TEMPO.CO, Jakarta - International Coffee Day atau Hari Kopi Internasional selalu diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Secara garis besar, Hari Kopi Internasional dirayakan untuk mengapresiasi sajian kopi yang nikmat dan kaya manfaat bagi tubuh kita.
Mengulik lebih jauh tentang kopi dan nilai positifnya bagi kesehatan, ternyata masih banyak mitos dan fakta yang beredar saat mengkonsumsinya. Agar tidak salah kaprah, situs Thrillish dan The Healthy pun meluruskan beberapa diantaranya.
Minum kopi di sore hari bisa sebabkan insomnia Sebagian besar masyarakat masih takut untuk mengkonsumsi kopi di sore hari lantaran kafeinnya dipercaya dapat membuat mereka terjaga hingga malam hari. Namun sebenarnya, hal tersebut hanyalah mitos belaka.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kafein sangat mudah diproses oleh tubuh dan hanya membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk membuang seluruhnya. Jadi kalau tidak bisa tidur di malam hari, mungkin disebabkan oleh pemicu lain dan bukan kopi.
Kopi dapat meredakan mabuk Saat sedang dalam pengaruh minuman keras, banyak orang memilih untuk mengkonsumsi kopi guna menyadarkan diri. Sebenarnya, ini adalah cara yang salah lantaran sebuah penelitian oleh The American Psychological Association menyimpulkan bahwa kopi tidak membalikkan dampak kognitif negatif dari alkohol.
Mengkonsumsi kopi ampuh menurunkan berat badan Kafein sebagai stimulan sering digunakan dalam pil penurun berat badan karena dapat meningkatkan laju metabolisme dalam jangka pendek. Meski demikian, kafein pada kopi tidak dapat berbuat demikian. Terlebih jika disajikan dengan tambahan krim atau gula yang berarti tinggi kalori.
“Hingga kini belum ada penelitian yang menunjukkan efektivitas minum kopi dalam menurunkan berat badan. Saran saya jika ingin kurus, batasi jumlah gula dan kontrol makanan Anda beserta dengan olahraga. Itu sudah terbukti efektif,” kata ahli diet Halle Saperstein di Rumah Sakit Henry Ford West Bloomfield, Michigan, Amerika Serikat.
Menghindari kopi dapat menurunkan risiko kanker Ahli diet Lindsay Malone mengatakan bahwa banyak orang yang menghentikan konsumsi kopi lantaran dianggap kurang sehat dan bisa memicu kanker. Padahal, jurnal dari American Institute for Cancer Research justru merekomendasikan kopi karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
“Kanker dimulai dengan kerusakan DNA. Antioksidan dalam kopi melindungi sel Anda dan menjaganya tetap sehat. Jika Anda memiliki kerusakan DNA dari, katakanlah, asap rokok atau polutan lingkungan, antioksidan dapat membantu memperbaiki kerusakan sel,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | THRILLISH | THEHEALTHY
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat
20 hari lalu
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat
Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.
Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku
24 hari lalu
Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku
Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.
Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa
26 hari lalu
Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa
Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi
29 hari lalu
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi
Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?
32 hari lalu
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?
Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?
33 hari lalu
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?
Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?
39 hari lalu
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?
People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.
Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis
42 hari lalu
Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis
Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini
43 hari lalu
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini
Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa
43 hari lalu
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa
Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.