TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan bersepeda tengah naik daun di tengah pandemi Covid-19. Tentunya, aktivitas ini positif dan kaya manfaat. Pasalnya, setiap orang yang mengayuh sepeda bisa sehat secara menyeluruh, mulai dari fisik dan mental.
Terlepas dari segala nilai baik bersepeda, kegiatan ini pun harus dilakukan dengan benar agar tidak menimbulkan cedera. Sebagai bentuk edukasi, dokter konsultan cedera olahraga dan artroskopi Andi Nusawarta pun menguraikan beberapa cedera umum dan cara menghindarinya.
Cedera tendon akiles
Tendon akiles merupakan jaringan otot yang menghubungkan betis dengan tumit kaki. Umumnya, ia berlokasi di bagian belakang pergelangan kaki. Adapun, menurut pria yang bertugas di Rumah Sakit Pondok Indah itu, cedera sering terjadi di bagian tersebut saat bersepeda.
“Penyebab utamanya biasa karena meningkatnya intensitas genjotan secara tiba-tiba. Untuk mengatasi ini, sarannya jangan mengayuh sepeda dengan berlebihan. Santai dan biasa saja. Coba juga atur posisi sepeda dan pedal agar jaraknya tidak terlalu tinggi,” katanya dalam webinar pada 24 September 2020.
Overstretch
Pernahkah merasakan ketegangan pada otot bak tertarik? Kram pada otot betis umum terjadi pada pengguna sepeda. Menurut Andi, hal ini biasanya terjadi karena setiap orang sebelum berkendara lupa melakukan pemanasan. Itu pun membuat otot akhirnya belum siap sehingga terjadi overstretch.
“Walaupun bersepeda untuk tujuan rekreasi, tetap penting untuk pemanasan. Contohnya dengan jinjit-jinjit kecil sebanyak 12-15 kali yang ditahan beberapa detik. Kalau sudah bersepeda dan merasa otot ketarik, jangan lupa berhenti karena kalau dipaksa terus justru lebih berbahaya,” jelasnya.
Cedera tempurung lutut
Para pesepeda juga rentan mengalami cedera tempurung lutut. Andi menjelaskan ini umum terjadi jika seseorang menggunakan roda gigi besar dan sadel sepeda yang terlalu rendah. Untuk itu, ia mengimbau setiap orang memastikan irama menggowes.
“Kalau roda gigi besar terus yang dipakai, ditambah dengan sadel sepeda yang terlalu rendah, biasanya otot gluteus tidak bekerja dengan baik dan menyebabkan kelelahan atau cedera. Mulai sekarang, pastikan memindah gigi roda, misalnya saat menanjak serta menyelaraskan sadel agar tidak terlalu turun,” katanya.
Nyeri punggung bawah
Terakhir, Andi juga menyebutkan nyeri punggung bawah banyak dirasakan oleh para pesepeda, khususnya yang senang menggowes jarak jauh. Memang, dengan satu posisi yang sama, terlebih jika tidak terbiasa, rasa sakit pun bisa dialami.
“Saran saya, penting untuk memperkuat otot-otot punggung sebelum bersepeda jarak jauh. Latihan yang bisa dilakukan termasuk wall sit (posisi duduk mengambang dengan bersandar ke tembok) dan hip hinge (menahan posisi kuda-kuda),” katanya.