Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Ingatkan Pentingnya Dukungan Mental bagi Pasien Kanker

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien kanker, terutama di tahun pertama, umumnya mengalami masa sulit menerima penyakitnya. Ada juga yang depresi dan dikhawatirkan tak menjalani pengobatan sesuai jadwal.

Di sini, pasangan bagi pasien yang sudah menikah, lalu keluarga atau orang di sekitar pasien bisa berperan sebagai caregiver. Pasien kanker tak hanya membutuhkan pengobatan tetapi juga dukungan keluarga, termasuk pasangan dan orang-orang di sekitar, untuk membantu mengatasi tekanan psikologis pasien dan membantu meningkatkan kualitas hidup.

"Dengan stres berkurang, darah tidak asam, nyeri berkurang, faktor psikologis berperan," ujar dokter spesialis penyakit dalam haematologi dan onkologi medik di FKUI-RSCM, DR. dr. Cosphiadi Irawan, dalam Webinar Caregiving Kanker Payudara, Rabu, 30 September 2020.

"Di tahun pertama krisisnya sangat dominan. Apakah pasien bisa mampu melawati atau malah masuk ke kondisi yang depresif. Itulah pentingnya keluarga, suami, anak, atau siapa saja yang tergerak hatinya membantu pasien kanker," kata Cosphiadi.

Dalam kesempatan itu, Ketua Makasar Cancer Care Community (MCCC) yang juga penyintas kanker payudara, Nurlina Subair, mengatakan pasangan yang utama harus memahami kondisi pasien. Di sisi lain, dokter, relawan, misalnya yang tergabung dalam komunitas sosial, bahkan psikolog dan rohaniwan bisa membantu dari sisi psikologis dan spiritual agar pasien menerima secara positif keadaanya. Dia menyayangkan rekan-rekan seperjuangannya yang akhirnya meninggal dunia tanpa mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitar.

"Di rumah sakit, tidak ada supporting club untuk pasien. Banyak teman-teman seperjuangan yang meninggal," kata Nurlina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Cosphiadi, seorang pemberi perawatan juga bisa membantu memberikan pemahaman yang mungkin sulit dikomunikasikan dokter, mulai dari definisi kesembuhan kanker atau remisi lengkap, yakni ditandai gejala klinis yang berkurang, tumor tak ada lagi, dan hasil lab normal.

Lalu, pemberian penjelasan menggunakan bahasa yang mudah dipahami pasien mengenai pengobatan yang harus dijalani, mendampinginya, hingga memotivasinya untuk mengatasi efek samping pengobatan.

"Pasien yang datang dalam kondisi mengalami penyebaran di organ-organ internal, misalnya sesak napas, ada cairan di paru, nyeri hebat, maka dia memerlukan kemoterapi. Tetapi, kalaupun ada penyebaran tetapi gejala tidak ada, kita bisa berikan terapi antihormonal. Kalau terjadi resistensi bisa diberikan kombinasi yang mempertinggi efikasi terapi.

"Pemahaman dalam kondisi ini diperlukan. Caregiver bisa memberikan semangat, mungkin sampai akhir hidup pasien. Pasien meninggal dalam kondisi tenang, didampingi orang-orang terkasih," kata Cosphiadi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

2 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

6 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

7 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

7 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.