Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaya Ardhito Pramono Tetap Bersosialisasi Selama Pandemi

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ardhito Pramono/fanpage Ardhito Pramono
Ardhito Pramono/fanpage Ardhito Pramono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena pandemi COVID-19 memaksa masyarakat membatasi kegiatan di luar rumah, termasuk bersosialisasi atau sekadar minum kopi di cafe bersama teman. Hal yang sama juga dirasakan oleh musikus Ardhito Pramono.

Namun, ia tak kehabisan akal untuk tetap terhubung dengan teman-temannya walaupun terhalang jarak. Ardhito, melalui keterangan pers Sabtu 10 Oktober 2020, mengatakan dirinya sebisa mungkin menghindari pertanyaan "basa-basi". Menurut dia, masih banyak hal menarik lainnya yang bisa dibicarakan bersama teman. "Coba mulai membahas hal-hal yang menarik perhatian, misalnya musik, film, isu terkini, atau hal lain yang bisa bikin mereka tertarik dan semangat berpendapat," kata aktor film “Story of Kale : When Someone’s in Love” itu.

Ketika berkirim pesan pun, Ardhito menyarankan untuk menggunakan emoticon lucu sebagai pelengkap. Menurutnya, teks tidak selalu bisa menyampaikan emosi, malah kadang bikin salah paham. "Maka dari itu penting banget buat kamu untuk bisa menyampaikan perasaan kamu tentang hal yang lagi kamu tulis. Caranya adalah dengan menambahkan emoticon, gif, atau stiker yang bisa memperjelas emosi kamu," kata Ardhito.

Pelantun lagu "Fine Today" itu juga mengungkapkan bahwa dirinya sering memberikan komentar jahil, humor yang lucu, hingga perhatian kecil kepada teman-temannya. Ardhito menambahkan, ketiga hal ini bahkan bisa dibuat untuk mendekati orang yang disukai. "Setiap orang mau diberi perhatian. Misalnya, saat si dia lagi asik bercerita, berikan respons yang menyenangkan. Lalu saat kamu bercerita, buat dia tahu kalau kamu mengingat percakapan kalian, hal kesukaan dia, dan hal lainnya. Itu akan membuat dia tahu kalau kamu benar-benar memperhatikan," kata Ardhito.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk humor, menurut dia, selera humor yang baik semakin mempererat hubungan. Dengan selera humor yang baik dan terus mengikuti tren terkini, nantinya akan mempermudah untuk melemparkan topik obrolan yang lucu tentang keseharian.

Hal terakhir yang Ardhito biasa lakukan adalah melakukan Watch Party, atau nonton bersama-sama secara daring melalui platform streaming digital. Selain bisa menonton
bersama secara langsung (real-time), Watch Party dirasa menyenangkan oleh Ardhito karena bisa berinteraksi lewat kolom chat yang disediakan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

29 menit lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Tips Jadi Teman yang Baik dan Menghindari Perpisahan

19 hari lalu

Ilustrasi teman mendukung temannya yang berduka. Foto: Unsplash.com/Gemma Chua-Tran
Tips Jadi Teman yang Baik dan Menghindari Perpisahan

Tak mudah mempertahankan persahabatan tetap terjalin dengan baik namun Anda bisa berusaha menjadi teman yang baik dengan cara berikut.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

21 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

22 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

25 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Senangnya Bertemu Kawan Lama, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

27 hari lalu

Ilustrasi pertemanan wanita dan pria. Foto: Unsplash.com/Helena Lopes
Senangnya Bertemu Kawan Lama, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

Rencana bertemu lagi dengan kawan lama mungkin bikin berdebar. Berikut cara mengatasi rasa grogi dan kikuk.


Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

43 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih dan kecewa. Freepik.com
Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

Jangan mengucapkan lima hal berikut pada teman yang baru bercerai walau sepintas menyenangkan karena penerimaannya mungkin berbeda.


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

48 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.


Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

50 hari lalu

Ahli mikrobiologi klinik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Nia Krisniawati. ANTARA/Dok. Pribadi
Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.


Polisi Ungkap Motif Ghatan Saleh Terduga Pelaku Penembakan ke Temannya karena Saling Ejek

54 hari lalu

Ghatan Saleh. Youtube.com
Polisi Ungkap Motif Ghatan Saleh Terduga Pelaku Penembakan ke Temannya karena Saling Ejek

Dari hasil pemeriksaan, Nicolas menyebut Ghatan Saleh merasa kecewa terhadap korban karena ejekan itu.