Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Pemberdayaan Perempuan Demi Ketahanan Keluarga

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Mama Martina, Penenun perempuan dari Komunitas Sangkar Doka Tawa, Flores, Nusat Tenggara Timur, saat menenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) di Sarinah Jakarta Pusat, Kamis 31 Oktober 2019. TEMPO/Eka Wahyu Pramita
Mama Martina, Penenun perempuan dari Komunitas Sangkar Doka Tawa, Flores, Nusat Tenggara Timur, saat menenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) di Sarinah Jakarta Pusat, Kamis 31 Oktober 2019. TEMPO/Eka Wahyu Pramita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Indra Gunawan mengatakan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi dapat menguatkan ketahanan keluarga. Perempuan yang berdaya secara ekonomi, apalagi di tengah ketidakpastian pandemi COVID-19, dapat ikut memperkuat ekonomi keluarga.

"Pada 1998 ketika resesi ekonomi, usaha mikro yang sebagian besar dilakukan perempuan sangat menopang, tidak terpengaruh kejadian apapun, termasuk saat ini ketika kita sedang menghadapi COVID-19," kata Indra di webinar, Selasa 13 Oktober 2020.

Dia yakin perekonomian Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19 akan bisa kembali pulih berkat usaha mikro, kecil dan menengah yang Aktivitas domestik yang sebagian besar jadi tanggung jawab perempuan membuat kaum hawa kerap melakukan banyak hal sambil tetap mengurus keluarga. Oleh karena itu, banyak dari perempuan yang memiliki usaha terkait dengan rumah tangga. "Sekarang kegiatan serba di rumah, jadi banyak usaha dari rumah. Kami mendukung upaya untuk memberdayakan usaha-usaha yang dilakukan dari rumah," katanya.

Upaya untuk mendorong pemberdayaan perempuan tak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan pemerintah. Butuh sinergi dari berbagai pihak, termasuk swasta, untuk mendorong perempuan agar berdaya secara ekonomi. "Perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia akan maju," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berharap sinergi dalam upaya pemberdayaan perempuan meningkatkan peluang perempuan untuk berkiprah dalam membantu perekonomian keluarga. Indra ingin kelak ada semakin banyak pihak swasta yang membantu perempuan agar semakin berdaya, sehingga ketahanan keluarga pun menguat. Potensi dan peran perempuan di sektor ekonomi sebagai pelaku usaha terbilang besar, dilihat dari survei Bank Dunia pada 2016 yang menyatakan lebih dari 50 persen usaha mikro dan kecil dimiliki oleh perempuan.

Berdasarkan Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2017-2018 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dari total 64 juta unit usaha di Indonesia, sebanyak 99,99 persen di antaranya adalah usaha mikro, kecil, dan menengah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

2 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

4 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

1 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

2 hari lalu

Para korban yang dihadirkan saat konferensi pers pengungkapan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan tujuan eksploitasi seksual di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat, 14 Februari 2020. Dittipidum Bareskrim Polri berhasil mengamankan 4 orang tersangka, 10 orang korban kasus TPPO eksploitasi seksual modus booking out kawin kontrak dan short time di wilayah Puncak, Bogor. TEMPO/Muhammad Hidayat
Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

2 hari lalu

Putri Ariani. Foto: Creathink
Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

Putri Ariani mengatakan Hari Kartini merupakan salah satu wujud hasil perjuangan memenuhi hak perempuan dalam memperoleh kesetaraan.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

4 hari lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

5 hari lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan