Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masih Dinggap Tabu, 3 Alasan Pendidikan Seksualitas Perlu Diajarkan pada Remaja

image-gnews
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendidikan reproduksi dan seksualitas adalah suatu hal yang penting untuk dipelajari oleh para remaja. Sayangnya, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa pelajaran tersebut tabu sehingga berharap anak mengerti seiring dengan berjalannya waktu.

Guna mematahkan pandangan yang salah sekaligus menginformasikan para orang tua terkait pentingnya mengajarkan pendidikan reproduksi dan seksualitas pada remaja, Country Representative Rutgers WPF Indonesia, Amala Rahmah pun angkat bicara. Setidaknya, ia menyebutkan tiga alasan utama mengapa ilmu reproduksi dan seksualitas itu penting.

Pertama, ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, keresahan atas kejahatan seksual di berbagai belahan dunia belum juga teratasi. Tidak hanya di tempat umum seperti bandara dan pusat perbelanjaan. Hal tersebut bisa juga dialami di ranah privat seperti tempat tinggal para remaja.

Di satu sisi, Amala mengatakan bahwa orang tua tidak bisa senantiasa bersama dengan anak. “Karena orang tua tidak 24 jam bersama anak, mereka harus mampu menangani sendiri berbagai kejahatan seksual yang mungkin dihadapi. Untuk itu, bekal kesadaran akan batasan dan bahaya harus diberikan sejak remaja,” katanya dalam webinar Membedah Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Remaja pada 24 September 2020.

Kedua, Amala juga mengatakan bahwa manusia pada dasarnya tidak hanya terbentuk dari hal yang kasat mata seperti tangan, kaki, maupun alat reproduksi. Namun, hidup juga digerakkan oleh roh dan jiwa secara emosional sehingga psikis pun mempengaruhi tubuh untuk beraksi dan bereaksi.

“Sejak bayi, kita secara tidak sadar diajarkan untuk tertawa. Karena pada hakikatnya bayi pasti menangis. Nah, tertawa saja perlu dipelajari, apalagi emosi. Melalui pendidikan reproduksi, emosi untuk menekan hasrat dan sebagainya juga diajarkan. Itulah mengapa hal ini sangat penting dipelajari,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, mempelajari kesehatan reproduksi juga berhubungan erat dengan pembelajaran sepanjang hayat. Mengapa demikian? Pasalnya selama hidup, Amala mengatakan, manusia pasti tidak akan pernah lepas dari yang namanya reproduksi dan seksualitas.

“Mulai dari embrio, bayi, balita, remaja, dewasa muda, dewasa tua, lansia sampai menuju kematian, semuanya pasti selalu berhubungan dengan faktor fisik itu. Jadi dalam fase hidup manapun, kita tidak mungkin tidak berkaitan dengan dua hal itu (reproduksi dan seksualitas),” katanya.

Untuk itu, penting bagi orang tua agar lebih terbuka dan mampu menjelaskan pendidikan reproduksi dan seksualitas pada remaja. Seluruhnya juga bisa dipelajari lewat pendampingan bersama program Kementerian Pendidikan dan Budaya. “Kemendikbud memiliki berbagai program kesehatan reproduksi bagi orang tua, guru dan anak. Ini bisa diikuti sebagai patokan pembelajaran,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

1 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

4 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

4 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

11 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

12 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

15 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

Polres Jakarta Pusat menangkap 169 remaja yang konvoi motor dengan dalih membagikan takjil


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

15 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

16 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

18 hari lalu

Gerombolan remaja menggelar konvoi sembari menyalakan petasan di jalan Kota Yogyakarta pada Minggu 31 Maret 2023. (Dok. Istimewa)
Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

Menjelang libur Lebaran di Yogyakarta, muncul sejumlah konvoi yang diikuti aksi menyalakan petasan di jalanan.