk tetap menggunakan masker walau di dalam rumah, dan menerapkan protokol kesehatan lainnya. "Itupun kita harus tetap waspada, terutama pada kelompok-kelompok yang rentan. Misalnya ada kelompok rentan di keluarga kita, itu rentan terinfeksi," katanya.

"Oleh karena itu, apabila kita adalah orang yang beraktivitas di luar rumah, disarankan selama berkontak dengan keluarga yang rentan tersebut sebaiknya di dalam rumah tetap menggunakan masker," kata Agus Dwi Susanto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

5 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

5 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

6 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

6 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

7 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

8 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

Keluarga tersebut memutuskan pindah ke Solo karena unit apartemen mereka disita usai pandemi Covid-19.


Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

11 hari lalu

Petugas teller melayani nasabah di kantor pusat BNI Sudirman Jakarta,(16/3). ANTARA/Prasetyo Utomo
Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

BNI mencatat perbaikan pada portofolio restrukturisasi Covid-19. Per Desember 2023, kredit yang tersisa sebesar Rp 27 triliun atau 3,9 persen dari total kredit BNI.


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

12 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Bandara Soekarno-Hatta Paling Pulih dari Pandemi Covid-19 di Asia Pasifik

12 hari lalu

Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 8 Maret 2022. Penghapusan persyaratan tes PCR dan antigen itu berlaku bagi penumpang yang telah menerima vaksin dosis kedua atau vaksin dosis ketiga (booster) COVID-19 yang berlaku per 8 Maret 2022. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Bandara Soekarno-Hatta Paling Pulih dari Pandemi Covid-19 di Asia Pasifik

OAG Aviation Worldwide Limited, lembaga berbasis di London yang memiliki platform data terkemuka di dunia untuk industri perjalanan, menetapkan Bandara Soekarno-Hatta sebagai pemenang Asia-Pacific (ASPAC) Aviation Network Champions.


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

13 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.