TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Satgas COVID-19 mengkampanyekan #ingatpesanibu. Melalui kampanye tersebut, pemerintah berharap masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Ada tiga hal dalam kampanye itu, #pakaimasker, #jagajarak, serta #cucitangandengansabun.
Lengkapi pula dengan #jagajarakjauhikerumunan. Meskipun dianjurkan untuk tetap di rumah, ada kalangan masyarakat yang harus beraktivitas di luar. Satuan Tugas atau Satgas Covid-19 menyarankan beberapa hal bagi warga yang mau tak mau harus keluar rumah. Pasalnya, ada tiga kondisi tempat yang berpotensi menyebarkan virus corona.
"Kita memang harus melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru, dengan tetap #DiRumahAja. Namun jika harus keluar rumah, hindari tempat yang ramai, sempit dan/atau tertutup," tulis akun Instagram @satgascovid19.id.
Berikut tiga kondisi tempat yang harus diwaspadai dan dihindari masyarakat. Pertama, tempat ramai dan lokasi yang penuh orang, posisi berdekatan, dan tidak jaga jarak.
Kedua, tempat sempit, terutama ketika orang sedang ramai berbincang dalam jarak dekat. Ketiga, tempat tertutup, seperti di dalam ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara buruk. Tingkat risiko akan lebih tinggi apabila suatu tempat memiliki kombinasi dari tiga kondisi tersebut. Karena itu, selalu pertimbangkan kemana akan pergi.
"Bila tidak perlu atau esensial, utamakan bekerja, belajar, atau beribadah #DiRumahAja. Ayo bersama putuskan rantai penyebaran Covid-19," tulis @satgascovid19.id.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu memakai masker ketika bepergian atau beraktivitas ke luar rumah. Pilihlah masker kain yang memiliki tiga lapisan agar saluran pernapasan terbebas dari droplet virus corona. Tak lupa, selalu cuci tangan dan menjaga jarak ketika menyentuh atau bertemu orang lain.
BISNIS
*Ini adalah konten kerja sama Tempo.co dengan Satgas Covid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.