Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemula Bercocok Tanam? Hindari 3 Kesalahan Umum Ini Agar Tumbuhan Sehat

image-gnews
Pedagang menata tanaman hias yang dijual di Kawasan Ragunan, Jakarta, Jumat, 18 September 2020. Bercocok tanam menjadi salah satu kegiatan warga saat habiskan waktu di rumah selama masa pandemi.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pedagang menata tanaman hias yang dijual di Kawasan Ragunan, Jakarta, Jumat, 18 September 2020. Bercocok tanam menjadi salah satu kegiatan warga saat habiskan waktu di rumah selama masa pandemi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19, berbagai kegiatan baru telah dilakukan masyarakat guna menghabiskan waktu luang. Salah satu di antaranya adalah urban farming atau berkebun dengan ruangan terbatas. Apakah Anda salah satu orang mulai bercocok tanam?

Sebaiknya, urban farming dikerjakan dengan cara yang benar agar tumbuhan bisa berkembang dengan besar dan sehat. Pasalnya masih banyak sekali orang yang salah dalam bercocok tanam.

Sebagai bentuk pelajaran agar kesalahan serupa tidak dilakukan, pemilik usaha yang berfokus menjual berbagai jenis tanaman serta kebutuhan berkebun secara umum, Nanem Taneman, Adawiyah Riwan pun membagikan beberapa pencerahan.

Pertama, ia mengatakan bahwa masih banyak orang yang membeli tanaman jenis rumahan namun benar-benar membiarkannya terus di dalam ruangan. Padahal, tanaman pada dasarnya makhluk hidup seperti manusia yang juga membutuhkan udara segar dan paparan sinar matahari juga.

“Misalnya, bawa tanaman ke halaman rumah pada pagi hari sebelum jam 10 pagi atau sore hari. Tinggal selama 10-15 menit, lalu dimasukkan lagi. Ini untuk mendukung proses fotosintesis sekaligus menjaga agar tidak cepat layu,” katanya dalam webinar Urban Farming pada 25 September 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesalahan lain yang tak boleh dilakukan lainnya adalah menyiram tanaman setiap hari. Adawiyah mengatakan bahwa banyak sekali orang yang saking senangnya baru bercocok tanam langsung menyiram pada pagi, sore, malam hari, bahkan setiap hari.

Hal tersebut tidak disarankan karena akan mempercepat tumbuhnya jamur di sekitar akar, batang dan daun. “Yang benar, menyiram tanaman cukup dua atau tiga kali seminggu. Karena tanaman ini pintar, dia sudah punya cadangan air sehingga tidak perlu berlebihan disiram terus,” katanya.

Terakhir, memilih pot yang terlalu kecil juga sering menjadi kesalahan lainnya. Ia menjelaskan bahwa banyak orang ingin menonjolkan tumbuhan yang lebat sehingga memilih pot kecil. Padahal ini akan mengganggu pertumbuhan tanaman itu sendiri. “Jangan karena (tanaman) ingin terlihat besar, lalu kita paksakan ke pot yang kecil ya. Karena pot yang terlalu kecil akan membuat tanaman sulit menyerap nutrisi dalam tanah. Akar tanaman juga jadi nggak bisa berkembang dengan sempurna. Pada akhirnya bisa layu, kan sayang,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

5 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

6 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

6 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

7 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

13 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

28 hari lalu

Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan saat ditemui usai dikukuhkan sebagai Guru Besar di UI Salemba Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2024. ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari
Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan 3 Guru Besar dari Fakultas Kedokteran, salah satunya Prof. Erlina Burhan. Ini profilnya.


Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

41 hari lalu

Pohon bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya mengusir makhluk halus. Ini manfaat pohon bidara lainnya di bidang kesehatan. Foto: Canva
Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

Pohon bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya mengusir makhluk halus. Ini manfaat pohon bidara lainnya di bidang kesehatan.


Faisal Basri: Kenaikan Anggaran Bansos Menunjukkan Kegagalan Jokowi

43 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Faisal Basri: Kenaikan Anggaran Bansos Menunjukkan Kegagalan Jokowi

Faisal menilai dana bansos yang melebihi anggaran saat pandemi Covid-19 menunjukkan semakin besarnya masyarakat yang rentan ekonominya.


Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

52 hari lalu

Ilustrasi semut drakula. pinimg.com
Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

Hilangnya semut membuat gajah melahap pohon akasia sehingga singa sulit menangkap zebra di sabana.


AHY : Prabowo Berjasa Selamatkan Jutaan Nyawa Saat Pandemi dengan Relakan Anggaran Pertahanan

18 Januari 2024

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY saat menggelar kampanye di Yogyakarta Kamis, 18 Januari 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY : Prabowo Berjasa Selamatkan Jutaan Nyawa Saat Pandemi dengan Relakan Anggaran Pertahanan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyebut calon presiden Prabowo Subianto telah berjasa saat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.