Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih Banyak Aktivitas di Rumah, Masih Perlu Pakai Sunblock?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi tabir surya (Pixabay.com)
Ilustrasi tabir surya (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSunblock atau tabir surya merupakan salah satu tahapan perawatan wajah yang tak boleh dilewatkan untuk membuat wajah tampak lebih sehat dan bercahaya. Sebab, sunblock tersebut dapat melindungi wajah dari paparan sinar utraviolet UV A dan UV B yang bisa merusak kulit wajah.

Apalagi Indonesia sebagai negara tropis yang paparan sinar mataharinya sepanjang tahun sehingga kita perlu untuk melindungi kulit wajah. Namun, jika selama masa pandemi ini masyarakat lebih banyak diminta untuk tetap di rumah saja, apakah penggunaan sunblock masih tetap diperlukan?

Dokter spesialis kulit dan kelamin Muhammad Sjahrir mengatakan bahwa meski fungsi utama sunblock adalah melindungi kulit wajah dari paparan sinar UV A dan UV B, tetapi ketika di rumah, dia menyarankan masyarakat untuk tetap menggunakan sunblock. “Kadang kita tidak sadar bahwa saat kita duduk di dekat jendela rumah, sinar matahari masuk dari situ. Selain untuk sinar matahari, sunblock juga bisa menangkal sinar yang keluar dari hp yaitu blue light yang bisa membuat terjadinya flek hitam dan kerutan,” ujarnya pada Jumat 18 September 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping itu, yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat, bahwa sunblock juga melindungi kulit para ibu-ibu dari panasnya kompor saat memasak di rumah. Bahkan, menurutnya, lebih baik ibu-ibu atau perempuan lupa pakai bedak daripada lupa menggunakan sunblock. “Karena nanti akan menyesal ketika sudah berusia 40 atau 50 tahun karena sinar UV itu nggak merusak kulit saat itu tetapi sifatnya kumulatif yaitu dikumpulkan dari kita muda dan baru terasa saat sudah di atas 50,” katanya.

Dokter Sjahrir merekomendasikan agar sunblock yang digunakan memiliki SPF di atas 30 sehingga perlindungannya lebih maksimal. Selain itu, pilih sunblock yang anti air dan antikeringat, serta bersifat stabil.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

4 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

14 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

24 hari lalu

Ahli mikrobiologi klinik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Nia Krisniawati. ANTARA/Dok. Pribadi
Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

28 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

30 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

32 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. huffingtonpost.com
Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

Dokter kulit menekankan pentingnya menjaga rutinitas perawatan kulit setiap hari, termasuk membersihkan wajah teratur dengan produk yang sesuai.


Wulan Guritno Ungkap Rahasia Perawatan Kulitnya yang Cenderung Berminyak

32 hari lalu

Wulan Guritno (Instagram/@wulanguritno)
Wulan Guritno Ungkap Rahasia Perawatan Kulitnya yang Cenderung Berminyak

Aktris Wulan Guritno mengungkap rahasia perawatan kulitnya yang cenderung berminyak.


Wulan Guritno Bagi Rahasia Perawatan Kulit dan Tantangannya

32 hari lalu

Wulan Guritno. Instagram.com/@wulanguritno
Wulan Guritno Bagi Rahasia Perawatan Kulit dan Tantangannya

Wulan Guritno membagi rahasia perawatan kulitnya di usia 42 tahun. Ini yang biasa ia lakukan.