Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stres Bikin Makan Terus, Tips Menghindari Emotional Eating Saat Masa Pandemi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Kelola Stres dan Pola Makan Agar Hidup Lebih Sehat(Komunika Online)
Kelola Stres dan Pola Makan Agar Hidup Lebih Sehat(Komunika Online)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak masyarakat yang merasa stres menghadapi proses adaptasi dalam menjalankan tatanan kehidupan baru selama pandemi. Saat merasa stres, kebiasaan makan seseorang pun jadi terpengaruh, bahkan dapat membuatnya menjauhi kebiasaan makan yang sehat dan akhirnya berdampak kurang baik pada tubuh.

Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan respon alami tubuh terhadap stres membuat kita lebih aktif dan waspada. Namun ketika respon terhadap stres ini diaktifkan secara terus menerus dapat membebani kekebalan tubuh sehingga lebih sulit bagi tubuh untuk menangkal penyakit.

Oleh karena sistem kekebalan tubuh yang baik bergantung pada pola makan kaya nutrisi, maka menjamin terpenuhinya kecukupan nutrisi tubuh menjadi salah satu pertahanan terbaik melawan penyakit, terutama menghadapi masa-masa ketidakpastian seperti saat ini. “Saat stres orang juga dapat merasa kelelahan dan depresi. Jika demikian pelarian yang mudah adalah dengan makan. Tetapi saat ini ada baiknya Anda mulai memikirkan untuk mengganti pola makan yang cepat dan nyaman, seringkali sarat dengan lemak, garam dan gula, menjadi makanan sehat. Dan jika Anda beralih ke kafein untuk menangkal kelelahan, itu juga bisa menjadi bumerang, dengan mengganggu tidur Anda,” ujarnya.

Jika makanan yang sering dikonsumsi berkalori tinggi, hal tersebut dapat menstimulasi pelepasan zat kimia tertentu di otak yang membuat kita merasa lebih baik. Setidaknya itu terjadi untuk jangka pendek dan membuat kita ingin makan terus. Perlu diingat makan berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan yang dapat berujung pada tekanan psikologis dan berakhir dengan makan lebih banyak. "Jika Anda tidak dapat mengusir stres dari pikiran anda, beberapa hal di bawah ini dapat membantu anda untuk mengatur cara anda merespon stres," katanya.

  1. Makan makanan seimbang.
    Cobalah untuk memasukkan beberapa protein tanpa lemak - seperti unggas, telur, produk susu rendah lemak, daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan atau produk kedelai – pada daftar menu Anda. Protein memuaskan rasa lapar dan membantu Anda tetap waspada secara mental. Lengkapi makanan Anda dengan buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian.

  2. Makan secara teratur dan jangan melewatkan waktu makan.
    Saat Anda stres, mudah untuk menunda makan - atau bahkan melewatkannya sama sekali - sebagai akibatnya, tingkat energi akan menurun, dan Anda mungkin akan berhenti makan saat akhirnya memakan makanan ringan. Jika stres merupakan pembunuh nafsu makan, cobalah makan makanan dalam jumlah sedikit lebih sering sepanjang hari.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  3. Coba hindari makan sebagai pereda stres.
    Jalan cepat atau secangkir teh herbal mungkin berhasil untuk mengurangi stres. Tapi, jika Anda merasa perlu makan, makanan keras yang renyah membantu menghilangkan stres dengan melatih otot rahang yang kencang. Cobalah mengemil segenggam almond, kacang kedelai, atau wortel.

  4. Kurangi kafein.
    Orang sering merasa kurang energi saat stres dan beralih ke kafein untuk megembalikan mood, tetapi hal itu dapat mengganggu tidur malam Anda. Jika kafein membuat Anda terjaga di malam hari, gantikan dengan minuman hangat lain yang dapat membantu anda rileks

  5. Usahakan pisah waktu makan anda dengan waktu pekerjaan atau sumber stres lainnya.
    Jika anda makan di meja saat bekerja, atau makan malam dan memikirkan tanggung jawab lain. Maka coba luangkan waktu ekstra untuk memperlambat dan bersantai saat Anda makan. Dengan begitu, Anda akan cenderung makan lebih sedikit dan menikmati waktu makan Anda.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

14 jam lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

2 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

2 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

2 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

11 hari lalu

Pakar etiket, William Henson. Instagram.com/@williamhansonetiquette
Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

Stres saat mudik biasanya terjadi ketika kita terjebak dalam kemacetan yang panjang dalam perjalanan menuju kampung halaman. Simak tips kurangi stres.


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

13 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?