TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan asal Korea Selatan, Daewoong Pharmaceutical mengembangkan tiga jenis perawatan COVID-19 dengan memanfaatkan teknologi dan kemampuan riset dan pengembangan perusahaan untuk mengatasi pandemi dengan cepat dan menyediakan solusi bagi lembaga kesehatan. ketiga jenis perawatan itu adalah obat berbahan Camostat, Niclosamide, dan produk perawatan stem cell.
CEO Daewoong Pharmaceutical Sengho Jeon mengatakan timnya mohon dukungan aktif dari pemerintah dan rumah sakit Indonesia dalam menyelesaikan riset itu. "Agar kami mampu menyelesaikan pengembangan tersebut,” katanya dalam acara 'Daewoong Media Day' pada tanggal 29 September 2020.
Baca Juga:
Sengho Jeon mengatakan tidak mudah untuk mengembangkan 3 perawatan berbeda. "Namun berdasarkan kemampuan Daewoong dan dukungan Indonesia, kami pasti akan mengembangkan dan memasok tiga perawatan tersebut pada tahun depan,” katanya.
Pertama, adalah produk pengembangan perawatan Covid-19 menggunakan bahan-bahan Camostat. Produk berbahan Camostat ini telah dipasarkan sejak tahun 2012 sebagai pengobatan pankreatitis. Mempertimbangkan cara kerjanya, produk ini diharapkan efektif dalam merawat pasien bergejala ringan dan sedang, yang melingkupi 80 persen dari seluruh pasien COVID-19. Sebagai obat oral, produk berbahan Camostat dapat diresepkan dan dilakukan dimana saja sehingga pasien tidak perlu dirawat inap. Saat ini Fostar sedang menjalani uji klinis fase 2 di Meksiko serta di Korea.
CEO Daewoong Pharmaceutical Sengho Jeon (kiri) .dan CEO Institut Pasteur Korea Wang-Shik Ryu dalam Daewoong Media Day pada tanggal 29 September 2020/Daewoong Pharmaceutical
Perawatan Covid-19 kedua adalah "DWRX2003" yang merupakan perawatan COVID-19. Perawatan itu menggunakan Niclosamide dengan komponen anthelmintik. Produk ini menggunakan teknologi IM Depot Injection, teknologi unggulan yang dikembangkan di Daewoong Pharmaceutical.
Niclosamide telah terbukti memiliki efek antivirus yang lebih unggul dibandingkan dengan remdesivir atau chloroquine, namun efektivitasnya (drug bioavailability) dapat menurun apabila diberikan sebagai obat oral.
"DWRX2003" dari Daewoong Pharmaceutical telah dikembangkan untuk menggantikan obat oral dengan menggunakan teknologi Depot Injection sehingga tingkat efektivitasnya dapat ditingkatkan secara optimal. Saat ini uji klinis fase 1 telah diajukan di Korea, di India dan Filipina uji klinis dilakukan kepada orang yang sehat dan pasien
Perawatan ketiga adalah perawatan sel punca "DWP710". Perawatan ini juga sedang dikembangkan untuk perawatan "Sindrom Gangguan Pernapasan Akut (ARDS) dengan tingkat kematian pasien COVID-19 sebesar 40 persen. Uji klinis Fase 1 sedang dilakukan di Indonesia untuk mengatasi gejala dispnea dan mengurangi tingkat kematian dengan efek kekebalan dan mengendalikan inflamasi pada pasien dengan menggunakan sel punca.
Untuk perawatan berbasis sel punca, Daewoong Pharmaceutical akan menyelesaikan uji klinis dan mendapatkan persetujuan Izin Penggunaan Darurat (EUA) tahun depan dan menyediakannya untuk masyarakat Indonesia.